Self Lifehacks

Lesson Learned: Melamun

Trisa Triandesa

Pegiat Neurosains

Kenapa ngopi atau ngeteh sore-sore sambil melamun tuh enak banget? Nah di video kali ini saya akan bahas soal melamun.

Salah satu alasan saya suka jalan-jalan, bukan karena sekadar destinasi yang dituju. Tapi dengan jalan-jalan, jadinya ada banyak kesempatan untuk melamun. Yang saya maksud jalan-jalan tuh nggak melulu yang jauh-jauh, ya. Jalan-jalan di dalam kota ke tempat yang belum pernah didatangi juga bagi saya, sih, jalan-jalan. Waktu masih tinggal di Bandung, saya lumayan sering tuh pergi ke Dago Pakar atau ke sekitaran Lembang buat liat pepohonan dan tentunya melamun.

Tapi melamun tuh sebenernya baik atau buruk, sih?

Pertama-tama, melamun atau mind-wandering is a key part of our experience. Bahkan hampir separuh dari waktu kita digunakan untuk melamun (Killingsworth & Gilbert, 2010).

Pertanyaannya, pernah nggak ketika melamun kita “tiba-tiba” dapat ide kreatif atau menemukan solusi dari suatu masalah? Nah, beberapa riset menunjukkan ketika kita melamun dan secara spontan pikiran kita melayang ke mana-mana justru bermanfaat untuk kreativitas (Baird B, et al; 2012) dan perencanaan masa depan (Bar, Aminoff, Mason, & Fenske; 2007; Mooneyham & Schooler, 2013).

Beberapa riset menunjukkan ketika kita melamun dan secara spontan pikiran kita melayang ke mana-mana justru bermanfaat untuk kreativitas dan perencanaan masa depan.

Bagi saya pribadi, contohnya beberapa ide video di Greatmind saya dapatkan ketika melamun sambil beberes rumah, mandi, jalan kaki, atau bangun tidur di kasur sambil mengumpulkan nyawa.

Tapi kenapa kita melamun?

Ketika kita nggak ngapa-ngapain, otak kita nggak berarti "ongkang-ongkang kaki". Syaraf-syaraf di otak tetap berinteraksi dan berkomunikasi. Bahkan ada bagian-bagian tertentu yang selalu aktif yaitu Default Mode Network (DMN). Nah aktivitas DMN akan berkurang ketika kita fokus pada suatu hal, tapi justru lebih aktif ketika sedang istirahat atau sedang melamun (Mason et al, 2007), khususnya area medial prefrontal cortex, posterior cingulate cortex atau precuneus, dan left middle temporal gyrus (Stawarczyk, Majerus, Maquet , & D'Argembeau, 2011).

Jadi kalau kamu dapat AHA moment atau wangsit, sebenernya itu nggak datang tiba-tiba, tapi hasil dari pikiran bawah sadar yang menyatukan potongan-potongan informasi yang berasal dari pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, dan akhirnya membentuk asosiasi baru di antara mereka.

Kalau kayak gini, melamun berarti bagus dong ya! Hmm.. belum tentu sih.

Jadi untuk menjawab apakah melamun itu baik atau buruk, jawabannya tergantung konteks dan konten.

Konteks

Tergantung konteks, maksudnya kalau melamun ketika mandi, cuci piring, atau jalan kaki di taman ya ok-ok aja. Tapi kalau melamun ketika kerja atau belajar ya nggak terlalu baik dong ya. Apalagi kalau keseringan melamun, malah mengganggu produktivitas kan?

Dari sebuah riset menemukan, biasanya kita melamun kalau kita lelah, stress, atau melakukan sesuatu yang membosankan. Dan kebalikannya kalau kita lagi happy, lagi bisa konsentrasi dan melakukan hal yang kita sukai, jadinya malah jarang melamun (Kane et al., 2007).

Konten

Tergantung konten, kalau kita memvisualisasikan rencana untuk masa depan, mencari solusi, atau ingat-ingat hal yang bikin kamu senang ya itu bagus. Tapi kalau ketika melamun malah fokus sama hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu atau terlalu mencemaskan soal masa depan, melamun malah jadi merugikan buat kesehatan mental.

Kesimpulannya, melamun tuh ya wajar, asal nggak keseringan dan nggak menganggu produktivitas.

Jadi kalau kamu nonton video ini sambil melamun saya sih nggak tersinggung kok. Mungkin kamu lagi capek dan butuh istirahat, atau syukur-syukur kamu dapat “wangsit” ketika nonton video ini.

Saya Trisa Triandesa, sampai ketemu di video Lesson Learned lainnya!

 

Referensi:

  1. Killingsworth MA, Gilbert DT (2010) A wandering mind is an unhappy mind.Science330(6006):932.

  2. Bar M, Aminoff E, Mason M, Fenske M (2007) The units of thought.Hippocampus17(6):420–428.4.

  3. Baird B, et al. (2012) Inspired by distraction: Mind wandering facilitates creative in-cubation.Psychol Sci23(10):1117–1122.8.

  4. Mooneyham BW, Schooler JW (2013) The costs and benefits of mind-wandering: Areview.Can J Exp Psychol67(1):11–18

  5. Mason,M.F.,Norton,M.I.,VanHorn,J.D.,Wegner,D.M.,Grafton,S.T.,&Macrae,C.N.(2007).Wanderingminds:thedefaultnetworkandstimulus-independentthought.Science,315(5810),393-395.

  6. Stawarczyk,D.,Majerus,S.,Maquet,P.,&D'Argembeau,A.(2011).Neural correlates of ongoing conscious experience: bothtask unrelatedness and stimulus-independence are related to default network activity. PloSone, 6(2), e16997c

  7. Kane, M. J., Brown, L. H., McVay, J. C., Silvia, P. J., Myin-Germeys, I., & Kwapil, T. R. (2007). For whom the mind wanders, and when: An experience-sampling study of working memory and executive control in daily life. Psychological Science, 18(7), 614–621. https://doi.org/10.1111/j.1467-9280.2007.01948.x

 

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024