Menemui berbagai macam rintangan dalam keseharian pasti bukan kehendak kita. Rasanya tak ada seorang pun yang menginginkan adanya kesulitan dalam hidup yang menciptakan stres berkepanjangan. Namun terkadang mendengar kata ‘stres’ kita langsung berpikir untuk menyelesaikannya dengan hal besar. Pergi berbelanja, makan di restoran mahal, nonton bioskop atau bahkan jalan-jalan ke luar negeri. Betul, kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa menghilangkan stres dan tidak pernah ada salahnya mendapatkan pengalaman-pengalaman tersebut. Hanya saja kalau misalnya kita belum bisa melakukan aktivitas yang mengeluarkan biaya itu lalu bagaimana? Haruskah kita kesampingkan stres sejenak sampai uang terkumpul baru melakukan aktivitas yang bisa meredakan stres tersebut? Atau haruskah memaksakan kehendak dengan cara apapun? -Tentu tidak.
Meredakan stres sebenarnya bisa dengan cara yang amat sederhana. Bahkan terkadang mungkin kita tidak mengira bahwa hal-hal kecil bisa membuat kita merasa lebih “ringan”. Sekecil merapikan tempat tidur. Tidak percaya? Faktanya seorang militer asal Amerika telah membuktikan bagaimana hal sesederhana merapikan tempat tidur di pagi hari setelah bangun dapat membuat harinya terasa lebih baik. Seakan ia telah mempersiapkan dirinya untuk menyongsong segala kejadian yang mungkin terjadi di hari itu. Kemudian saat kembali ke kasur ia bisa puas menaruh dirinya tergeletak nyaman di atasnya, melepaskan segala letih tanpa perlu mengerutkan dahi.
Meredakan stres sebenarnya bisa dengan cara yang amat sederhana.
Tidak berhenti di sana, kebiasaan bersih-bersih juga dipercaya dapat membuat kita lebih tenang. Membersihkan ruang personal serta barang-barang yang sehari-hari kita gunakan dapat meningkatkan suasana hati dalam menjalani hari-hari. Bayangkan jika suatu saat kita sedang berada dalam jadwal padat kemudian sampai di rumah melihat cucian piring kotor menumpuk atau debu di lantai. Pasti harapan kita sesampainya di ruang pribadi adalah untuk merasa nyaman bukan? Dan membersihkannya sendiri sebenarnya dapat memberikan kepuasan tersendiri ketimbang meminta orang lain. Seakan kegiatan bersih-bersih seperti representasi hidup kita: membersihkan “sampah-sampah” stres dalam keseharian.
Begitu juga dengan mematikan seluruh gadget sebelum tidur. Ya, menjauhkan diri dari distraksi smartphone juga laptop dapat meningkatkan kualitas tidur. Terkadang tanpa kita sadari saat sudah kelelahan dan mencoba tidur gagdet yang masih suka menyuarakan notifikasi dapat membuat kita tidak tenang. Tak jarang bahkan membuat kita tidak mulai tidur malah terus terpapar informasi yang dikonsumsi dari internet. Padahal salah satu faktor penambah stres adalah kurangnya kualitas tidur. Dan hanya pada saat tidurlah seluruh sel-sel dalam tubuh dapat beregenerasi dan memperbaiki diri. Termasuk saraf-saraf yang tegang setelah seharian beraktivitas.
Stres juga dapat bertambah bahkan tak hilang saat kita tidak memahami betapa pentingnya kualitas bernapas. Selain bernapas bisa jadi olahraga yang baik untuk pikiran, bernapas yang baik juga dapat membantu tubuh kita merasakan relaksasi yang dibutuhkan. Ketika kita memberikan waktu pada diri untuk fokus pada pernapasan, kurang lebih 10-15 menit setiap hari, ketenangan yang sudah sulit didapatkan di dunia nan gaduh ini bisa dirasakan. Tidak hanya spiritual saja, bernapas yang benar membantu oksigen dapat memenuhi tubuh dan otak sehingga laju peredaran darah di tubuh dapat lebih lancar. Sehingga kita dapat lebih mudah mengolah rasa lelah serta pikiran-pikiran yang mengganggu.
Ketika kita memberikan waktu pada diri untuk fokus pada pernapasan, kurang lebih 10-15 menit setiap hari, ketenangan yang sudah sulit didapatkan di dunia nan gaduh ini bisa dirasakan.
Hanya saja dari semua hal sederhana di atas yang terpenting untuk diingat adalah bagaimana kita bisa mengatur waktu dengan baik. Merencanakan keseimbangan setiap harinya. Cobalah untuk mulai lebih memilih pekerjaan mana yang harus dan tak harus dikerjakan. Membuat skala prioritas mana yang harus didahulukan. Sehingga kita tidak melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu. Sebab utamanya stres yang menumpuk di benak kita tercipta dari sejumlah masalah dari sumber yang berbeda-beda. Jika kita hanya memiliki satu masalah saja bukannya kita akan fokus pada satu solusi saja? Sedangkan kalau kita mencoba melakukan beberapa pekerjaan sekaligus yang ada masalah yang muncul dan solusi yang dicari juga semakin banyak. Fokus. Itulah kata kuncinya untuk menciptakan hidup dalam harmoni.
Fokus. Itulah kata kuncinya untuk menciptakan hidup dalam harmoni.
Kala mengatur waktu penting juga untuk diketahui bahwa menyelipkan jadwal olahraga di sela-sela kegiatan. Tak perlu juga sampai keluar banyak biaya harus ke gym atau berenang. Berjalan kaki 20 menit sehari sudah terhitung olahraga. Kenapa olahraga bisa membantu mengurangi stres? Karena hanya dengan olah raga dan gizi yang seimbang kita bisa melatih tubuh untuk tetap fit. Kalau tidak tubuh akan lebih mudah terserang penyakit dan sudah pasti mereka yang mengidap penyakit tertentu tak mungkin terhindar dari stres. Pasti mereka jadi harus berpikir bagaimana agar mereka harus lekas sembuh dan kembali beraktivitas. Kemudian pikiran inilah yang akhirnya memunculkan stres yang tidak terduga sebelumnya. Jadi daripada mengobati lebih baik mencegah, bukan?