Tahun ini adalah tahun yang spesial, menjelang pergantian tahun GREATMIND bertanya 20 pertanyaan kepada 21 kontributor.
Greatmind: Ketakutan terbesar dalam hidup?
Andra Alodita: ditinggal orang yang disayang.
Louise Monique Sitanggang: kehilangan pasangan gue.
Ify Alyssa: kehilangan.
Galabby: takut sama Tuhan aku, sama takut kehilangan keluarga dekat aku, termasuk suami aku juga.
Kelly Tandiono: nggak bisa ketemu orang-orang yang aku sayangi lagi.
Kenny Santana: kayaknya paling takut kalau nanti ditinggalkan orangtua.
Hannah Al Rashid: mengecewakan orang yang saya paling sayangi.
Andini Effendi: tidak membuat bangga orangtua.
Rhaka Ghanisatria: nyakitin orang lain.
Inez Kristanti: takut kalau nggak bisa berkarya atau nggak bisa produktif lagi.
Abenk Alter: tidak bisa bikin apa apa.
Sivia Azizah: tidak bisa mengenali diriku sendiri.
Asmara Abigail: tidak mendapatkan visa schengen.
Soraya Cassandra: belum kepikiran saat ini, aku nggak mau mikirin ketakutan-ketakutan gitu.
Trivet Sembel: mati perlahan-lahan karena kanker misalnya, karena mahal, mendingan mati langsung aja gitu.
Dhira Narayana: terasing dari lingkungan.
Dimas Danang: takut nggak bisa ngerasain apa-apa.
Petra Sihombing: menjadi tdak berfungsi bagi orang lain.
Marvin Sulistio: takut nggak bisa bersyukur, takut nggak bisa adjusting dengan segala perubahan di sekitar kita, dan takut nggak bisa berkembang.
Adam A. Abednego: selalu takut nggak bisa berguna untuk diri sendiri dan orang lain.
Omar Esteghlal: menjadi biasa.
Takut akan kehilangan, takut bila tidak memperoleh hal yang diidamkan, takut menjadi pribadi yang tidak diinginkan, dan masih banyak lainnya. Setiap orang tentu memiliki jawabannya tersendiri akan hal yang menurutnya menakutkan dalam hidup. Takut adalah perasaan manusiawi. Dengan merasa takut, kita mengenal keberanian. Dan dengan merasa takut, kita seolah diingatkan bahwa walaupun kita bukanlah yang terkuat, kita selalu bisa untuk dapat mengatasi rasa takut yang ada, dan berjalan untuk melaluinya.
Apa ketakutan terbesarmu dalam hidup?