Kembali dan Terus Beradaptasi

Apakah kamu sudah kembali bekerja atau berkegiatan dari rumah?

Di akhir tahun 2021, kehidupan kita sepertinya terasa hampir kembali normal. Sudah mulai masuk kembali ke kantor bertemu dengan rekan kerja, kembali bersekolah bahkan mungkin pertama kali bertemu teman yang selama ini hanya kita lihat lewat layar gawai kita. Tetapi di awal 2022 ini kita diminta untuk kembali beradaptasi dan membatasi kegiatan kita di luar rumah karena kondisi tak terduga akibat kasus covid-19 yang kembali melonjak naik di Indonesia.

Banyak yang mungkin belum terlalu waspada dan mengetatkan kegiatan di luar rumah karena keleluasaan yang sebelumnya sempat kita nikmati. Kalau kita tarik mundur kembali, sepertinya kita berharap agar bisa melewati fase ini dengan lebih baik dari fase lonjakan sebelumnya. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang paling lihai dalam beradaptasi di segala situasi dan lingkungan. Kalau kita tarik mundur kembali, sejak zaman prasejarah bahkan manusia sudah terbiasa untuk beradaptasi dengan situasi lingkungan tempat ia hidup, menghasilkan pola-pola tertentu sebagai usaha untuk bisa menggunakan energinya secara lebih efektif.

Cara beradaptasi kita sebagai manusia juga terus berkembang seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita punya. Semakin kita mengenenal potensi dan spesialisasi diri kita dalam masyarakat membuat kita sebenarnya saling bergantung satu sama lain, ini salah satu alasan yang menjadikan kita sebagai makhluk sosial. Komunitas menjadi poin penting yang dapat menunjang kemampuan kita untuk terus beradaptasi dengan segala situasi yang terjadi. Teknologi yang kita gunakan sekarang memungkinkan kita untuk terus terhubung, pengalaman yang kita miliki sepanjang tahun 2020 dan 2021 juga memberikan kita bekal pengetahuan untuk tetap memenuhi kebutuhan psikologis kita tanpa bertemu secara fisik, meski perlu diakui tentu interaksi secara langsung masih belum dapat tergantikan sepenuhnya.

Komunitas menjadi poin penting yang dapat menunjang kemampuan kita untuk terus beradaptasi dengan segala situasi yang terjadi.

Kembali beraktivitas di rumah memang bukan kali pertama bagi kita, sayangnya mungkin juga bukan yang terakhir. Banyak yang berkata kita memang tidak bisa memprediksi masa depan, sebuah kalimat yang terasa cliche tapi sangat akurat untuk menggambarkan era yang sedang kita jalani sekarang. Memberikan usaha dan ketulusan terbaik yang bisa kita berikan rasaya menjadi satu-satunya strategi yang paling bisa terus menerus diandalkan. Tentu kita masih ingin, bertemu dengan teman dan kerabat, minum kopi sambil berbincang santai di sore hari, atau hunting tren makanan baru sambil foto-foto untuk mengabadikan momen. 

Bersabar sedikit demi kebaikan banyak orang dan tentu diri kita sendiri adalah hal yang paling bisa kita jalankan saat ini. Semoga dalam waktu dekat kita bisa kembali berpergian, nonton konser, atau berbelanja pernak-pernik menarik di pusat perbelanjaan. Sampai kesempatan itu hadir kembali, semoga kita dan semua orang yang kita sayangi selalu sehat, baik raga maupun pikirannya. Stay safe!

Bersabar sedikit demi kebaikan banyak orang dan tentu diri kita sendiri adalah hal yang paling bisa kita jalankan saat ini. 

Referensi:

Widodo, S. (2005). Pola Adaptasi Manusia Terhadap Lingkungannya. Berkala Arkeologi, 25(1), 69–75. https://doi.org/10.30883/jba.v25i1.911