Greatmind x PermataBank
@permatabankArticles By This Author
Berjaga-Jaga Lebih Baik
Secara tidak langsung, pandemi mengubah kebiasaan pengelolaan keuangan kita. Sebelumnya, kita mungkin tidak terlalu memikirkan dana darurat dan menjalani hidup begitu adanya. Namun, pandemi kemudian menyadarkan kita pentingnya dana darurat dan pengelolaan keuangan termasuk menabung.
Niat Mulia Jangan Ditunda
Menginjakkan kaki di tanah suci merupakan impian setiap umat Muslim. Namun terkadang, banyak tantangan yang membuat kita mengurungkan niat mulia tersebut. Diantaranya adalah pertimbangan finansial yang sering memunculkan keraguan untuk berangkat haji. Akhirnya, perjalanan spiritual harus berada dalam daftar terakhir tujuan hidup kita.
Semua Dari Pikiran
We are what we think. Semuanya berasal dari pikiran kita. Negativity itu menguras tenaga. Dengan memikirkan hal negatif, kita berkutat dengan skenario terburuk akan suatu hal yang sebenarnya belum tentu benar atau akan terjadi. Sangat menyita tenaga yang sebenarnya bisa digunakan untuk melakukan hal lain yang lebih berguna.
Bisnis Impian Tak Hanya Khayalan
Di masa yang amat menantang ini, banyak kesulitan hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Upaya untuk terus bertahan seolah berlipat ganda. Sebagian orang bahkan tidak hanya bekerja purna waktu tapi sekaligus mencari akal untuk mencoba peruntungan berbisnis. Faktanya, ketika kita mau bekerja keras dan punya keinginan kuat pasti ada saja jalan untuk merampungkan harapan-harapan
Kebutuhan Baru di Tahun yang Baru
Meski mungkin di akhir tahun energi kita seolah terasa akan habis, saya menemukan jika di awal tahun, kita cenderung lebih bersemangat untuk menjalani hari dan memulai suatu hal yang ingin kita kerjakan. Seolah, anggapan bahwa tahun baru bagai membuka sebuah lembar baru adalah nyata. Padahal, bila dipikir-pikir, tahun baru sama saja dengan hari yang berganti, bukan?
Nyaman Berada Di Rumah
Saya paham betul betapa kita manusia adalah makhluk sosial. Berat memang untuk hidup sendiri dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Adalah wajar kalau kita punya keinginan-keinginan untuk menikmati hidup selayaknya dahulu kala. Namun, apakah kita mau terus-menerus meningkatkan kasus Covid-19 dengan mengabaikan peraturan? Cara termudah kita bisa membatasi aktivitas luar ruangan dengan berbelanja kebutuhan secara online.
Bernaung Dalam Kenyamanan
Arti rumah bisa menjadi berbeda untuk setiap orang. Ada yang mengisyaratkan bahwa rumah adalah tempat pertama kita belajar segala sesuatu di dunia. Ada pula yang mendefinisikan rumah secara simbolis. Bukan sebagai sebuah bangunan semata melainkan situasi di mana kita berada bersama orang-orang tercinta. Namun dari segala persepsi tentang rumah, satu yang pasti adalah kata “rumah” selalu menjadi ruang kita manusia bisa merasa aman dan nyaman.
Eksplorasi Kreator Konten
Perlu diakui, beberapa tahun terakhir menjadi content creator seakan menjadi mimpi banyak orang. Apalagi menjadi seorang Youtuber. Tidak sedikit orang yang akhirnya punya penghasilan lebih dari Youtube dengan “menjual” video-video menarik hasil liputan kesehariannya yang menampilkan acara seru untuk dinikmati masyarakat.
Agar Cermat Mengelola Dana
Il faut cultiver notre jardin. Kita harus mengolah kebun kita. Begitu kurang lebih arti harfiah dari sepenggal kalimat di atas. Kutipan kalimat tersebut ditulis oleh Voltaire, seorang pemikir dan penulis Prancis dalam salah satu karyanya, Candide. Voltaire memang menggunakan beragam metafora dan simbolisme. Namun, apa yang ia maksud sebenarnya sederhana; kita harus berupaya untuk mengolah apa yang kita miliki agar mampu berdiri sendiri.
Bijak Meraih Pendidikan
Mengingat tidak mungkinnya melangsungkan pelajaran dengan melibatkan banyak orang berkumpul di satu tempat seperti sediakala, secara umum, seluruh sistem pendidikan di dunia, termasuk Indonesia, berubah ke arah digital. Sebuah transisi tidak selalu berjalan mudah pada awalnya, tapi pada akhirnya, kita mulai akan terbiasa dan berhasil melewatinya.
Tantangan dan Peluang Kehidupan
Saat kita dihadapkan dengan suatu tantangan, itu karena kita sebenarnya dapat melaluinya. Perlahan tapi pasti, bila kita menengok ke belakang, apa yang dulu terlihat sulit, sekarang menjadi lebih mudah. Apa yang pernah membuat kita takut sekarang bisa jadi terasa akrab. Hidup rasanya menjadi lebih mudah dikelola bila kita menilik apa saja yang telah kita lalui dulu.
Kreativitas di Normal Yang Baru
Manusia secara natura akan selalu melakukan adaptasi. Terlebih, di situasi yang memaksa mereka untuk bertahan hidup. Di ‘ruang’ yang terbatas, justru kita biasanya akan lebih kreatif dalam mengerjakan sesuatu. New normal memang menuntut kita untuk memiliki keterampilan yang membuat kita kreatif memanfaatkan peluang.
Dalam Bayang Penyakit Kritis
Steve Jobs, dalam suatu momen, bercerita mengenai satu kisah dalam hidupnya. Baginya, setahun yang lalu adalah waktu terdekatnya dalam menghadapi kematian. Para dokter mengatakan jenis kanker yang dideritanya tidak dapat disembuhkan. Ia disarankan untuk pulang, dan membereskan segala urusannya, yang merupakan kode baginya untuk bersiap mengucapkan selamat tinggal.
Rumah Untuk Kita
Ada hal yang berkesan dan selalu terkenang saat kita diminta menjelaskan apa itu makna rumah. Bertahun menempati rumah dimana kita dibesarkan, secara alam bawah sadar pun terpatri dalam pikiran kita bahwa suatu hari nanti, terdapat keinginan untuk memiliki atau menempati rumah sendiri juga.
Ketenangan Di Tanah Suci
Meskipun tinggal di kota besar memiliki banyak tuntutan – mulai dari urusan pribadi hingga pekerjaan – namun sebagai manusia kita diharuskan untuk dapat mencari keseimbagan antara kehidupan duniawi dan juga spiritual. Janganlah kita terlena dengan mengejar kekayaan di dunia namun melupakan apa yang jauh lebih bermakna – seperti amal ibadah yang akan dibawa hingga nanti.
Berbagi Di Bulan Penuh Berkah
Setiap tahunnya, ada satu bulan yang pasti selalu dirindukan oleh setiap umat Muslim di seluruh belahan dunia: bulan Ramadhan. Ramadhan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter bagi seorang Muslim karena ia menjadi semacam ‘pesantren’ bagi umat Islam untuk mendidik pribadi mereka sesuai ajaran agama.
Bisnis Lebih Mudah, Kehidupan Bahagia
Pemimpin bisnis masa kini memiliki tanggung jawab lebih besar dalam memastikan kegiatan bisnis berjalan dengan baik. Namun dengan situasi kehidupan yang serba cepat seperti saat ini, untuk dapat menjalankan perusahaan dengan lancar sekaligus memastikan urusan pribadi tetap harmonis menjadi sangat menantang.
Mengatur Keuangan Pun Perlu Logika
Saat ini, kita hidup di zaman yang serba cepat. Segala sesuatu seperti tak bisa menunggu. Kendati berbagai kemudahan memungkinan kita mengurus segala sesuatu dengan mudah dan menyenangkan, logika tetap perlu diutamakan.
Untuk Keuangan Yang Lebih Baik
Awal tahun identik dengan resolusi keuangan. Sedikit berbeda dengan tujuan keuangan, resolusi keuangan adalah gambaran besar atas perbaikan dan perubahan positif yang ingin dilakukan di tahun ini. Setidaknya, ada lima area resolusi keuangan yang dapat dijadikan inspirasi untuk hidup yang lebih baik di tahun 2019 ini.
Menengok Kembali Catatan Kehidupan Finansial
Akhir tahun 2018 hanya tinggal beberapa hari lagi. Banyak aspek dalam kehidupan yang sudah terjadi selama setahun terakhir, termasuk juga dalam hal keuangan. Sebelum memasuki tahun baru, maka ada baiknya rencana keuangan keluarga dievaluasi. Tujuannya untuk mengukur kemajuan dari perencanaan keuangan yang sudah dibuat sejak awal tahun.
Sayang Uangnya
Menabung memang menjadi hal yang lebih mudah untuk direncanakan dibanding melakukannya. Dalam kehidupan, umumnya kita malah lebih banyak menghabiskan uang yang didapat daripada menyisihkannya untuk tabungan. Kadangkala malah apa yang kita dapatkan hampir semuanya dihabiskan untuk konsumsi – gawat kalau begitu ceritanya.
Belanja Sia-Sia
Coba lihat isi lemari di kamar satu persatu, pasti banyak di antaranya yang mungkin saja baru kita sadari dimiliki – dan tidak terpakai hingga kini. Mungkin kita kemudian terheran-heran, “Kenapa dibeli ya waktu itu?”
Liburan Pakai Logika
Akhir tahun biasanya menjadi momen yang tepat untuk berlibur. Setelah sepanjang tahun lelah bekerja, liburan menjadi bentuk penghargaan kita terhadap diri sendiri. Namun seringkali liburan justru menjadi malapetaka karena setelahnya keuangan kita menjadi kacau dibuatnya.
Punya Rumah Dengan Hati Tenang
Memiliki hunian sendiri pasti merupakan impian setiap orang. Namun mengingat harga properti yang kian melambung dan tingkat suku bunga yang ada, pengaturan finansial untuk dapat membeli hunian menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Pertanyaannya kemudian: “Apakah mungkin membeli rumah dengan tenang dan tanpa deg-degan?”
Tunaikan Mimpi, Wujudkan Harapan
Tuntutan kehidupan di era modern memaksa kita untuk bekerja dengan keras mencari penghidupan yang layak. Banyak dari kita yang pada akhirnya terjebak pada karir ‘aman’ yang menjanjikan kepastian untuk hidup sehari-hari. Namun nyatanya zona nyaman tersebut bukan berarti sejalan dengan hasrat di hati.
Menyederhanakan Hidup Yang Kompleks
Tinggal di kota besar dengan ritme kehidupan yang serba cepat bisa terasa berat bagi sebagian orang. Saking cepatnya, terkadang kita bisa kelelahan – secara fisik maupun mental – saat harus mengikutinya. Pekerjaan kantor yang menumpuk, urusan rumah tangga yang menggunung, hingga janji-janji pertemuan sosial yang menanti. Semuanya seakan memanggil-manggil untuk segera ditangani. Rasanya 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikan itu semua.
Terbebas Dari Tanggal Tua
Setelah penat dengan rutinitas sehari-hari, pasti tanpa pikir panjang kita akan memanjakan diri dengan berbelanja, pergi liburan, atau makan enak di luar rumah. Namun tak jarang kesenangan ini terhambat ‘tanggal tua’. Padahal, jika kita mengeluarkan uang dengan menggunakan logika, tanggal tua bukan masalah.