Self Lifehacks

Lesson Learned: Perasaan

Trisa Triandesa

Pegiat Neurosains

Sebagai orang yang pencemas dan yakin kalau jadi manusia itu harus logis, ketika berurusan sama perasaan saya kelimpungan. Bukannya saya cold-hearted bitch ya, tapi kayak merasa salah aja kalau terlalu terbawa oleh perasaan. Nah, kali ini saya akan berbicara soal perasaan, kenapa penting mengenali perasaan, hubungan perasaan dengan fisik dan cara mengenali perasaan.

Siapa di sini yang biasa memendam perasaan dan tiba-tiba meledak sampai semuanya jadi amburadul? Saya kebiasaan memendam perasaan dan nggak diomongin jadi malah numpuk. Mungkin akarnya karena saya kurang peka dan menghargai perasaan sendiri, alhasil malah mempengaruhi kepada kesehatan mental. Dan ketika tidak bisa mengenali dan mengendalikan emosi, hal tersebut berdampak pada produktivitas

Ibaratnya kayak lingkaran setan, karena tidak bisa mengendalikan perasaan dengan baik, memengaruhi kesehatan mental, memengaruhi produktivitas, dan jadi semakin stress dan cemas.

Kalau kayak gini, seolah-olah perassaan tuh kayak villain ya? Padahal, perasaan, tuh, penting banget karena membantu kita untuk bertahan hidup, mengingat orang atau situasi, menghadapi situasi sehari-hari, berkomunikasi dengan orang lain, menghindari bahaya, dan mencari kenikmatan, kayak makan bakso pedes anget-anget pas lagi hujan. Beuh nikmat banget, ya. Bikin happy!

Perasaan atau emosi adalah sesuatu yang memengaruhi bagaimana kita berpikir dan berperilaku. Contohnya, kalau sedih - nangis. Kita bisa mengalami perasaan yang berbeda dalam satu hari, bahkan dalam 1 jam. Dengan kita mengenali apa yang kita rasakan membantu kita bagaimana meresponnya dengan cara yang sehat. Contohnya, latihan pernapasan bisa menenangkan kita ketika marah.

Perasaan atau emosi adalah sesuatu yang memengaruhi bagaimana kita berpikir dan berperilaku. Contohnya, kalau sedih - nangis. Kita bisa mengalami perasaan yang berbeda dalam satu hari, bahkan dalam 1 jam. Dengan kita mengenali apa yang kita rasakan membantu kita bagaimana meresponnya dengan cara yang sehat.

Nah, emosi atau perasaan melibatkan area yang berbeda juga di otak. Contohnya, amygdala berperan penting dalam emotional learning (Gaffan, 1992) dan memori ((Richardson et al., 2004) dan peka terhadap stimulus yang mengancam (Le Doux, 1996). Orbitofrontal cortex berkaitan dengan bagiamana kita menilai sutau pengalaman, apakah menyenangkan atau tidak (Ward, 2015). Insula dan anterior cingulate berkaitan dengan emosi jijik dan dengan aspek fisik terkait emosi/perasaan (Craig, 2009; Singer et al., 2009).

Sensasi fisik - emosi yang kita rasakan berkaitan dengan sensasi fisik. Bahkan bisa menjadi petunjuk mengenai emosi apa yang kita alami. Kalau jantung berdegup kencang, berarti cemas atau takut. Jadi dengan mengubah sensasi fisik bisa membawa pengaruh positif untuk suasana hati kita, dengan cara:

  1. Melakukan aktivitas fisik, kalo lagi sedih, coba deh olahraga karena dengan melakukan aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan kondisi emosi (Bernstein, 2018)
  2. Latihan relaksasi
  3. Perhatikan postur tubuh
  4. Senyum - Senyuman bisa jadi alat untuk memperbaiki mood kita. Dengan membuat ekspresi tersenyum, meskipun nggak mau senyum ternyata bisa memberikan perasaan positif. (Depaulo, 2003)

Kesimpulannya, tubuh dan perasaan saling memengaruhi. Ada cara untuk mengendalikan perasaan dengan mengnadalikan sensasi fisik. Mengalami perasaan tertentu bukan suatu masalah, akan menjadi masalah kalau perasaan tersebut terlalu kuat, berlangsung terlalu lama atau menganggu aktivitas sehari seperti kecemasan atau depresi. Dua hal tersebut sudah pernah saya bahas di video ini. Semoga perasaan kamu lagi baik-baik aja ya. Sampai jumpa di Lesson Learned lainnya.

Kesimpulannya, tubuh dan perasaan saling memengaruhi. Ada cara untuk mengendalikan perasaan dengan mengnadalikan sensasi fisik. Mengalami perasaan tertentu bukan suatu masalah, akan menjadi masalah kalau perasaan tersebut terlalu kuat, berlangsung terlalu lama atau menganggu aktivitas sehari seperti kecemasan atau depresi.

 

 

Referensi:

Bernstein, E. E., & McNally, R. J. (2018). Exercise as a buffer against difficulties with emotion regulation: A pathway to emotional wellbeing. Behaviour Research and Therapy, 109, 29-36.

Craig, A. D., & Craig, A. D. (2009). How do you feel--now? The anterior insula and human awareness. Nature reviews neuroscience, 10(1).

DePaulo, B. M., Lindsay, J. J., Malone, B. E., Muhlenbruck, L., Charlton, K., & Cooper, H. (2003). Cues to deception. Psychological bulletin, 129(1), 74.

Gaffan, D. (1992). Amygdala and the memory of reward. In J. P. Aggleton (Ed.), The amygdala: Neurobiological aspects of emotion, memory, and mental dysfunction (pp. 471–483). Wiley-Liss.

LeDoux, J. (1998). Fear and the brain: where have we been, and where are we going? Biological Psychiatry, 44(12), 1229–1238. https://doi.org/10.1016/S0006-3223(98)00282-0

Richardson, M., Strange, B. & Dolan, R. (2004). Encoding of emotional memories depends on amygdala and hippocampus and their interactions. Nat Neurosci 7, 278–285. https://doi.org/10.1038/nn1190

Singer, T., Critchley, H. D., & Preuschoff, K. (2009). A common role of insula in feelings, empathy and uncertainty. Trends in cognitive sciences, 13(8), 334-340.

Ward, R. D., Winiger, V., Kandel, E. R., Balsam, P. D., & Simpson, E. H. (2015). Orbitofrontal cortex mediates the differential impact of signaled-reward probability on discrimination accuracy. Frontiers in neuroscience, 9, 230.

Related Articles

Card image
Self
Kesediaan Membuka Pintu Baru Melalui Musik

Bagiku, membahagiakan sekali melihat saat ini sudah banyak musisi yang bisa lebih bebas mengekspresikan dirinya melalui berbagai genre musik tanpa ketakutan tidak memiliki ruang dari pendengar Indonesia.

By Mea Shahira
23 March 2024
Card image
Self
Berproses Menjadi Dewasa

Ada yang mengatakan usia hanyalah angka. Sebagian memahami hal ini dengan semangat untuk tetap muda, menjaga api dalam diri untuk terus menjalani hari dengan penuh harapan.

By Greatmind
23 March 2024
Card image
Self
Kala Si Canggung Jatuh Hati

Bagiku, rasa canggung saat bertemu seseorang yang menarik perhatian kita adalah hal yang menjadikan kencan pertama istimewa. Menurut aku, saat baru pertama kali bertemu dan berkenalan kita memang masih harus malu-malu, momen canggung ini yang nantinya bisa menjadi berharga setelah beriringnya waktu.

By Dillan Zamaita
23 March 2024