Circle
about everything around us
about everything around us
Terkadang kita sulit menemukan waktu yang tepat untuk bisa memulai percakapan dengan kawan yang mungkin dulu pernah menghabiskan banyak waktu dengan kita. Maka, tak jarang bulan suci ini juga menjadi momen yang tepat untuk digunakan sebagai cara menyambung kembali silaturahmi yang ada.
Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri saat melihat momen patah hati. Ada yang mungkin merasa berat dalam melewatkan momen-momen sepi setelahnya atau mungkin perubahan kebiasaan yang terjadi tiba-tiba. Buat saya sendiri, hal yang paling berat dari mengalami patah hati adalah ketika kita harus menjalani proses patah hati hingga kembali sembuh.
Ketika aku mendapat masalah yang cukup besar awalnya sangat kebingungan. Aku tidak tahu, bagaimana caranya aku bertindak, aku hanya ingin menolak dan membalikan keadaan dengan sekuat tenaga. Aku sangat lelah kala itu. Kendati pun begitu, aku terus berusaha sekuat tenaga karena setidaknya ini yang bisa kulakukan.
Menjadi orang tua di era digital saat ini tentu saja menghadirkan tantangan baru, kemudahan memperoleh informasi membuat anak-anak sekarang jadi lebih mudah hilang fokus dan juga terpancing emosinya. Untuk itu sebagai orang tua saya berusaha menerapkan pola asuh yang membuat mereka nyaman untuk bercerita tetapi juga ada aturan-aturan yang harus mereka ikuti.
Ada banyak cara yang disarankan oleh psikiater saya untuk mengatasi rasa cemas berlebih yang saya rasakan. Salah satunya adalah art therapy, walaupun saya tidak mendalami seni secara teknis, saya diajarkan bagaimana melampiaskan atau mengalihkan kecemasan saya dengan kegiatan seni. Menurut saya belajar seni memang bukan hal yang mudah tapi ilmunya bisa dengan mudah kita dapatkan melalui internet.
Setelah mengakhiri hubungan, apakah kamu salah satu orang yang pernah atau sering mempertanyakan “Apa sih yang salah dengan hubunganku yang kandas kemarin?” atau “Apa sih yang salah denganku?” Sebelum akhirnya overthinking atau berpikir berlebihan, kita harus menyadari bahwa tidak ada satu pun hubungan di dunia ini yang 100% sempurna.
Sempat memutuskan untuk memberikan waktu untuk masing-masing individu untuk punya ruang untuk mengeksplorasi hal baru, pada kesempatan ini The Overtunes berbincang bersama Greatmind tentang cerita-cerita yang mereka temui sepanjang proses pembuatan dan di dalam lagu terbaru mereka.
Di zaman modern, kebanyakan dari kita tidak lagi dijodohkan, punya kebebasan cari pasangan sendiri. Zaman sekarang, kebanyakan dari kita mempercayai naluri, harus merasakan ketertarikan luar biasa kuat demi mencari dia yang tepat. Sang soulmate. Tapi tahukah Anda, dalam memilih pasangan, ternyata mendengarkan naluri sepenuhnya tidak selalu menjamin bahwa ia orang yang tepat untuk kebahagiaan Anda. Mengapa?
Saya tumbuh besar melihat hubungan beracun yang berlangsung puluhan tahun antara dua orang. Tidak ada seorang pun yang bahagia dalam relasi ini. Tidak seorang pun pantas hidup seperti ini. Saya mau bicara tentang toxic relationship.