20/21: Hal Apa Yang Sangat Mengganggu Untukmu?

Tahun ini adalah tahun yang spesial, menjelang pergantian tahun GREATMIND bertanya 20 pertanyaan kepada 21 kontributor.

Greatmind: Hal apa yang sangat mengganggu untukmu?

Kenny Santana: ngambil yang bukan kepunyaannya mereka.

Soraya Cassandra: orang buang puntung rokok ke kebun, ke bedeng, ke pot. Nyebelin banget orang buat puntung rokok ke pot tanaman. So annoying.

Sivia Azizah: melihat orang yang ga stay true, gampangnya orang yang fake.

Louise Monique Sitanggang: orang yang cuma bisa bersungut-sungut tanpa bekerja keras. Padahal ada solusi di depan mata.

Hannah Al Rasyid: saat kita post sesuatu di medsos lalu netizen out of context, nggak mau paham apa yang kita omongin.

Asmara Abigail: orang yang minta follow back.

Galabby: tidak bisa terplanning.

Adam A. Abednego: rudeness atau ketidaksopanan. Orang yang nggak bisa menghormati orang lain.

Petra Sihombing: orang teriak terlalu kencang.

Dimas Danang: orang yang tidak mau benar benar mendengar, orang yang tidak mau benar benar melihat, orang yang tidak mau benar benar merasa. lagi ga gampang annoyed sama orang.

Ify Alyssa: hate comment.

Trivet Sembel: kecoa terbang.

Abenk Alter: apa ya? Suara motor.

Andini Efendi: orang yang tidak menghargai waktu dan bertele-tele pas ngomong karena habisin waktu.

Omara Esteghlal: arrogance.

Marvin Sulistyo: ketidak konsisten dalam setiap hal dan tidak mampu memegang komitmen.

Rhaka Ghanisatria: orang-orang sotoy, orang orang yang gampang banget nge-judge orang lain di socmed.

Inez Kristanti: suara gesekan styrofoam. Itu annoying banget.

Andra Alodita: orang labil, aku sebel banget sama orang labil yang lama banget.

Kelly Tandiono: kalau orang yang sangat controlling because I am a free spirited person.

Dhira Narayana: zoom meeting, ga suka zoom meeting.

Adalah sebuah kewajaran ketika kita manusia merasa terganggu oleh sesuatu yang tidak disukai. Faktanya, kita tidak harus selalu menjadi orang suka dengan segala hal yang ada di dunia ini kemudian menerima apapun yang ada di sekitar. Kita memiliki hak untuk berbicara dan berekspresi selama itu tidak menyakiti siapapun dan untuk sebuah tujuan yang menuju ke arah yang lebih baik. Bukan berarti ketika tidak suka dengan sesuatu, kita menutup diri untuk menerima koreksi. Kehidupan akan terasa lebih harmonis ketika kita berupaya untuk saling mengisi satu sama lain. Yang terpenting adalah fokus kepada sebuah solusi ketimbang permasalahan yang mengganggu diri dan tidak hanya menyalahkan pihak tertentu saja.