Dampak dari pemanasan global rasanya sudah semakin nyata kita rasakan. Mulai dari perubahan iklim yang cukup drastis hingga berbagai berubahan yang ditunjukkan oleh alam kepada kita. Pada akhirnya kita harus mulai sadar dan memberikan tidakkan nyata untuk bisa tetap melestarikan bumi tempat kita tinggal. Salah satu alasan dari pemanasan global adalah emisi karbon berlebih yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia. Mulai dari asap kendaraan hingga gas emisi yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dari berbagai industri.
Ada banyak hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk bisa sedikit berbuat baik pada lingkungan sekitar kita. Misalnya dengan mulai lebih banyak berjalan kaki, kalau kita punya waktu yang cukup leluasa, kita bisa coba untuk lebih banyak berjalan kaki dan mengurangi penggunaan kendaraan, apalagi kalau jarak yang ditempuh masih sangat memungkinkan untuk dilalui dengan berjalan kaki.
Hal lainnya adalah dengan menanam pohon di lingkungan sekitar kita, misalnya saja di teras depan rumah. Carbon offsetting merupakan sebuah istilah yang merujuk pada upaya mengimbangi dampak dari hasil emisi karbon yang diukur berdasarkan perhitungan karbon dioksida yang setara. Kalau kita bisa ikut berkontribusi dengan menanam pohon, kita bisa menciptakan ruang hijau yang lebih besar untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer serta mengembalikan oksigen ke alam.
Upaya serupa juga dilakukan oleh BASE, sebagai bentuk komitmen untuk ikut serta melestarikan alam dengan produk yang sustainable, BASE bekerja sama dengan JEJAKIN. Sebuah platform teknologi manajemen karbon dalam mitigasi karbon untuk langkah bisnis yang berkelanjutan, salah satunya dengan fokus pada kegiatan carbon offsetting atas operasi bisnisnya.
Peresmian kerja sama ini ditandai dengan kegiatan penanaman 625 pohon nangka dan 1.667 pohon mangrove dengan estimasi cadangan karbon sebesar 1.073 Ton. Kegiatan tersebut dilakukan di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara. Selain ditujukan untuk memperbaiki ekosistem dan keanekaragaman hayati, kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kegiatan ramah lingkungan tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh BASE. Inisiatif sustainability lain yang pernah dilakukan oleh BASE di antaranya juga adalah bekerja sama dengan Waste4Change yang telah mengumpulkan kemasan kosong untuk didaur ulang dari tahun 2022. Selain itu juga bergandengan dengan Indonesia Biru Foundation dalam restorasi terumbu karang di Nusa Tenggara, yakni rumah bagi lebih dari 300 terumbu karang dan habitat untuk lebih dari 25 spesies laut. Hingga mengadopsi 2 orangutan untuk mendukung konservasi orangutan yang terancam punah.
Kontribusi yang kita berikan terhadap lingkungan sekitar tidak harus selalu besar. Setiap usaha sederhana yang kita berikan tetap akan memberikan dampak bagi bumi tempat kita tinggal.
Menjaga dan melestarikan lingkungan bukan hanya tugas segelintir orang tetapi menjadi tanggung jawab setiap individu untuk menjaga bumi agar tetap nyaman untuk ditinggali.