Self Lifehacks

Memilah dan Mengolah Informasi

Beberapa waktu terakhir, ada bayak sekali isu yang kemudian muncul di berbagai saluran media. Termasuk media-media arus utama ataupun media-media alternatif, yang kemudian dibagikan melalui kanal-kanal media sosial. Di antara banyaknya informasi dan isu yang dibagikan, pernahkah kamu merasa lelah atau bahkan bingung sebenarnya berita mana yang kemudian harus kita anggap penting?

Setiap individu tentu memiliki preferensi terkait isu apa yang menurut kita menarik atau penting untuk dibahas lebih lanjut. Di sisi lain, banyaknya informasi yang kemudian sampai dan akhirnya kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari tak jarang membuat kita bingung mana yang harus dianggap penting atau bahkan diabaikan.

Kini kita hidup dengan jutaan pilihan informasi yang bisa kita akses dengan sangat mudah, bahkan tanpa kita inginkan. Perkembangan teknologi, kemudahan untuk bisa saling berbagi informasi kemudian tak jarang membuat kita tidak punya waktu untuk mengolah informasi yang kita dapatkan di media.

Kini kita hidup dengan jutaan pilihan informasi yang bisa kita akses dengan sangat mudah, bahkan tanpa kita inginkan.

Dalam buku berjudul “Stolen Focus” karya Johann Hari, penulis membagikan hasil observasi yang ia lakukan terhadap dirinya sendiri dan juga sudut pandang para ahli mengenai berkurangnya kemampuan kita untuk bisa fokus secara kolektif. Salah satu alasan yang ikut memiliki peran adalah banyaknya informasi yang kita temui.

Sebagai gambaran, jika ditahun 1980-an sumber informasi yang ada hanya mengandalkan koran, radio, dan televisi, maka jumlah informasi yang seseorang dapatkan per hari di tahun 2007 setara dengan 174 koran dalam sehari. Sebuah perbandingan angka yang terlihat sangat signifikan dan tentu berpengaruh dalam cara kita menerima informasi.

Sebagai gambaran, jika ditahun 1980-an sumber informasi yang ada hanya mengandalkan koran, radio, dan televisi, maka jumlah informasi yang seseorang dapatkan per hari di tahun 2007 setara dengan 174 koran dalam sehari.

Salah satu cara untuk bisa mengelola dan mengonsumsi berita atau informasi dengan lebih berkesadaran adalah dengan mengurangi intensitas kita dalam menerima informasi. Coba untuk menemukan kenyamanan untuk tidak terus menerus membaca berita-berita terbaru saat ini juga. Sediakan waktu tertentu dalam mengonsumsi informasi. Bisa di waktu pagi, sore, atau bahkan hanya di akhir pekan. Dengan demikian, kita jadi punya cukup waktu untuk memilah informasi mana yang kemdian kita anggap cukup penting untuk diterima.

Cara lainnya adalah terlebih dahulu menemukan sebenarnya apa yang menurut kita penting. Hal ini tentu hadir dari keseharian yang kita alami. Kalau kita hanya menjalani hidup dalam mode autopilot secara terus menerus, tentu akan sulit menentukan sebenarnya isu apa yang memang dekat dan penting dalam kehidupan kita. Berangkat dari pemahaman diri sendiri yang lebih baik, setelahnya kita akan lebih bisa memilah dan mengolah informasi dengan lebih optimal.

Berangkat dari pemahaman diri sendiri yang lebih baik, setelahnya kita akan lebih bisa memilah dan mengolah informasi dengan lebih optimal.

Related Articles

Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024
Card image
Self
Rayakan Keberagaman dalam Kecantikan

Keberagaman jadi satu kata kunci yang tidak akan pernah lepas saat membahas tentang Indonesia. Mulai dari keragaman budaya, bahasa, hingga kecantikan perempuan di negeri ini adalah salah satu kekayaan yang sudah sepatutnya kita rayakan.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
27 April 2024
Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024