Self Art & Culture

Ragam Kekayaan Budaya dalam Busana

Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah ragam budaya setiap daerahnya. Ragam budaya ini lantas bisa kita optimalkan menjadi peluang bagi kita untuk berkarya, entah sebagai ide cerita atau juga sebagai sumber inspirasi dalam dunia desain. Belum lagi keragaman yang hadir dari akulturasi budaya nusantara dengan berbagai budaya lain di dunia. Mulai dari dunia kuliner, penganan seperti siomay atau bakso juga sebenarnya adalah hasil dari akulturasi budaya kita dengan budaya Tiongkok. 

Keindahan dari akulturasi budaya di Indonesia, khususnya wilayah pesisir Jawa juga menjadi inspirasi utama dari Runaway Collection 2023 label Iwan Tirta Private Collection yang bertajuk “Sakanti Samasta”. Sakanti sendiri memiliki arti “keindahan” dan Samasta artinya “penyatuan”. Kedua kata tersebut sangat menggambarkan koleksi terbari dari Iwan Tirta yang dipresentasikan bersamaan dengan Hari Batik 2022 lalu.

Melalui rangkaian koleksi ini, Iwan Tirta menggabungkan desain busana dengan kisah fiksi dongeng dari Indonesia. Diharapkan melalui pendekatan dengan cerita dongeng ini, dapat menghibur dan menyampaikan nilai-nilai moral terlebih bagi generasi muda Indonesia.

Koleksi “Sakanti Samasta” ini juga dipilah menjadi tiga tema utama yaitu Qian, Saga, dan Kai. Qian mengangkat tema peranakan atau akulturasi dengan budaya Tiongkok dengan permainan warna Yin-yang dan juga warna merah yang menjadi simbol kemakmuran bagi warga Tiongkok. Saga, menampilkan motif-motif batik dengan akulturasi budaya Eropa, khususnya Belanda yang direpresentasikan dengan warna biru, jingga, dan putih. Terakhir, Kai mencerminkan akulturasi budaya Jepang dengan pemilihan warna-warna cerah yang mengedepankan penggunaan teknik Coletan. 

Cerita dongeng “Sakanti Samasta” juga dapat kamu baca pada laman instagram Iwan Tirta mulai tanggal 2 Oktober 2022. Koleksi ini menghadirkan kekayaan motif dan budaya di Indonesia sebagai cerminan dari pikiran masyarakat Indonesia yang terbuka terhadap budaya eksternal tetapi tetap memprosesnya sesuai dengan kearifan lokal.

Era saat kita hidup saat ini memang sudah sangat memberikan peluang bagi kita untuk bisa saling belajar dan juga mengenali budaya dari berbagai negara. Tidak ada salahnya kalau memang kita mendapat pengaruh dari luar, asalkan kita tetap memegang teguh warisan budaya yang sudah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Tidak ada salahnya kalau memang kita mendapat pengaruh dari luar, asalkan kita tetap memegang teguh warisan budaya yang sudah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Related Articles

Card image
Self
Almost Adulting: Makna Progres

Aku pernah merasa jalan di tempat dalam hidup, bahkan sampai sekarang. Mungkin karena di era media sosial sekarang kita sangat terhubung satu sama lain. Secara tak sadar, aku sering sekali membandingkan hidup dengan orang lain, dengan pencapaian yang mereka bagikan di media sosial.

By Nadhira Afifa
25 March 2023
Card image
Self
Ruang Ekspresi dan Karya bagi Perempuan

Pada awal bulan Maret, tepatnya pada 8 Maret merupakan hari perempuan internasional. Sebuah momen yang didedikasikan bagi seluruh perempuan yang ada di dunia.

By Greatmind
25 March 2023
Card image
Self
Cinta dan Penerimaan Lingkungan Terdekat

Di beberapa kesempatan aku juga mendengar curhatan teman-temanku tentang perbedaan dalam hubungan yang dijalani. Mulai dari perbedaan kultur, agama, hingga prinsip hidup yang membuat sebuah hubungan tidak berjalan semulus yang dibayangkan oleh kedua individu.

By Sheryl Sheinafia
25 March 2023