Trisa Triandesa, lulusan MSc Cognitive Neuroscience and Neuropsychology dari Birkbeck, University of London, dan sarjana psikologi dari Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dengan latar belakangnya di psikologi dan neurosains, Trisa akan berbagi informasi berdasarkan hasil riset mengenai apa saja yang sejauh ini sudah diketahui mengenai otak dan pikiran manusia
Trisa Triandesa
@Articles By This Author
Lesson Learned: Alam dan Kesehatan
Stress tuh sesuatu yang ga mungkin bisa kita hindari. Stress dalam mengejar mimpi dan cita-cita, stress karena masalah keuangan, keluarga, atau mungkin kamu stress karena merasa kesepian. Ada satu hal yang bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatn mental kamu. Alam.
Lesson Learned: Sabar
Bagi saya, sabar tuh nggak gampang. Kayanya semakin canggih teknologi, semakin kita nggak sabaran deh. Contohnya, sebelum ada Netflix, kita perlu nunggu seminggu buat nonton episode terbaru dari serial favorit. Anak-anak milenial atau generasi 90-an pasti pernah ngalamin ini kan?
Lesson Learned: Melamun
Pernah nggak ketika melamun kita “tiba-tiba” dapat ide kreatif atau menemukan solusi dari suatu masalah? Nah, beberapa riset menunjukkan ketika kita melamun dan secara spontan pikiran kita melayang ke mana-mana justru bermanfaat untuk kreativitas dan perencanaan masa depan.
Lesson Learned: Perasaan
Siapa di sini yang biasa memendam perasaan dan tiba-tiba meledak sampai semuanya jadi amburadul? Saya kebiasaan memendam perasaan dan nggak diomongin jadi malah numpuk. Mungkin akarnya karena saya kurang peka dan menghargai perasaan sendiri, alhasil malah mempengaruhi kepada kesehatan mental.
Lesson Learned: Otak Kanan vs. Kiri
Kamu tipe orang otak kanan yang kreatif atau otak kiri yang analitis dan logis? Kalaupun kamu tidak tahu tipe yang mana mungkin setidaknya pernah dengar “tes kepribadian” terkait ini atau mungkin melihat judul artikel berita atau judul buku soal perbedaan otak kanan dan kiri. Pemahaman mengenai perbedaan gaya berpikir dan kepribadian berdasarkan sisi otak yang lebih dominan merupakan MITOS. Tapi sayangnya awam dijadikan pembenaran atau rasionalisasi.
Lesson Learned: Keputusan
Nggak ada satu detik pun dalam keseharian di mana kita tidak harus mengambil keputusan. Mulai dari memutuskan nasi uduk atau bubur kacang hijau buat sarapan, pilihan jurusan kuliah dan karir, sampai keputusan untuk melajang atau hidup dengan pasangan.
Lesson Learned: Depresi
Merasa sedih itu bagian dari hidup, tapi kalau sampai berlarut-larut dan menganggu aktivitas itu pertanda ada yang perlu dibenahi atau kamu perlu segera cari bantuan professional. Kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol atau mengendalikan apa yang terjadi dan kita alami dalam hidup, tapi kita bisa mengendalikan cara kita memproses pengalaman tersebut. Tidak mudah tapi kita pasti bisa.
Lesson Learned: Kecemasan
Rasa cemas itu wajar. Tapi kalau terus menerus dihantui rasa cemas tanpa ada hal yang sebetulnya perlu dicemaskan sehingga menganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Apa sih yang sudah kita ketahui tentang kecemasan dari neurosains?
Cukup, Mampu, dan Mau
Bertanya mengenai mana keinginan dan kebutuhan kepada diri sendiri bukan hal yang mudah. Apalagi mempertanyakan mengenai keputusan apa saja yang sudah kita ambil berdasarkan hasil perdebatan antara kedua hal tersebut. Yang sayangnya, bagi saya pribadi, seringkali dimenangkan oleh keinginan.