Sudah berapa lama kamu duduk di tempat yang sama hari ini?
Mungkin satu jam, dua jam, atau bahkan kamu juga sudah lupa berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk diam hari ini. Bisa jadi karena pekerjaan yang mengharuskan kita untuk menghabisakan lebih dari separuh hari kita hanya untuk menatap layar dan berusaha menyelesaikan segala tugas yang sudah hampir memasuki tenggat waktu.
Ingatkah dirimu kapan terakhir kali kamu bergerak bebas dan mengambil napas dalam di udara yang jernih? Besar kemungkinkan tidak banyak di antara kita yang ingat kapan kali terakhir kita berlarian atau berjalan bebas tanpa terpaku pada ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Entah kenapa terkadang sulit sekali rasanya untuk membiarkan diri kita benar-benar menikmati momen dan setiap udara yang kita hirup dan hembuskan.
Tidak ada waktu. Sepertinya ini selalu jadi alasan pamungkas bagi kita, sebuah dalih yang selalu ampuh kita gunakan saat diingatkan untuk mengambil jeda dan memberikan peregangan yang sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh tubuh kita yang sudah sejak lama kita paksa untuk terus berfungsi dengan optimal saat sebenarnya sudah sulit untuk bertahan.
Meski begitu, setiap langkah yang sudah berhasil kita jalani dan akan kita tempuh esok masih tetap perlu kita hargai dan syukuri. Kalau kita sering kali memaksakan diri kita untuk terus berlari dan memperjuangkan segala tuntutan dan harapan yang melekat pada kita. Bagaimana kalau sesekali kita memaksakan diri untuk sejenak beristirahat dan berinteraksi dengan alam. Untuk beberapa jam saja sebenarnya sudah cukup.
Bagi beberapa orang, bahkan menemukan waktu untuk beristirahat adalah sebuah perjuangan tersendiri. Jadi, kalau selama ini dirimu telah berjuang untuk memenuhi segala tenggat dan target eksternal, bagaimana kalau setidaknya kali ini kita juga memperjuangkan waktu istirahat untuk pikiran dan tubuh kita sendiri.
Kalau selama ini dirimu telah berjuang untuk memenuhi segala tenggat dan target eksternal, bagaimana kalau setidaknya kali ini kita juga memperjuangkan waktu istirahat untuk pikiran dan tubuh kita sendiri.
Dunia akan tetap berjalan meskipun kita beristirahat. Tidak perlu takut tertinggal, karena toh kita sudah berhasil bertahan dan terus beradaptasi dengan hidup hingga sejauh ini. Itu adalah salah satu bukti bahwa mungkin pada dasarnya manusia akan selalu bisa beradaptasi dengan situasi apapun yang sedang terjadi.
Ada banyak hal baik yang justru bisa kita dapatkan dengan mengasingkan diri sejenak dengan segala hiruk pikuk yang terjadi di dunia. Saat jalan pagi di area rumah misalnya, siapa sangka mungkin sudah banyak hal yang berubah. Kedai-kedai baru yang muncul yang mungkin belum sempat kamu lihat karena selalu sibuk membalas pesan saat berangkat dan pulang kantor. Kita berubah dengan sangat cepat, begitu juga lingkungan tempat kita tinggal.
Kalau memang sepekan penuh kita sudah berdesakan secara fisik maupun mental, bagaimana kalau di akhir pekan ini setidaknya kita berusaha untuk bergerak bebas dan mengambil napas sejenak, sekaligus mengisi ulang energi untuk memastikan diri kita tetap berfungsi dengan baik dan yang paling penting tetap bisa menemukan hal-hal baik yang terjadi di sekeliling kita.