Circle Editor's Note

Editor's Note: Akrab dan Mendekat

Februari identik sebagai bulan penuh cinta. Meski hari Valentine’s yang merupakan perayaan kasih sayang hanya ada di tanggal 14, selama satu bulan penuh segala sesuatu akan bercorak warna pink dan ikon gambar hati akan bertebaran di mana-mana. Tak ada yang salah memang. Namun biasanya segala sesuatu pembahasan di bulan ini akan berkaitan dengan percintaan. Padahal saat bicara kasih sayang kita tidak hanya bicara tentang hubungan asmara – banyak dimensi lain yang berkaitan dengannya.

Perasaan cinta dan kasih sayang tidak muncul begitu saja. Ia akan hadir di saat kita telah merasa dekat dengan apa pun itu – pasangan, keluarga, diri sendiri, atau bahkan suatu benda. Kedekatan secara emosional itu lah yang disebut dengan intimasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, intimasi dijelaskan sebagai sebuah keakraban – dekat dan rapat.

Perasaan cinta dan kasih sayang tidak muncul begitu saja. Ia akan hadir di saat kita telah merasa dekat

Sayangnya, masih banyak orang takut dengan intimasi. Mereka menganggap dengan membangun keintiman, mereka akan melekatkan emosi yang terlalu kuat. Padahal saat kita telah intim dengan seseorang (atau sesuatu), maka kita akan mampu menunjukkan rasa rapuh, keterbukaan, dan berbagi bersama.

Intimasi menjadi hal yang sangat penting dimiliki dalam menjaga kehidupan sosial yang sehat. Jika kita menghindari keintiman, bisa jadi kita akan terisolir seorang diri atau bahkan malah terperosok dalam konflik yang berkepanjangan dengan orang lain. Hal ini menjadi begitu fundamental karena kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang lain.

Dengan mengangkat tema intimasi pada bulan ini, Greatmind akan menghadirkan pemikiran-pemikiran dari para figur publik yang berkaitan dengan hubungan – baik dengan orang lain maupun diri sendiri. Mulai dari kisah tentang bagaimana perkembangan teknologi merusak intimasi (ingat kan, bagaimana kita sering asik sendiri dengan gadget?), keterbukaan di sebuah hubungan, tren open-office dan hubungannya dengan privasi, hingga pembahasan mengenai ruang personal.

Selamat menikmati.

Related Articles

Card image
Circle
Perjalanan Menemukan Makna dan Pentingnya Pelestarian Budaya

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kadang kita lupa bahwa pada akhirnya yang kita butuhkan adalah kembali ke akar budaya yang selama ini sudah ada, menghidupi kembali filosofi Tri Hita Karana, di mana kita menciptakan keselarasan antara alam, manusia, dan pencipta. Filosofi inilah yang coba dihidupkan Nuanu.

By Ida Ayu Astari Prada
25 May 2024
Card image
Circle
Kembali Merangkai Sebuah Keluarga

Selama aku tumbuh besar, aku tidak pernah merasa pantas untuk disayang. Mungkin karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang hangat dari kedua orang tua saat kecil. Sejauh ingatan yang bisa aku kenang, sosok yang selalu hadir semasa aku kecil hingga remaja adalah Popo dan Kung-Kung.

By Greatmind
24 November 2023
Card image
Circle
Pernah Deep Talk Sama Orang Tua?

Coba ingat-ingat lagi kapan terakhir kali lo ngobrol bareng ibu atau bapak? Bukan, bukan hanya sekedar bertanya sudah makan atau belum lalu kemudian selesai, melainkan perbincangan yang lebih mendalam mengenai apa yang sedang lo kerjakan atau usahakan.

By Greatmind x Folkative
26 August 2023