Greatmind

Berproses Menjadi Dewasa

Ada yang mengatakan usia hanyalah angka. Sebagian memahami hal ini dengan semangat untuk tetap muda, menjaga api dalam diri untuk terus menjalani hari dengan penuh harapan

Tidur Berkualitas Untuk Tubuh dan Mental Yang Sehat

Di bulan Ramadan, selalu ada hal-hal baru yang hadir dalam hidup kita. Mulai dari euforia berburu takjil, kembali bertemu dengan sahabat lama untuk berbuka puasa bersama, hingga bersiap untuk mudik dan bertemu sanak-saudara di kampung halaman. Selain itu, ada satu hal yang juga sering kita jumpai di bulan yang istimewa ini, waktu tidur yang berantakan.

Berproses Menjadi Dewasa

Ada yang mengatakan usia hanyalah angka. Sebagian memahami hal ini dengan semangat untuk tetap muda, menjaga api dalam diri untuk terus menjalani hari dengan penuh harapan.

Kembali Menemukan Diri Sendiri

Pagi berganti malam, hari berganti minggu, bulan berganti tahun, hingga akhirnya kita sampai kembali di momen bulan Ramadan. Selain tentu saja menjadi momen yang tepat untuk kembali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk merekatkan kembali hubungan yang sebelumnya sempat menjauh karena segala kesibukan.

Naik Kelas dalam Hidup

Di setiap fase hidup selalu ada kekhawatiran yang berbeda-beda. Kalau masih sekolah mungkin kekhawatiran yang sering didengar adalah tentang ujian atau masalah pertemanan, kemudian saat kita mulai beranjak dewasa kita mulai khawatir tentang masa depan takut terjebak dalam hidup yang ‘gini-gini aja’. Apakah kamu juga pernah berpikir demikian?

Hidup Tanpa Penyesalan

Setiap orang tentu pernah mengambil keputusan yang salah, entah itu berdampak pada hidup kita sendiri atau bahkan juga berpengaruh pada hidup orang-orang di sekitar kita. Meski begitu kesalahan tidak selalu berujung pada penyesalan.

Pertemanan Orang Dewasa

Perjalanan menuju dewasa, bagi sebagian orang sering kali identik dengan kesepian. Ketika beranjak dewasa, kita seolah dituntut untuk mulai mengambil kendali dan bertanggung jawab akan banyak hal, termasuk diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita. Lantas seiring berjalannya waktu perasaan sepi perlahan menjadi kawan yang terasa lebih familiar dibandingkan sebelumnya.

Berteman dengan Sendu Kala Hujan

Pekan pertama di 2024, kini kita kembali beraktivitas seperti sedia kala, setelah sejenak mengambil napas dan bersiap kembali memulai rutinitas. Sepekan sudah berlalu, tidak ada salahnya melihat dan meluangkan waktu untuk merasakan apa saja yang sudah terjadi dalam sepekan terakhir.

Food For Thought: Kisah Cinta dan Warna Hidup

Jatuh cinta. Banyak yang bilang ini adalah salah satu alasan kenapa hidup terasa menyenangkan. Tapi tak jarang, ini juga yang menjadi alasan banyaknya masalah yang ada dalam pikiran.

Peran Aroma dalam Kualitas Mood Harian

Definisi mood berdasarkan Cambridge Dictionary adalah bagaimana perasaan kita di waktu tertentu. Berbeda dengan emosi, mood cenderung lebih general dan tidak intens, ia bisa berubah seiring dengan waktu dan situasi yang sedang dialami.

Kembali Merangkai Sebuah Keluarga

Selama aku tumbuh besar, aku tidak pernah merasa pantas untuk disayang. Mungkin karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang hangat dari kedua orang tua saat kecil. Sejauh ingatan yang bisa aku kenang, sosok yang selalu hadir semasa aku kecil hingga remaja adalah Popo dan Kung-Kung.

Musik dan Nostalgia

Bagi sebagian orang, musik adalah elemen yang tidak terpisahkan dari hidup. Hadir sebagai teman jalan pagi, menenangkan diri di perjalanan, hingga menjadi kawan saat harus begadang menghadapi deadline.

Aroma dan Kenangan

Ada banyak sekali hal yang bisa menyimpan memori kita di masa lalu. Mulai dari selembar foto putih abu-abu di album tua, sebuah lagu yang pernah diputar di radio, atau juga aroma parfum yang pernah kita gunakan dalam momen tertentu. Aroma ternyata memiliki hubungan yang erat dengan memori dan kenangan masa lalu kita.

Keluar dari Kebiasaan Mengeluh

Semua orang pasti pernah mengeluh. Tentang cuaca yang buruk, dompet yang tidak kunjung tebal, pertemanan yang merenggang, dan hal-hal lainnya yang kita jumpai sehari-hari.

Bergerak Lebih Aktif untuk Keluar dari Zona Nyaman

Tidak mungkin kita tidak tau bahwa olahraga atau paling tidak bergerak lebih aktif adalah hal yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Ini adalah hal lumrah yang sudah mulai kita dengar sedari kecil. Lantas dengan pengetahuan yang kita punya akan peran olahraga terhadap kesehatan kenapa sebagian dari kita tetap tidak menjalankan anjuran tersebut?

Strategi Berbelanja Yang Sehat

Ada berbagai cara me time dan setiap orang tentu memiliki versinya masing-masing. Menonton film sendiri di bioskop, berkebun, membaca buku, atau bahkan berbelanja sering kali menjadi cara kita untuk punya waktu dengan diri sendiri.

Menjaga Privasi di Media Sosial

Pada dasarnya media sosial hadir untuk mempermudah kita berjejaring dengan banyak orang. Juga memberikan kita ruang untuk berekspresi dan menunjukkan diri kita yang otentik. Selama bisa digunakan dengan bijak, media sosial masih bisa memberikan hal-hal baik dalam hidup kita.

Menemukan Coping Mechanism yang Tepat

Secara sederhana, coping mechanism adalah cara-cara yang dilakukan untuk mengatasi situasi atau perasaan tidak nyaman yang hadir. Bentuknya bermacam-macam, tapi secara general bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu emotional-focused coping mechanism dan problem-focused coping mechanism.

Usaha Mempertahankan Hari-Hari Bahagia

Apa hal yang kamu syukuri hari ini? Tidak perlu luar biasa. Bisa karena bangun di pagi hari setelah tidur cukup, baterai ponsel sudah terisi penuh, deadline berhasil diselesaikan, atau bisa sarapan sepiring nasi goreng hangat buatan mama.

Menjaga Ritme Istirahat

Ketika membahas mengenai cara menjaga kesehatan, baik fisik maupun psikis, kualitas tidur sering kali tidak terlalu mendapat tempat yang cukup krusial. Mungkin kita lebih familiar dengan anjuran untuk menjaga asupan nutrisi dan olahraga secara rutin.

Memilah dan Mengolah Informasi

Di antara banyaknya informasi dan isu yang dibagikan, pernahkah kamu merasa lelah atau bahkan bingung sebenarnya berita mana yang kemudian harus kita anggap penting?

Menjaga Fokus Agar Tetap Optimal

Fokus. Satu kata yang sering kali muncul saat membahas hal-hal yang bersinggungan dengan topik produktivitas. Salah satu kalimat yang cukup akrab kita dengar adalah agar menjaga fokus saat mengerjakan sesuatu.

Langkah Kecil Menuju Hidup Yang Lebih Sehat

Beranjak dewasa, kita kemudian mulai mencoba membiasakan diri untuk terus beradaptasi dengan segala tantangan hidup dan deadline yang tak berkesudahan. Tidak seperti masa-masa sekolah atau kuliah, kini kita tidak bisa benar-benar memastikan kapan kita akan berlibur atau pergi jauh dari kepadatan kota yang biasanya kita lalui dengan serentetan helaan napas.

Rayakan Kebebasan Berekspresi

Kecantikan Indonesia yang beragam dapat dirayakan melalui berbagai cara, salah satunya melalui kreativitas dalam menggunakan make-up dan perawatan kulit. Menggunakan riasan sebagai alat untuk mengaktualisasikan diri dan bereksplorasi dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Kecantikan dari Alam

Topik vegan and clean beauty sedang hangat dibicarakan di kalangan beauty enthusiast karena dilansir lebih memiliki banyak manfaat serta ramah terhadap lingkungan.

Berbelanja dengan Penuh Kesadaran

Ada banyak sekali cara menerapkan mindfulness dalam kegiatan kita sehari-hari, salah satunya adalah dengan melatih kesadaran kita dalam berbelanja. Penerapan mindful shopping juga bisa membuat kita tidak mudah kalap dan mempertimbangkan lebih baik sebelum kita memutuskan untuk berbelanja.

Mengasah Rasa Ingin Tau

Rasa ingin tau sebenarnya bisa dilatih dan dapat menjadi bahan bakar utama dari kerelaan kita untuk belajar hal baru dalam hidup. Menurut Ian Laslie, rasa ingin tau adalah kombinasi dari kecerdasan, persistensi, serta keinginan untuk menemukan hal-hal baru dalam hidup. Saat hidup sudah terasa terlalu monoton, kadang kita jadi lebih sulit untuk bisa menikmati apa yang sedang kita hadapi saat ini.

Kebahagiaan dalam Setiap Pertemuan

Momen bulan Ramadan selalu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu, tidak hanya bagi yang menjalankan tetapi juga bagi setiap individu yang ingin kembali bercengkrama dengan kerabat atau teman lama.

Ruang Ekspresi dan Karya bagi Perempuan

Pada awal bulan Maret, tepatnya pada 8 Maret merupakan hari perempuan internasional. Sebuah momen yang didedikasikan bagi seluruh perempuan yang ada di dunia.

Wujud Kesetiaan dalam Sebuah Cincin

Komitmen. Satu kata ini sepertinya selalu menjadi topik saat berbincang mengenai sebuah hubungan, entah itu hubungan professional dalam karir atau hubungan pribadi kita dengan pasangan. Komitmen dapat diwujudkan dengan berbagai macam hal, sesuai dengan kesepakatan bersama, khususnya dalam hal hubungan dengan pasangan.

Upaya Melestarikan Bumi

Dampak dari pemanasan global rasanya sudah semakin nyata kita rasakan. Mulai dari perubahan iklim yang cukup drastis hingga berbagai berubahan yang ditunjukkan oleh alam kepada kita. Pada akhirnya kita harus mulai sadar dan memberikan tidakkan nyata untuk bisa tetap melestarikan bumi tempat kita tinggal.

Cerdas Berbelanja

Di masa-masa awal tahun kali ini, sebagian di antara kita mungkin masih fokus untuk mewujudkan resolusi tahunan yang berusaha diwujudkan. Entah itu lulus kuliah, dapat kerja, turun berat badan, atau juga ingin mengekspresikan diri dengan lebih bebas di tahun ini.

Ungkapan Rasa Kasih

Ketika berbicara mengenai kiat membangun sebuah hubungan yang harmonis, komunikasi sepertinya adalah kata kunci yang paling sering muncul. Tidak hanya hubungan dengan teman, keluarga, maupun kolega, komunikasi juga menjadi hal yang paling krusial bagi sebuah pasangan.

Meredam Dialog Negatif dalam Diri

Setiap orang pasti pernah punya dialog dengan diri sendiri di dalam kepala. Bisa jadi muncul dalam bentuk kalimat-kalimat motivasi yang membantu kita untuk bisa terus melanjutkan apa yang sedang kita usahakan.

Dinamika Masyarakat Setiap Zaman

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup bersama dengan segala dinamika yang hadir. Hidup berdampingan bersama jutaan manusia lainnya tentu memberikan kita banyak pengalaman, termasuk konflik, kerja sama, hingga interaksi antar bangsa dan negara.

Kebahagiaan Dari Langkah-Langkah Kecil

Tiap kali mengawali tahun baru, mungkin kata yang paling sering muncul adalah resolusi di tahun ini. Bisa jadi berisi impian-impian baru yang ingin dicapai atau juga cita-cita lama yang masih hadir hingga tahun ini.

Ragam Cara Mengekspresikan Diri

Setiap orang punya nilai yang dirinya pegang, entah itu karena pola asuh orang tua maupun pergaulan serta informasi yang didapatkan sepanjang perjalanan menuju dewasa.

Pesona Gaya Hidup Jepang

Momen-momen akhir tahun merupakan saat dimana kita biasanya menghabiskan waktu untuk santai sejenak dengan melakukan hal-hal yang kita gemari. Kegiatan yang mungkin belum sempat kita lakukan selama setahun kemarin. Mulai dari menonton serial yang sebelumnya tertunda, pergi berbelanja, atau juga liburan bersama keluarga atau orang-orang terkasih.

Kembali Membangun Interaksi

Tidak terasa kita sudah sampai di bulan terakhir di tahun 2022 ini. Ada banyak momen yang sudah kita lewati, entah itu momen-momen baik maupun kurang baik. Tahun 2022 rasanya menjadi tahun yang cukup menyegarkan setelah sebelumnya banyak hal yang harus kita korbankan atau mungkin juga hilang karena beragam faktor.

Bebas Bergerak dan Bernapas

Sudah berapa lama kamu duduk di tempat yang sama hari ini? Mungkin satu jam, dua jam, atau bahkan kamu juga sudah lupa berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk diam hari ini.

Kota Paris dan Inspirasi yang Tertinggal

Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk saat kita bepergian. Melihat sisi lain dari dunia memberikan kita cara pandang baru dalam melihat banyak hal. Termasuk, budaya, tata ruang, gaya pakaian, hingga diri kita sendiri.

Suara Bagi Perempuan

Perempuan pada dasarnya selalu berkaitan erat dengan berbagai aspek mendasar dalam hidup kita. Mulai sejak kita lahir ke dunia, menjalani hidup dan tumbuh dewasa, hingga dunia pendidikan kita juga banyak diisi oleh sosok perempuan hebat di dalamnya.

Eksplorasi Dunia Untuk Anak

Sebagian besar orang tua tentu ingin anaknya kelak bisa menjalani hidup dengan baik-baiknya dengan mengembangkan segala potensi diri yang mereka punya. Ada banyak cara untuk bisa membantu anak untuk bisa berkembang baik secara fisik maupun mental.

Seni Berbelanja

Masih di awal bulan mendekati akhir tahun, rasanya ini menjadi momen yang pas untuk berbelanja. Mulai dari hal-hal yang memang kita butuhkan sampai yang terkadang kita beli karena mengira kita akan butuh.

Empati Masa Kini

Rasa empati sendiri sebenarnya secara biologis sudah dianugerahkan pada kita. Alasan kenapa kita bisa tetap bercengkrama dan hidup bersama-sama sekarang adalah rasa empati yang kita miliki untuk bisa hidup berdampingan sebagai makhluk sosial.

Ragam Kekayaan Budaya dalam Busana

Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah ragam budaya setiap daerahnya. Ragam budaya ini lantas bisa kita optimalkan menjadi peluang bagi kita untuk berkarya, entah sebagai ide cerita atau juga sebagai sumber inspirasi dalam dunia desain.

Eksplorasi Diri dan Kreativitas

Cara kita berpakaian pada dasarnya bisa menjadi cara paling mudah untuk bisa mengenalkan diri kita kepada orang baru. Selain tentunya sebagai bentuk jati diri, pakaian juga bisa menjadi cara kita menunjukan kreativitas yang kita miliki.

Perjalanan dan Tantangan Generasi Muda

Sebagai sebuah negara dengan bonus demografi yang cukup besar, hal ini tentu bisa dikatakan sebagai bonus jika kita bisa mengoptimalkan potensi yang ada. Setiap generasi dan individu tentu saja akan menghadapi tantangannya masing-masing.

Dukungan Bagi Kreativitas Generasi Muda

Generasi muda selalu lekat dengan harapan akan perkembangan dan kemajuan di masa mendatang. Talenta-talenta muda selalu menawarkan peluang bagi negara ini untuk bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap sesama.

Bersyukur Adalah Pilihan

Merasa cukup adalah hal yang sepertinya terkadang sulit untuk kita miliki. Mungkin karena terpaan informasi dan pembanding diri yang telalu banyak. Bisa juga karena tekanan sosial yang membuat kita merasa harus selalu meraih pencapaian baru setiap harinya.

Mendukung Pemulihan Ekonomi Kreatif

Menjaga lebih sulit daripada mendapatkan sesuatu. Sepertinya istilah tersebut cukup sering kita dengar. Biasanya berhubungan dengan prestasi atau mungkin pencapaian yang bisa diraih oleh seorang individu. Memang mungkin benar.

Menemukan Warna Diri Sendiri

Saat ini mungkin kita menghadapi tantangan bahwa setiap orang bisa memberikan komentar terhadap apapun yang kita lakukan kapanpun dan dimanapun. Mulai dari pakaian yang kita gunakan, rutinitas harian kita, hingga opini pribadi yang kita bagikan di internet.

Menjadi Orang Yang Menarik

Memang mungkin tidak semua orang terlahir dengan kemampuan untuk menyemarakkan suasana. Ada pula yang memang secara natural memiliki daya tarik tersendiri lalu kemudian mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang menarik dalam lingkungan pertemanan atau pekerjaan?

Keragaman Makna dari Kain Asal Nusantara

Indonesia sedari dulu memang sudah terkenal dengan keragaman budaya yang ada, termasuk kain dan pakaian adat yang kita miliki. Setiap daerah memiliki kain dan pakaian adatnya masing-masing.

Menjaga Lingkungan Untuk Masa Depan

Isu lingkungan kini sudah menjadi topik yang dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat, khususnya generasi muda. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita sudah melihat beberapa akibat yang kita rasakan karena kurang menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya.

Saling Mendukung Untuk Pulih Bersama

Dua tahun terakhir tentu menjadi masa-masa penuh tantangan bagi banyak orang. Mulai dari para pelajar yang harus rela tidak berjumpa tatap muka dengan teman-teman di sekolah, para pekerja kantoran yang tiba-tiba memiliki jam kerja yang lebih kabur, hingga para pengusaha dengan skala kecil dan menengah yang harus mengencangkan ikat pinggang bahkan gulung tikar dalam masa ini.

Kebebasan Mengekspresikan Perbedaan

Budaya adalah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki Indonesia. Mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga kain tradisional dari setiap daerah di Tanah Air. Keberagaman adat dan budaya merupakan aset yang harus kita rawat dan lestarikan.

Menciptakan Momen

Akhir pekan menjadi momen yang sepertinya selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Menjadikan akhir pekan sebagai momen bersantai dan mengistirahatkan diri dari kegiatan serta pikiran yang kita hadapi selama lima hari tentu saja perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Menyegarkan Rutinitas

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, tahun ini rasanya memberikan kita kesempatan dan semangat baru untuk kembali menjalani hidup bersama-sama dengan orang lain. Walau tentu saja kita masih tetap harus saling menjaga satu sama lain dengan protokol yang berlaku.

Rasa Malu Sebagai Pengingat

Seseorang bisa saja memang memiliki kecenderungan genetik sebagai seorang pemalu tapi bukan berarti hal ini sepenuhnya hanya dipengaruhi oleh faktor internal. Lingkungan juga sangat memengaruhi kecenderungan seseorang menjadi pemalu.

Berani Mencoba Lagi

Pernahkan kamu mempertanyakan apa yang harus kamu lakukan saat dirimu merasa mengambil keputusan yang salah atau saat kamu tidak puas dengan hasil kerjamu sendiri?

Apakah Kamu Masih Punya Hobi?

Waktu masih duduk di bangku sekolah, hobi rasanya menjadi salah satu identitas yang harus kita punya, berdampingan dengan makanan atau minuman favorit. Mulai dari hobi-hobi populer seperti membaca, menggambar, atau memasak hingga hobi yang lebih spesifik seperti sepak takraw mungkin. Lalu seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, hobi seakan tidak lagi muncul dalam topik pembicaraan.

Berbagi Kasih Sayang Agar Lebih Bahagia

Afeksi adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh setiap individu, ini merupakan kebutuhan yang biasanya ingin kita dapatkan dari orang lain. Termasuk dari hubungan keluarga seperti orang tua dan saudara, guru, sahabat, hingga pasangan. 

Menjadi Orang Biasa Bukan Kegagalan

Sayangnya, memang tidak semua orang bisa menjadi luar biasa. Kita mungkin familiar dengan jargon “kalau orang lain bisa, aku juga bisa”. Ya betul, tapi bisa bukan berarti harus. Kalau ada orang yang bisa jadi miliarder saat usia mereka masih kepala dua, mungkin kita juga bisa, tapi tidak harus.

Percaya Kemampuan Diri

Terkadang alasan terbesar kita mengurungkan niat untuk mengeksplorasi hal baru adalah diri kita sendiri. Tentu akan ada banyak faktor yang akan memengaruhi, salah satunya mungkin lingkungan dan pola asuh keluarga atau bisa juga karena pengalaman kita akan kesalahan atau kegagalan yang pernah dirasakan.

Mendengar dengan Tulus

Saat kita bersedia belajar mendengar dengan sepenuh hati pada dasarnya kita juga menambah kemampuan dan referensi kita untuk berbicara dengan orang lain. Manusia memang harus bisa saling mendengarkan dan didengarkan untuk bisa merasa berarti bukan?

Belajar Memaafkan

Pernahkah kamu bertemu seseorang dan kamu kemudian bertanya-tanya kenapa ia berperilaku begitu menyebalkan? Mungkin dengan teman semasa sekolah, rekan kerja, atau bahkan kerabat yang hanya kita temui setahun sekali.

Food For Thought: Memaknai Kehadiran Orang Lain

Sering kali kita berusaha untuk memaksakan cara kita untuk menunjukkan rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa berusaha saling memahami. Melaui serial dan film berikut kita bisa belajar memaknai kehadiran orang lain dalam hidup kita.

Bertemu Teman Lama

Terkadang kita sulit menemukan waktu yang tepat untuk bisa memulai percakapan dengan kawan yang mungkin dulu pernah menghabiskan banyak waktu dengan kita. Maka, tak jarang bulan suci ini juga menjadi momen yang tepat untuk digunakan sebagai cara menyambung kembali silaturahmi yang ada.

Kamu Early Bird Atau Night Owl?

Apakah kamu pernah mendengar istilah early bird atau night owl? Kedua istilah tersebut bisa jadi cukup familiar dalam beberapa topik pembahasan pengembangan diri. Terlepas dari dua kelompok ini, hal yang perlu sama-sama diperhatikan adalah waktu istirahat berkualitas yang tetap perlu dijaga. Salah satu faktor untuk bisa hidup sehat yang acap kali terlupakan adalah tidur cukup dan berkualitas

Melatih Produktivitas Diri

Beberapa di antara kita mungkin sekarang sedang membaca artikel ini di rumah. Sembari rehat sejenak dari tugas atau pekerjaan yang harusnya diselesaikan hari ini atau mungkin perlu diserahkan dalam beberapa jam ke depan. Menjaga produktivitas kini bisa jadi tantangan yang tersembunyi kala kita menikmati bekerja sambil menggunakan pakaian rumah ternyaman kita.

Kembali dan Terus Beradaptasi

Kembali beraktivitas di rumah memang bukan kali pertama bagi kita, sayangnya mungkin juga bukan yang terakhir. Banyak yang berkata kita memang tidak bisa memprediksi masa depan, sebuah kalimat yang terasa cliche tapi sangat akurat untuk menggambarkan era yang sedang kita jalani sekarang.

Berbincang dengan Orang Tua

Kapan terakhir kali kamu berbincang dengan orang tua? Bukan, bukan hanya sekedar sudah makan atau belum lalu kemudian usai, melainkan perbincangan yang lebih mendalam mengenai apa yang sedang kamu kerjakan atau mungkin usahakan. Ketika memasuki usia yang kita rasa cukup dewasa terkadang kita tanpa sengaja menjauh dari orangtua.

Memilih Teman

Seiring dengan pertambahan usia, tak jarang kita dihadapkan dengan beberapa pilihan. Satu di antaranya adalah memilih teman. Ada pepatah yang mengatakan seharusnya kita berteman dengan semua orang. Nyatanya dalam kehidupan sehari-hari teman memang datang dan pergi.

Istirahatkan Jiwa Sejenak

Bulan Desember selalu identik dengan liburan dan istirahat. Di akhir tahun banyak orang yang mulai memperlambat tempo hidupnya untuk rehat sejenak setelah terus berkejaran dengan tugas ataupun pekerjaan selama setahun penuh. Tahun ini pun demikian, rasanya suasana liburan mulai tergambar jelas entah itu di media sosial atau juga kehidupan sehari-hari.

Jadi Teman Terbaik Bagi Diri Sendiri

Tak terasa kita sudah hampir tiba di penghujung tahun 2021. Dua tahun ke belakang rasanya bukan tahun terbaik bagi kebanyakan manusia di muka bumi. Mungkin juga menurutmu yang sedang membaca artikel ini. Hidup memang tidak pernah pasti, tapi apa yang telah kita lalui selama dua tahun terakhir sepertinya ada pada level yang tidak terbayangkan. Bagi kita yang masih bisa bertahan hingga saat ini, selamat dan terima kasih sudah bertahan.

Hidup Adalah Perjalanan, Bukan Pelarian

Belakangan, topik tentang hustle culture sering menjadi perbincangan melihat adanya tuntutan di masyarakat untuk berkompetisi jadi lebih produktif. Entah karena takut tergilas atau sekadar tidak mau ketinggalan momen, banyak dari kita yang bahkan rela mengorbankan waktu di akhir pekan untuk tetap produktif.

Food for Thought: Cerita Tentang Ibu Kota

Pernahkah kita benar-benar secara menyeluruh mencari tahu tentang kota di mana kita lahir dan besar? Faktanya, apa yang terjadi di setiap kota dapat memberikan kita inspirasi atas kehidupan. Entah motivasi untuk membangunnya menjadi lebih baik, ataupun energi untuk tidak lagi mengulang kesalahan yang pernah terjadi di kota tersebut.

Mengapa Kita Membicarakan Cinta?

Cinta. Sebuah kata yang terkadang membuat kita merasa enggan untuk mendengar atau membicarakannya. Banyak orang bilang bicara tentang cinta adalah bicara tentang remeh temeh. Sesuatu yang tidak penting untuk didiskusikan. Tapi apa benar kita tidak perlu membicarakan cinta?

Takut Merasa Tertinggal

Pasti kita semua pernah mengalami takut ketinggalan informasi, takut ketinggalan berita, takut ketinggalan gosip, takut ketinggalan dari teman-teman, dan lain sebagainya yang membuat diri kita merasa cemas. Nggak enak banget pokoknya rasanya, Tapi kalian tahu nggak sih? Kalau kalian mengalami hal-hal di atas, bisa saja kalian terkena FOMO.

Weak Ties: Time Travel

Mungkin ada yang bilang, untuk apa berandai-andai soal ke depan? Kan kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Buat saya, mantranya seperti ini: langkah awal dalam memecahkan masalah adalah melihat masalah itu sebagai hal yang bisa dipecahkan. Saat ini kita hidup dalam masa di mana mudah sekali merasa helpless, seolah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, bermainlah dengan masa depan, karena sekarang waktunya.

20/21: Hal Apa Yang Sangat Mengganggu Untukmu?

Adalah sebuah kewajaran ketika kita manusia merasa terganggu oleh sesuatu yang tidak disukai. Faktanya, kita tidak harus selalu menjadi orang suka dengan segala hal yang ada di dunia ini kemudian menerima apapun yang ada di sekitar. Kita memiliki hak untuk berbicara dan berekspresi selama itu tidak menyakiti siapapun.

20/21: Katakan Satu Kalimat Untuk Dirimu Di Masa Kecil

Masa kecil adalah masa yang membentuk kita di kala dewasa. Apa yang terjadi di sana dapat memberikan banyak pelajaran untuk kehidupan kita kini. Memahami masa kecil dapat menjadi cara untuk memahami diri kita saat ini. Sudahkah kita berdamai dengan diri kita di masa kecil?

20/21: Siapa Yang Paling Kamu Cintai?

Mencintai adalah salah satu keistimewaan yang kita miliki sebagai manusia, makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Mencintai dan dicintai menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban untuk kita bertahan hidup. Tanpanya, kita hanyalah seonggok daging yang bergerak.

20/21: Apa Kegagalan Terbesar?

Gagal seolah adalah kata yang ditakuti, meskipun pada kenyataannya adalah hal ini merupakan suatu yang wajar ditemui oleh siapapun. Dengan mengenal gagal, kita tahu arti keberhasilan. Dengan merasakan gagal, kita dapat belajar untuk bangkit dan menghindari kesalahan, agar tidak jatuh lagi ke lubang yang sama.

20/21: Apa Obsesi Terbesarmu?

21 kontributor berbagi pendapatnya mengenai apa yang menjadi obsesi terbesar mereka. Bisa merupakan hal yang mereka sedang senangi, inginkan, atau bahkan ingin capai. Kamu pun pasti memiliki jawaban berbeda pula dengan mereka.

20/21: Kalau Bisa Jadi Orang Lain

Pernah terpikir untuk  menjadi orang lain? Mungkin sekali waktu kita pernah. Sebuah ungkapan bahkan berkata, “rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri” karena seringnya, tanpa sadar kita selalu membandingkan diri dengan orang lain dan bisa jadi kita pernah berpikiran bahwa kehidupan yang dimiliki orang lain lebih baik daripada yang kita jalani.

20/21: Kalau Bisa Memutar Waktu

Meski kita tidak mungkin mengulang masa lalu, kita selalu memiliki waktu di masa kini dan masa depan untuk digunakan. Siapa tahu, ada hal yang bisa kita lakukan sekarang agar di masa depan, tidak ada penyesalan atau rasa ingin mengulang kembali waktu di masa yang telah berlalu.

20/21: Apa Yang Membuatmu Insecure?

Insecure merujuk pada perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, cemas atau tidak percaya diri sebab karena sejumlah hal. 21 kontributor berbagi jawabannya pada GREATMIND akan apa yang membuat diri mereka insecure.

20/21: Ketakutan Terbesar Dalam Hidup?

Takut akan kehilangan, takut bila tidak memperoleh hal yang diidamkan, takut menjadi pribadi yang tidak diinginkan, dan masih banyak lainnya. Setiap orang tentu memiliki jawabannya tersendiri akan hal yang menurutnya menakutkan dalam hidup. Dengan merasa takut, kita mengenal keberanian.

20/21: Alasan Bersyukur Terakhir Kali?

Ada banyak alasan yang dapat membuat kita mengucap kata syukur. GREATMIND bertanya 20 pertanyaan kepada 21 kontributor, tentang apa alasan mereka bersyukur terakhir kali. Menariknya, alasan-alasan tersebut seringkali datang dari hal-hal kecil, atau bahkan yang mungkin tidak kita begitu kita sadari karena rutin ditemukan dalam keseharian.

Food for Thought: Manusia dan Candu

Sesuatu yang terlalu banyak, berlebihan, akan selalu berdampak buruk. Terlebih, akan selalu memiliki kemungkinan untuk membuat kita kecanduan. Percaya tidak percaya, setiap dari kita pasti memiliki kecanduan akan sesuatu.

20/21: Apa Kabar 2020?

Tahun ini adalah tahun yang spesial, menjelang pergantian tahun GREATMIND bertanya 20 pertanyaan kepada 21 kontributor. Pertanyaan pertama, apa kabar 2020?

Food For Thought: Memulai Kembali

Kesempatan belum tentu datang dua kali. Akan tetapi, saat kesempatan kedua itu datang, bagaimana kita harus menghadapinya? Kadangkala, saat kita kembali diberi kesempatan untuk melakukan atau bahkan mengulang kembali suatu hal, alih-alih merasa senang, kita bisa saja dilanda kecemasan karena suatu ketakutan yang mungkin menghantui dari masa lalu.

Food for Thought: Setiap Keluarga Berbeda

Dalam perjalanan hidup mungkin kita pernah membandingkan keluarga sendiri dengan keluarga orang lain. Mempertanyakan bagaimana kalau kita terlahir di keluarga mereka. Apakah kita akan menjadi orang yang sama? Apakah kita akan lebih bahagia? Namun kenyataannya kita tidak akan pernah tahu jawaban tersebut. Mungkin kita tidak lebih bahagia atau mungkin kita akan tetap membandingkan. Sejalan dengan pernyataan “Tidak ada satu manusia pun yang sempurna” begitu pula keluarga. Tidak ada satu pun keluarga yang sempurna.

Kebersamaan Di Meja Makan

Sebagai masyarakat urban dengan mobilitas tinggi kita sering melupakan kebersamaan di meja makan. Kalau bukan perayaan besar seperti ulang tahun atau hari keagamaan sepertinya kita sulit mengatur waktu untuk makan bersama anggota keluarga. Padahal makan bersama keluarga dapat menjadi kesempatan baik untuk kita mengenal tiap anggota keluarga serta menciptakan budaya musyawarah tidak hanya di dalam keluarga tapi juga di masyarakat.

Kenangan Kampung Halaman

Masa kecilku adalah masa terbaik dalam hidup. Masa kecil yang sederhana tapi bahagia. Aku menghabiskan masa kecil di daerah terpencil di Papua bernama Boven Digoel. Hidup sungguh terasa lebih mudah kala itu.

Editor’s Note: Tahan Godaan

Tanpa terasa kita telah kembali memasuki bulan suci Ramadhan. Bagi mereka yang menjalankan, bulan Ramadhan begitu bermakna karena kita diberi kesempatan belajar menerima keadaan dan menjauhkan diri dari berbagai godaan. Sesungguhnya, prinsip ini tidak hanya dapat dijalankan bagi mereka yang Muslim semata.

Bijak Dalam Era Serba Instan

Hidup dalam era digital yang semuanya bisa serba instan memberikan banyak manfaat untuk kegiatan sehari-hari. Namun dari segala manfaat yang ada apakah segala yang instan ini bisa memengaruhi kemampuan otak kita bekerja ya?

Food for Thought: Mensyukuri Hari Ini

Belakangan seringkali kita dengar keluhan dari sana sini akibat adanya pembatasan sosial (social distancing). Salah satunya keluhan tentang kebosanan berada di rumah dan kekesalan ruang geraknya dibatasi di luar rumah. Meski sebenarnya mungkin di dalam rumahnya cukup nyaman dan aman. Masih bisa menikmati kasur empuk, langit-langit yang tidak rusak serta berbagai fasilitas yang dapat menemani keseharian di rumah.

Menghindari Kesepian di Saat Harus Menyepi

Krisis kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat kita memang bisa membuat rasa paranoid untuk keluar rumah meningkat. Bukan hanya takut terjangkit tapi juga untuk membantu mengurangi jumlah penyebaran virus COVID-19. Pilihan untuk mengurangi keberadaan di ruang publik belakangan menjadi pilihan tepat.

Cepat Tanggap Isolasi Diri

Setelah corona dianggap menjadi sebuah penyakit pandemi, kita telah dianjurkan untuk melakukan berbagai macam pencegahan agar tidak terserang Sering-sering cuci tangan dengan langkah yang tepat, menggunakan masker, hingga mengurangi mobilitas di luar ruangan. Sekalipun kita ternyata tidak menunjukkan gejala, kita tetap harus melakukan pencegahan ini sebab nyatanya kita tidak pernah tahu bagaimana virus itu bisa hinggap dalam tubuh.

Bersentuhan Dengan Jarak

Menjaga keintiman dengan orang tercinta memang sudah menjadi kewajiban kita. Memberikan perhatian dengan berkomunikasi verbal seperti menanyakan bagaimana dia menjalani harinya atau mendiskusikan topik favoritnya menjadi konsumsi sehari-hari demi menjaga keintiman. Namun di saat krisis kesehatan yang sedang kita hadapi saat ini, bentuk perhatian tersebut seakan menjadi tantangan terberat.

Food For Thoughts: Redam Cemas Di Masa Krisis

Hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa bergerak dan berinteraksi dengan sesama manusia. Dengan ‘karantina diri’ di dalam rumah saat ini kita pun menjadi tidak seperti seharusnya. Banyak yang bisa menerima keadaan, namun tidak sedikit pula yang masih belum terbiasa dengan perubahan ini. Alhasil mereka dilanda rasa stres dan cemas yang mungkin bisa berkepanjangan.

Menjaga Produktivitas di Rumah

Seringnya berada di rumah seharian mungkin membuat sebagian dari kita menganggap enteng pekerjaan dan justru memanfaatkannya untuk bersantai. Memang, tantangan terbesar bekerja di rumah adalah keberadaan “zona nyaman” kita yang biasanya menjadi tempat beristirahat dan mendapat kenyamanan. Oleh sebab itu kita butuh persiapan khusus untuk menjaga produktivitas kerja di rumah. 

Editor's Note: Aku dan Diriku

Masih banyak manusia yang menempatkan dirinya sendiri di atas orang lain. Bisa jadi kita adalah salah satunya. Misalnya saja kita kerap kali selalu memikirkan bagaimana kita bisa mengambil keuntungan dari suatu situasi atau berpikir bagaimana caranya terhindar dari berbagai kesialan. Selalu yang pertama kali dipikirkan adalah diri sendiri.

Tenang Menghadapi Corona

Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Mendengar pernyataan ini kita seringkali mencari berbagai cara agar jangan sampai terjangkit penyakit. Akan tetapi saat berusaha keras untuk tidak terserang penyakit kita sering lupa untuk tetap tenang menghadapi krisis yang sedang dihadapi.

Berbagi Ruang Pribadi

Proxemics adalah sebuah studi yang menganalisa tentang cara kita berkomunikasi secara nonverbal di tengah-tengah ruang publik. Kita sebagai manusia secara tidak sadar memberi jarak untuk memisahkan diri dengan orang lain di situasi sosial tertentu. Bukan berarti kita antisosial. Namun ini adalah cara kita sebagai manusia menentukan seberapa banyak ruang pribadi dibagikan kepada orang lain. 

Berdampingan Dalam Komunikasi

Keterbukaan dengan cara penyampaiannya yang tepat adalah kunci menjaga sebuah hubungan harmonis. Tapi faktanya masih banyak dari kita yang lupa untuk menjadikan komunikasi fondasi dari hubungan

Berkomitmen Dengan Kecerdasan Emosi

Ada yang bilang sebuah hubungan asmara harus menyeimbangkan antara logika dan emosi. Persepsi ini memang benar. Tapi terkadang banyak orang yang justru meningkatkan kadar pemikiran logisnya ketimbang kemampuannya mengolah perasaan. Padahal berbagai riset menunjukkan bahwa sebuah hubungan asmara bisa jauh lebih bahagia dan jangka panjang ketika kedua pasangan memiliki kecerdasaan emosi yang tinggi.

Esensi Seks yang Tak Tabu

Ketika mendengar kata “seks” seringkali kita langsung memberikan konotasi negatif. Merasa kata tersebut bukanlah kata yang lumrah untuk diucapkan di keseharian kita. Membuat kita merasa seakan berdosa ketika leluasa membicarakannya. Padahal seks seharusnya bisa menjadi bahasan yang umum dan dibicarakan oleh kedua gender. Kapan pun kita butuh membicarakan seks kita bisa membicarakannya

Takut Akan Keintiman

Berkata, “Aku tidak layak dicintai,” atau “Aku ditakdirkan untuk sendirian," hanyalah ada di kepalamu. Kamu layak dicintai dan ditakdirkan untuk hidup bersama manusia lainnya yang peduli padamu.

Editor's Note: Akrab dan Mendekat

Meski hari Valentine’s hanya ada di tanggal 14, selama satu bulan penuh segala sesuatu akan bercorak warna pink dan ikon gambar hati akan bertebaran di mana-mana. Tak ada yang salah memang. Namun biasanya segala sesuatu pembahasan di bulan ini akan berkaitan dengan percintaan. Padahal saat bicara kasih sayang kita tidak hanya bicara tentang hubungan asmara – banyak dimensi lain yang berkaitan dengannya.

Hari Baik Dimulai Dengan Cara Sederhana

Menemui berbagai macam rintangan dalam keseharian pasti bukan kehendak kita. Rasanya tak ada seorang pun yang menginginkan adanya kesulitan dalam hidup yang menciptakan stres berkepanjangan. Namun terkadang mendengar kata ‘stres’ kita langsung berpikir untuk menyelesaikannya dengan hal besar. Padahal sebenarnya bisa dengan cara yang amat sederhana

Hidup Hanyalah Soal Perspektif

Ada yang bilang hidup itu hanyalah soal perspektif. Kita bisa melihat sebuah gelas setengah terisi atau setengah kosong. Tergantung dari perspektif apa kita melihatnya. Sayangnya, kita manusia seringkali kurang bijak dalam melihat satu hal. Kita hanya melihatnya dalam satu perspektif saja. Kemudian enggan menghadirkan perspektif lainnya yang mungkin saja cukup signifikan.

Food For Thought: Awali Hari Baru

Menghadapi tahun baru sama saja seperti menghadapi pertandingan. Butuh persiapan dan suntikan “vitamin” agar lebih terampil mengatur strategi menjalani hari baru. Tidak hanya kondisi fisik yang membutuhkannya tapi juga kondisi mental dan pikiran.

Memulai Tahun dengan Segala yang Baik

Menjelang akhir tahun banyak dari kita mulai meninjau kembali apa saja yang sudah dilakukannya sepanjang tahun. Apa yang sudah dipersiapkannya untuk tahun depan. Terkadang malah kita menoleh ke kanan-kiri untuk membandingkan apa yang sudah mereka lakukan namun kita belum.

Kebahagiaan Dalam Wujud Makhluk Berbulu

Banyak yang menyangka bahwa hewan peliharaan hanyalah sekadar teman bermain bagi sebagian orang. Namun bagi mereka yang begitu dekat dengan hewan peliharaannya dan menjadikan makhluk menggemaskan tersebut sebagai bagian dari kehidupannya, mereka dapat merasakan bahwa hewan-hewan ini membawa manfaat lebih – menghilangkan anxiety dan meredakan stres!

Jangan Lupa Bersenang-Senang

Merasa tidak sih kalau kita ini punya kecenderungan menjadi seorang masokis? Ya, seseorang yang suka sekali menderita. Seakan apa yang kita lakukan harus sampai bersimbah darah baru bisa puas. Harus kerja lembur 24 jam agar bisa mencapai hasil maksimal. Harus melewati akhir pekan di depan laptop tanpa henti demi menepati jadwal deadline. Di pikiran kita berhasil itu adalah kerja keras.

Rehat Dari Dunia Maya

Perkembangan teknologi yang semakin canggih terasa membuktikan pernyataan “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”. Interaksi antar manusia semakin mudah cukup lewat sentuhan jari saja. Tapi pernah terbayang tidak kalau kita terus-menerus mengandalkan teknologi di keseharian apakah bumi kita akan seperti dalam film animasi Wall-E, ya?

Membungkam Kritik

Laksana sebuah karya yang kemunculannya selalu diiringi dengan opini orang-orang sekitar, begitu pula dengan tindakan dan pemikiran yang muncul dari diri kita sendiri. Tak jarang apa yang kita lakukan atau kita pikirkan akan memicu suara-suara yang mendukung maupun mengkritisi – bukan hanya dari orang lain, namun juga dari dalam batin kita sendiri.

Tidak Bahagia Karena Mengejar Kebahagiaan

Kebanyakan dari kita akan menjawab pertanyaan “Apa yang membuatmu bahagia?” dengan berbagai kondisi-kondisi seperti saat bersama orang terkasih, meraih suatu pencapaian membanggakan, keberhasilan, hingga menikmati sesuatu yang memuaskan diri. Merasakan kebahagiaan memang terasa menyenangkan, namun perasaan bahagia adalah sesuatu yang bersifat sementara – dan terus menerus berusaha mengejarnya akan menjadi sebuah ‘adiksi’ yang berbahaya.

Segala Alasan Untuk Percaya Pada Agama

Dalam film Angels & Demons terdapat sebuah kutipan tentang agama yang dapat menjadi refleksi kita semua, “Agama bercela karena kita manusia bercela.” Agama adalah sebuah ajaran penuh interpretasi yang bisa diserap secara berbeda antar manusia. Bukan agamanya yang salah, tapi kadang kita manusia yang tidak sempurna inilah yang kurang dapat menafsirkan atau bahkan memiliki perspektif yang berbeda akan suatu dogma di dalam agama tersebut.

Terbebas Dari Diskriminasi Adalah Tugas Kita Semua

Indonesia terkenal akan sebuah negara yang memiliki begitu banyak ras, suku, budaya, bahasa, bahkan agama. Namun fakta ini sepertinya tidak menjauhkan negara yang sudah 74 tahun berdiri dari isu diskriminasi. Lantas pernahkah kita bertanya-tanya sejak kapan sebenarnya isu ini berada di tengah kita masyarakat Indonesia yang penuh dengan perbedaan? Lalu seperti apa bentuk-bentuk diskriminasi yang sedang kita hadapi saat ini? 

Bintang-Bintang Penunjuk Jalan Kehidupan

Perdebatan panjang menentukan bahwa astrologi merupakan sains atau bukan telah berlangsung sejak lama hingga kurang lebih sepanjang 300 tahun. Ilmu ini menjadi kontroversi karena beberapa ilmuwan merasa bahwa astrologi tidak didasarkan oleh fakta sains yang sahih. Sains atau bukan, yang pasti astrologi masih dipercaya oleh begitu banyak orang di dunia.

Memengaruhi Pikiran Orang Lain

Mengubah jalan pikiran adalah sebuah hal yang sulit. Saat opini yang telah lama kita percayai - seperti pilihan politik, keyakinan agama, moral, dan prinsip - coba ditentang atau dihadapkan pada pemikiran-pemikiran yang berbeda, otak manusia akan segera menyerang untuk mencoba mempertahankannya.

Andragogi: Proses Belajar Orang Dewasa

Secara literal kata “belajar” seringkali dikaitkan dengan anak-anak karena memang di masa anak-anak kita lebih banyak menyerap pelajaran dari berbagai bidang studi. Akan tetapi seperti yang kita tahu juga bahwa belajar itu tidak mengenal waktu. Bahkan hingga dewasa pun, kita tidak akan pernah berhenti belajar.

Dunia Nyata Tak Sama Dengan Bangku Sekolah

Ada yang bilang kita setiap hari kita selalu belajar. Selalu berada dalam sekolah baik dalam arti kata yang sebenarnya maupun tidak. Meski sebenarnya pernyataan itu ada benarnya namun ironisnya adalah masa kita belajar di sekolah ternyata dapat berdampak pada perilaku kita di kehidupan setelah sekolah.

Berolahragalah Sebelum Belajar

Umumnya, saat kita ingin mempelajari hal-hal dan konsep baru dalam hidup – seperti bahasa asing atau cara memasak makanan vegetarian – jarang sekali kita diberikan nasihat untuk berolahraga sebelum belajar. Terdengar aneh?

Kekuatan Membalik Halaman Buku

Seiring perkembangan zaman, teknologi dengan internet super cepat membuat kita terlena dan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan di masa lampau. Salah satunya adalah kegemaran membaca buku yang sekarang beralih ke buku elektronik. Tapi ingat tidak perasaan-perasaan menyenangkan ketika baru saja membeli buku?

Belenggu Masa Kecil

Ada yang bilang bertambahnya usia bukan berarti meningkatkan kedewasaan. Lalu setiap kali dikatakan tidak dewasa kita tersinggung. Padahal makna dewasa itu tidak dapat didefinisikan hanya dalam satu pengertian saja karena setiap orang pasti memiliki sisi kekanak-kanakan dan dewasanya mau berapapun umurnya.

Mental Sehat Karena Alam

Ingatkah kita dengan masa kecil saat lebih sering menghabiskan waktu bermain di taman, memanjat pepohonan, atau bahkan bersembunyi di semak belukar? Mungkin dulu kita melakukannya hanya sekadar karena ingin bermain. Namun nyatanya, bermain di alam saat kecil memiliki manfaat besar untuk kesehatan mental kita di masa dewasa.

Kehilangan Kenangan

Pernah tidak mempertanyakan kejadian di masa kecil yang sekarang tidak pernah lagi teringat? Kita hanya tahu saat orangtua menceritakannya. Apakah hanya semata-mata kita bukan pengingat yang baik? Atau memang ada suatu sistem di otak kita yang memaksa untuk melupakannya?

Bercita-cita Menjadi Sempurna

Kalau kita pikirkan baik-baik mengapa ketika kecil kita harus bersekolah? Mengapa baik orangtua dan guru mengajarkan kita untuk memiliki cita-cita setinggi langit, untuk menjadi seseorang yang “wah”, untuk mencapai “kesuksesan”? Kemudian kenapa adanya cita-cita tersebut dihubungkan erat dengan menjadi anak yang baik sehingga jika tidak memiliki cita-cita kita dianggap menjadi anak yang tidak baik?

Berhenti Salahkan Orangtua

Terkadang kita seringkali lebih mudah fokus pada hal negatif dan mengesampingkan hal baik yang pernah terjadi. Kemudian secara tidak sadar salah satu cara pertahanan diri dalam menghadapi masalah adalah dengan mencari subyek yang dapat disalahkan. Dalam hal ini, sebagian dari kita menyalahkan orangtua sebagai sumber masalah diri di masa kini. Apakah betul demikian?

Silaturahmi Membawa Segala Kebaikan

Momen Lebaran seringkali menjadi tahap penting dalam hidup seseorang karena baru pada saat itulah kita akhirnya berani memohon maaf lahir dan batin pada orang lain. Mau ada atau tidak ada salah pada orang yang disalami, kata maaf terasa mudah terucap tanpa lidah nan kelu.

Agar Tak Jatuh Dalam Godaan

Banyak sekali bahasan tentang mengapa manusia jatuh dalam godaan alias menyerah kepada dosa. Memang melakukan dosa lebih mudah dan hampir tidak ada tantangannya. Sebaliknya melakukan hal yang baik, mencari pahala, mencari hal-hal yang positif, akan membuat kita mengeluarkan usaha, pemikiran, dan aksi yang jauh lebih banyak.

Hidup dalam Rayuan “Nama Besar”

Faktanya, perkembangan zaman yang tiap harinya memunculkan sesuatu nan baru menyematkan strategi pemasaran yang begitu manipulatif sehingga dapat mengubah cara pandang dan kepribadian kita. Salah satu perencanaan marketing yang tepat sasaran adalah dengan menganalisa perilaku pasar. Dalam proses ini terdapat begitu banyak rencana untuk dapat mempengaruhi pasar memandang inovasi tersebut.

Food For Thought: Menghalau Distraksi

Kehidupan urban serasa menawarkan tempo waktu yang berjalan lebih cepat. Mengingat alokasi waktu harian yang tersedia sebenarnya sama saja, penyederhanaan aktivitas dengan memilah mana yang benar-benar perlu dilakukan dan tidak akan sangat membantu dalam mengurangi kepadatan. Simak pilihan kami akan bacaan yang dapat membantu Anda berbenah.

Bertumpu Pada Cinta

Ketika seseorang diminta mengartikan kata cinta seringkali yang menjadi acuannya adalah hubungan antar manusia. Cinta pada pasangan, orang tua, anak, atau teman. Padahal arti cinta amatlah luas. Ya, seluas jagad raya ini. Mencintai kehidupan dengan seluruh isinya merupakan praktik nyata dalam mengartikan kata cinta itu sendiri.

Hidup Bukan Perkara Kalah-Menang

Kian modern dunia, kian kita memberikan banyak label dan pengertian label tersebut. Seperti pada kata kalah dan menang. Kita tak akan pernah tahu seperti apa rasanya menang jika tak mengerti pemahaman menang, bukan? Begitu pun sebaliknya. Namun, meski tahu arti kalah-menang, kita seringkali memberikan penerjemahan yang terlalu negatif pada kata kalah.

Cinta Yang Memabukkan

Cinta bisa membuat seseorang merespon hal-hal palsu dengan cara seolah benar-benar terjadi. Emosi dibiarkan menguasai pikiran dan jiwa. Dengan kata lain, terkadang cinta bisa membuat orang menjadi ‘gila’.

Berdiskusi Dengan Sehat

Saat mengemukakan pendapat, tidak serta-merta bisa merasa bahwa pendapat kita paling baik. Sekeras apapun upaya untuk mempertahankan pendapat, usahakan untuk bisa selalu menghargai orang lain dengan cara mendengarkan.

Pentingnya Membuat Satu Pilihan

Proses memilih satu pilihan dari yang lainnya memang terkadang tidak mudah. Untuk hal sekecil menentukan transportasi dan jalur mana yang dipilih saja dapat merusak mood kita seharian jika tidak berjalan sesuai rencana, kan? Apalagi ketika kita dipertemukan dengan kondisi di mana keputusan tersebut akan sangat berdampak besar pada hidup kita. Perlu sekali adanya pertimbangan yang matang lewat pencarian informasi yang berkaitan demi pengokohan keputusan tersebut.

Yang Kita Percayai Belum Tentu Benar

Merasa tidak bahwa selama ini saat kita mengunyah informasi yang didapat dari media sosial atau situs di internet, seringkali langsung kita telan bulat-bulat? Merasa tidak seringkali kita cepat sekali percaya pada satu sumber kemudian langsung mengubah perilaku hanya karena banyaknya orang yang percaya akan sumber tersebut?

Hidup Perlahan

Karena hidup berjalan bukan berlari, apa salahnya sesekali menghabiskan akhir pekan dengan lebih santai? Seperti dengan membatasi penggunaan telepon genggam untuk sementara waktu, menghabiskan hari bersama orang terdekat, dan melakukan hal-hal yang menenangkan hati beserta pikiran.

Belenggu Pikiran Negatif

Manusia pasti tak pernah terlepas dari kekhawatiran, keluhan, dan kritik. Rasanya tak ada satu hari pun yang terlewatkan tanpa setidaknya satu pikiran negatif. Memang, beberapa prasangka mungkin tidak akan membawa dampak buruk bagi hidup. Namun pesimisme jika dibiarkan berkembang nyatanya sanggup untuk membunuh diri kita.

Kuasa Nan Memabukkan

Pemimpin atau bos? Itulah pertanyaan yang harus diajukan pada diri sendiri ketika sebuah ‘kekuasaan’ sedang diemban. Karena kekuasaan bisa menunjukkan diri kita yang sebenarnya. Ini jugalah yang nantinya menentukan seperti apa kita memperlakukan orang lain dan sebaliknya.

Belajar Kuat Dari Penderitaan

Rasa sakit adalah sesuatu yang tak dapat dihindari dalam hidup. Karena hidup tak melulu tentang kebahagiaan. Kita pasti pernah merasakan sakit hati, kehilangan, atau kekecewaan – segala rasa yang seakan meruntuhkan hidup. Namun jangan khawatir, setiap manusia memang harus merasakan penderitaan. Setidaknya sekali seumur hidupnya.

Mengubah Masa Depan Dengan Pikiran

Pernah tidak terlintas di benak akan bagaimana cara otak kita bekerja? Tentang bagaimana ingatan di masa lampau dapat terlintas di masa sekarang atau bagaimana memori-memori tersebut bisa membuat kita menjumpai perasaan-perasaan tertentu. Lalu, apakah saat kita tertidur otak kita sebenarnya sudah tidak bekerja? Bagaimana saat kita bermimpi, apakah otak tetap bekerja?

Dari Mata Turun Ke Hati (In Progress)

How To: Menanam Cinta

Urusan cinta meski kadang menyenangkan, namun seringnya juga rumit. Semuanya selalu berawal dari bahagia: dua orang bertemu, saling suka, dan kemudian jatuh cinta. Saat bersama, tumbuhlah harapan akan kehidupan yang indah dilengkapi dengan impian-impian yang tak kalah serunya.

Food For Thought: Lika Liku Hubungan

Entah yang sedang terjalin, telah berlalu, atau baru akan dimulai; adakah yang dapat menebak apa yang akan dihadapi berbagai bentuk hubungan di kemudian hari? Semua orang memiliki masa depan, yang belum tentu memiliki akhir yang sama, layaknya masa lalu yang telah usai. Di bulan ini, tiga kisah karya sastrawan NH. Dini, akan merajut kelok emosi serta rasa kasih kita, dalam satu balutan yang menghangatkan dan mengoyak.

Selingkuh (Tak) Membawa Bahagia

Perselingkuhan merupakan suatu hal yang begitu cepat ditanggapi secara negatif oleh banyak orang. Secepat itu mereka yang berselingkuh akan dilabeli ‘penjahat’ dan yang diselingkuhi dijadikan ‘korban’. Namun sesungguhnya perselingkuhan bukanlah hal yang sesederhana itu.

Jangan Bunuh Rasa Bosan

Saat ini kita hidup dalam era di mana hiburan berada di ujung jari kita. Seakan tidak pernah ada ruang bagi kita untuk merasakan kebosanan karena selalu ada jalan keluarnya. Namun apa memang kita harus selalu membunuh rasa bosan yang melanda?

Memaafkan Diri Sendiri

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Sayangnya, kita biasanya lebih mudah memaafkan orang lain ketimbang memaafkan diri sendiri. Padahal memaafkan diri sendirinya sejatinya merupakan hal yang lebih penting dan lebih dahulu perlu dilakukan sebelum memaafkan orang lain.

How To: Menenangkan Diri Dari Stres

Kehidupan di kota-kota besar terkadang begitu terasa padat. Mulai dari kemacetan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Semuanya membuat penat yang mampu memicu emosi-emosi negatif yang cukup intens seperti kemarahan, kegelisahan, ketakutan, dan kesepian.

Tenggelam Dalam Pikiran

Otak manusia merupakan ‘pabrik’ yang sangat produktif. Dalam satu harinya, kita dapat memroduksi 50.000 hingga 70.000 pikiran. Saat otak kemudian dipenuhi dengan terlalu banyak pikiran, kita justru bisa jadi kewalahan.

Seberkas Sinar Di Balik Awan

Layaknya roda, kehidupan akan selalu berputar. Terkadang kita bisa ada di atas dengan segala kebahagiannya. Namun di lain waktu kita mungkin saja jatuh terjerembab ke bawah. Sehebat apapun kita mencoba menghindarinya, tidak mungkin ada manusia yang pasti luput dari kemalangan.

Hati Senang Walau Buang Uang

Terapi belanja – begitu sebutannya. Bukan rahasia lagi jika berbelanja selalu terasa menyenangkan. Selain mendapatkan barang yang bisa memperbaiki mood, kita juga bisa mendapatkan perasaan nyaman lewat menghadiahi diri dengan barang tersebut.

Food For Thought: Menyambut Lembar Baru

Apa yang ada dalam benak hampir setiap orang di awal tahun? Sebuah harapan dan rencana akan 365 hari baru yang menanti. Ya, hidup hanya sekali, jadi rayakan saja setiap cita dan rasa yang terjadi. Simak pilihan pustaka Greatmind kali ini sebagai inspirasi Anda dalam membuka tahun .

Awali Tahun Dengan Bersyukur

Tahun baru umumnya menjadi momentum untuk dapat merencanakan kehidupan yang lebih baik dengan merefleksikan apa yang telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Namun seringnya, kita lebih banyak menyesali kesalahan dan kegagalan dibandingkan mensyukuri berkah dan karunia yang pernah didapatkan – karena kebahagiaan yang didapat biasanya justru disepelekan.

Kendalikan Serbuan Diskon

​​​​​​​Akhir tahun begini, serbuan pesta diskon selalu menghampiri dari berbagai penjuru. Tak apa sedikit kalap, asal tetap bisa pegang kendali. Sama sekali tak ada larangan berbelanja dan menikmati hebohnya pesta potongan harga akhir tahun. Namun tak ada salahnya membatasi diri, karena pesta diskon semacam itu kerap menjebak kita berbelanja hal-hal yang tak perlu.

Untuk Apa Menumpuk Yang Tak Perlu?

Kebiasaan menumpuk benda-benda yang tak lagi kita butuhkan seringkali sulit dihindari. Meski sering kelihatan sepele, kebiasaan menumpuk barang itu, atau dikenal juga dengan istilah hoarding, ternyata kerap dianggap sebagai bentuk gangguan kejiwaan.

Dunia Ini Panggung Sandiwara

Coba ingat kembali, seberapa sering kita memakai topeng dalam keseharian? Berpura-pura bahagia padahal ada luka yang kita sembunyikan, berpura-pura kaya demi ikut dalam pergaulan ibukota, berpura-pura rajin bekerja demi citra diri, dan masih banyak kemungkinan pura-pura lainnya yang sering dilakukan.

Hati-Hati Terjepit Kredit

Kemudahan belanja online memang melenakan. Terlebih akhir tahun ketika liburan mendekat dan perhatian kita mulai terpecah antara pekerjaan dan keriangan persiapan liburan. Banjir tawaran kredit yang datang ke hadapan kita dengan berbagai janji keistimewaannya sering terasa sangat menggiurkan.

Food For Thought: Tembok Untuk Diruntuhkan

Entah memiliki passion akan suatu hal atau tidak, akan selalu ada waktu dimana kita harus mengeluarkan ketekunan, keteguhan, dan kesabaran untuk menaklukan rintangan yang tengah kita hadapi dalam mengerjakan suatu hal.

Memendam Dendam

Terkadang komentar dan perbuatan orang lain bisa menjadi hal yang menyakitkan karena tak ada yang tahu kekuatan hati seorang manusia. Ada yang berhati tebal sekeras baja, ada pula yang hatinya mudah rapuh. Karenanya bagaimana hati kita menerima itu semua menjadi beragam. Ada yang bisa memaafkan, namun ada yang sebaliknya memendam dalam-dalam hingga menggumpal menjadi dendam.

Harga Di Balik Sebuah Popularitas

Popularitas mungkin memberi banyak kemewahan, kemudahan, dan berbagai keistimewaan. Tapi itu semua bisa saja harus ditukar misalnya dengan privasi yang tak lagi dimiliki, telinga dan hati yang harus kebal mendengar gunjingan tentangnya, kehilangan hak atas pikiran baik dari orang lain atau hal-hal lain yang tak pernah kita duga.

Food For Thought: Dengan Hati

Dunia modern yang dipenuhi oleh generasi yang menginginkan gratifikasi instan menjadikan manusia kini tak lagi menjalani segala sesuatunya dengan penuh dedikasi. Simak tiga film pilihan GREATMIND yang semoga dapat membuka mata Anda bahwa apa pun yang dijalani dengan segenap rasa akan memberi nilai yang lebih dalam hidup.

Food For Thought: Menikmati Waktu

Gaya hidup dinamis menjadikan waktu seolah bergerak lebih cepat. Untuk Anda yang tengah mencoba bersantai dan menikmati setiap proses yang berlalu, kami memilihkan sejumlah bacaan yang dapat menemani Anda menikmati waktu.

Editor's Note: Cinta Meski Sengsara

Jika boleh menganugerahkan penghargaan bagi kata atau istilah paling overused selama beberapa tahun terakhir, passion pasti setidaknya masuk ke jajaran nominasi lima besar. Tapi pahamkah kita dengan makna passion sesungguhnya?

Memasak Penuh Rasa

Seringkali kita mengasosiasikan memasak sebagai sebuah rutinitas sehari-hari agar terhindar dari rasa lapar. Namun jika dilakukan dengan penuh kesadaran – niscaya kegiatan repetitif dan terkadang sering kita lakukan terburu-buru ini bisa berubah menjadi sebuah pengalaman baru bagi hidup.

Membersihkan Hunian Mendatangkan Semangat

Dalam banyak budaya, ritual bersih-bersih umumnya memang dilakukan pada akhir tahun. Dalam dunia manajemen, istilah ini, kerap pula digunakan sebagai metafora untuk menyebut berbagai kerja berat membersihkan atau menata ulang perusahaan.

Berkencan Dengan Diri Sendiri

Di tengah hidup yang penuh hiruk pikuk, memberi waktu untuk berduaan saja dengan diri sendiri menjadi kebutuhan yang bisa membuat kita tetap seimbang. Tak perlu seharian penuh, 10 menit per hari pun bisa besar artinya bagi kita untuk memberi jeda dan membiarkan diri kita menyadari setiap momen yang terjadi karena ada banyak hal baik yang bisa kita peroleh dari kesediaan memberi waktu bagi kita untuk terhubung dengan diri sendiri.

Privilese di Ujung Jempol

Seperti mata uang, jumlah followers dan like di media sosial membuat seorang influencer mendapatkan begitu banyak privilese. Namun tak jarang, berlimpahnya privilese yang diperoleh oleh influencer menciptakan kondisi yang merepotkan manakala mereka merasa memiliki hak untuk mendapatkan segala yang diinginkannya secara gratis dengan mengandalkan jumlah followers dan besarnya pengaruh yang bisa dihasilkan.

Editor's Note: Hidup Itu Berjalan, Bukan Berlari

Ada sesuatu dalam kesibukan yang menjadikan kita seakan punya nilai lebih. Apalagi dalam masyarakat yang menjunjung tinggi produktivitas seperti di kota-kota besar. Semakin sibuk, semakin hebat. Sementara mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu bersantai justru dicibir. Padahal, apa salahnya menjalani hari dengan lebih santai?

Tentang Bullying

Dalam perundungan – bullying, kita semua bisa menjadi korban dan pelaku di saat bersamaan. Apa saja yang perlu kita ketahui agar tak menjadi keduanya?

Mencintai Musuhmu

Mungkinkah kita memaafkan dan berdamai dengan mereka yang kita anggap sebagai musuh? Tentu saja mungkin. Karena kunci memaafkan yang sebenarnya ada di tangan kita.

Mengingkari Katahati

Seringkali, ada beberapa aktivitas yang selalu kita akui sebagai “bukan saya banget” dan selalu ingin kita sangkal, tapi nyatanya membuat bahagia kala melakukannya. Makan makanan manis ketika diet, merokok lagi setelah memproklamirkan diri berhenti, menikmati jenis musik tertentu yang seringkali kita cap tidak berkelas dan banyak hal lain merupakan guilty pleasures yang mungkin acap kita lakukan.

Memahami Diri Sendiri

Diri sendiri boleh jadi adalah orang pertama yang kita kenali sebelum kita mengenal orang lain. Tapi, seberapa dalam kita memahaminya,acapkali menjadi misteri yang tak kunjung terpecahkan. Padahal, memiliki pemahaman mendalam tentang diri sendiri merupakan hal yang vital untuk apa pun yang kita kerjakan.

Manusia: Hitam Putih Yang Tak Pernah Mutlak

Seperti simbol Yin dan Yang, pada diri setiap manusia, selalu ada bidang kecil berwarna sebaliknya yang membuat hitam dan putih menjadi tak pernah mutlak. Itu sebabnya, jargon yang mengatakan “don’t judge a book from its cover” masih amat relevan hingga saat ini. Sebab apa yang kita lihat, memang tak serta merta bisa membuat kita bisa dengan tepat mengenali dan menilai seseorang.

Merebut Hak Pejalan Kaki

Trotoar seharusnya milik pejalan kaki. Bukan lahan yang diperebutkan bersama antara pengendara motor dan pedagang kaki lima. Perlu perjuangan untuk merebut kembali hak-hak yang seharusnya dimiliki para pejalan kaki ini.

Editor's Note: Terhubung Namun Terputus

Teknologi seakan dapat menyusutkan dunia. Namun sayangnya, kita seakan selalu terkesima dengan apa yang teknologi dapat lakukan sampai-sampai terus menerus larut di dalamnya.

How To: Mengelola Stres

Hidup selalu mempertemukan kita dengan persoalan. Daya tahan seseorang menghadapi stres memang tak sama. Persoalan yang dirasa ringan oleh seseorang, bisa jadi merupakan persoalan berat bagi yang lain. Ada kalanya, kita kehabisan akal menghadapi stres dan satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menerima dan mengamatinya.

Siapkah Jadi Penguasa Nasib Kita Sendiri?

Bila nasib bisa dianalogikan sebagai cetak biru sebuah desain di mana Tuhan adalah desainernya, maka kita adalah kepala proyek yang dipercaya mewujudkan cetak biru itu menjadi sebuah wujud nyata.

How To: Menentukan Pilihan

Berada dalam sebuah kondisi yang penuh pilihan memang bisa menyulitkan. Tapi bukankah hidup sejatinya sulit diprediksi dan bisa bergulir di luar kuasa kita? Apa yang perlu kita perhatikan saat dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup?

Benarkah Kita Harus Mengikuti Passion?

Passion memang terasa sebagai kata yang bisa membuat kita jadi lebih 'dalam' kelihatannya. Terutama ketika mengerjakan sesuatu, dan yang kita kerjakan itu ditempeli kalimat bahwa “itu memang passion gue.” Tapi benarkah passion masih akan tersisa, manakala kerja yang kita lakukan itu hanya serupa keran karatan yang mengalirkan sedikit pendapatan?

Menyuarakan Kepedulian

Bagi Cholil Mahmud musik adalah guru yang tidak menggurui. Bersama Efek Rumah Kaca, ia memilih musik menjadi alat untuk membagi inspirasi tentang kebenaran yang mereka yakini.

How To: Menyampaikan Pikiran

Bagi orang-orang bersifat ekstrovert, berbicara dan menyampaikan pendapat barangkali hal yang sangat mudah dilakukan. Padahal, menyampaikan pikiran, merupakan sebuah keahlian yang amat dibutuhkan dalam banyak hal, seperti dalam pekerjaan dan juga hubungan.

Mengapa Berbagi Itu Penting

Saat ini semua orang berlomba ingin berbagi dan memberi kebaikan bagi sesama. Altruisme atau perilaku mendahulukan kepentingan orang lain sejak lama menjadi salah satu nilai baik yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Mengasuh Anak Melintasi Waktu

Arus perkembangan teknologi, kemajuan penelitian, dan persebaran informasi menjadikan setiap lapis aspek kehidupan manusia mengalami perubahan. Tidak terkecuali dengan cara membesarkan anak yang terus berkembang.

Editor's Note: Kebebasan Jangan Kebablasan

Kebebasan berpendapat di era pasca-reformasi kerap disalahartikan. Media seperti media sosial maupun media massa menjadi sarana untuk berceloteh apa pun yang ada di pikiran – tanpa memikirkan bahwa bisa saja ada orang lain yang akan terluka olehnya.

Gaya Baru Toko Buku

Di tengah hiruk pikuk dunia digital dan minat membaca buku yang disinyalir terus menurun kurvanya, banyak toko buku terus bertahan, bahkan bermunculan. Interaksi menjadi kunci.

How To: Memulai Hubungan Baru

Memulai sebuah hubungan baru setelah kandasnya asmara bisa jadi suatu hal yang sulit. Terutama untuk mereka yang mudah trauma. Namun sesungguhnya tidak ada yang salah dengan cinta itu sendiri, mungkin mereka hanya perlu menemukan orang yang tepat untuk memulainya kembali.

Selamatkan Lingkungan Dari Hal Yang Kecil

Tak perlu menunggu jadi menteri atau selebriti untuk mulai melakukan perubahan demi menyelamatkan lingkungan. Alam hanya butuh cinta dan kepedulian kita. Ada banyak cara menjaga lingkungan dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang bisa kita lakukan.

Sembuhkan Trauma Dengan Bernapas

Sebagai elemen tak terpisahkan dari hidup seseorang, kehadiran napas kerapkali tidak disadari dan lebih dianggap sebagai sebuah gerak mekanis tubuh belaka. Padahal, dengan membubuhi sedikit kesadaran pada udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, ada begitu banyak manfaat yang bisa didapat.

Berkarya Dari Sudut Desa

Segala batas yang dapat dipungkas oleh teknologi, memungkinkan para profesional bermukim di sebuah desa kecil, sembari terus bisa berkarya dan mendunia.

Generasi Baru Pekerja Kantoran

Jika dalam beberapa tahun terakhir Millennials selalu menjadi sorotan, kini bersiaplah untuk menjumpai generasi baru yang akan segera memasuki dunia nyata: Generasi Z. Generasi ini akan segera memasuki dunia kerja bersama kita. Siapkah kita menerimanya?

Bicara Cinta

Bagi seorang Titi DJ, cinta merupakan sumber inspirasi yang tak pernah kering. Selalu ada yang menggerakkannya membuat lagu-lagu cinta. Ketika kini sendiri, dari mana datangnya inspirasi?

Catatan Editor: Berhenti Sejenak Untuk Melawan Arus

Apa jadinya bila informasi yang harusnya menjadi ladang ilmu justru berubah menjadi sumber bencana? Tengoklah apa yang biasa kita lihat setiap hari. Media yang terlalu ingin menjadi terdepan semakin menggempur pembacanya dengan berita yang di-update tiap menit atau mungkin bahkan tiap detik.

Apa Kabar Resolusi Tahun Barumu?

Waktu berkelebat cepat, menemani kita yang berlari mengejar banyak hal sepanjang semester pertama 2018. Lalu, apa kabar resolusi kita selama setengah tahun ini?

Food for Thought: Rekomendasi Buku & Film Juli 2018

Isi waktu luang dengan membaca beberapa buku dan menonton film yang bisa memberikan inspirasi dan menggugah pemikiran rekomendasi GREATMIND.

Merayakan Kegagalan

Siapa tak takut mengalami kegagalan? Sepanjang bisa menghindarinya, kita pasti akan melakukannya. Namun nyatanya, kegagalan tak benar-benar perlu ditakuti.