Self Work & Money

Semua Indah Pada Waktunya

Primo Rizky

@primorizky

Penulis & Penerbit

Ilustrasi Oleh: Mutualist Creative

Pernah merasa iri dengan mereka yang mencapai keberhasilan di usia muda? Dia yang baru beberapa tahun lulus kuliah, merintis bisnis startup, lalu sukses di pasaran. Atau pasangan muda yang tampak harmonis, punya anak yang lucu-lucu, serta rumah modern desain minimalis. Atau dia yang karirnya melesat hingga dipromosikan ke kantor pusat di luar negeri sana. Sementara kita, di usia yang sudah tak lagi muda, masih begini-begini saja (ya, setidaknya menurut dirimu sendiri).

Terkadang rasa iri melihat mereka yang lebih hebat membawa hingga ke tahap di mana kita mempertanyakan mengapa semuanya tidak bisa berjalan sesuai harapan. Apakah memang garisan takdir menuliskan kita untuk menjadi pribadi yang biasa-biasa saja – mediocre at its best? Justru jika terlalu larut dalam pemikiran-pemikiran ini, bisa saja akhirnya kita terjerembab ke jurang yang membawa kita lebih jauh lagi dari mereka.

Sebelum semakin down, coba renungkan kembali. Apakah manusia memang memiliki template; lulus kuliah di usia sekian, mulai bekerja di usia sekian, menikah di usia sekian, dan seterusnya? Ingat, manusia itu adalah individu yang unik dan berbeda satu sama lain. Standar antara satu manusia berbeda dengan yang lainnya. Begitu pula dengan nasib. Ada yang sukses di usia muda, ada yang baru menjadi jutawan saat menjelang senja. Ada yang menikah muda, ada pula yang baru menemukan pasangannya saat paruh baya. Semua orang punya zona waktunya sendiri-sendiri.

Saat kamu bertanya, “Kenapa saya tidak bisa seperti mereka?” jawabnya mudah: memang belum saatnya. Manusia bisa mendapatkan hal-hal yang mereka ingin hanya ketika waktunya sudah pas. Mereka yang sukses di usia muda, mungkin memiliki zona waktu dengan ritme yang lebih cepat. Sementara bisa jadi kamu berada dalam zona waktumu yang sedikit lebih lambat. Ada di zona waktu berbeda, artinya kehidupanmu pun berbeda.

Tenang saja, hidup bukan lah sebuah perlombaan antar manusia, kok. Kamu tak perlu bersusah-payah mengejar mereka yang telah mencapai keberhasilannya lebih dahulu. Tak perlu lah mengebut dengan mendorong dirimu hingga titik daya upaya paling maksimal. Nyatanya, dengan terburu-buru seperti itu, kamu malah akan menjadi lebih banyak melakukan kesalahan dan timbul stres – karena kamu bekerja tidak dengan kecepatan yang sudah ditentukan oleh zona waktumu sendiri.

Hidup lebih seperti perjalanan bagi diri sendiri. Kamu sendiri yang bisa mengira-ngira jalur seperti apa yang harus diambil, kecepatan seperti berjalan ataukah berlari, seberapa banyak kamu harus berhenti untuk istirahat – sebelum akhirnya mencapai titik yang kamu tuju di ujung sana. Tak usah iri pada orang lain yang berjalan atau berlari lebih cepat di jalurnya mereka masing-masing. Toh, masih ada juga orang-orang yang lebih lambat darimu.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah bukan untuk menjadi yang tercepat atau yang paling dulu menuju garis akhir namun bagaimana kita dapat memaknai proses perjalanannya. Mulai lah dengan menghitung berkat yang telah diterima sepanjang perjalanan hidupmu ini – tak mungkin kalau tidak ada keberhasilan satu pun yang pernah kamu peroleh. Ingat-ingat semua berkat hingga ke yang terkecil sekali pun. Dari sana lah kamu akan mulai bisa mensyukuri hidupmu dan tidak lagi perlu merasa dengki. Tenang, semua akan indah pada waktunya.

Related Articles

Card image
Self
Perbedaan dalam Kecantikan

Perempuan dan kecantikan adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisahkan. Cantik kini bisa ditafsirkan dengan beragam cara, setiap orang bebas memiliki makna cantik yang berbeda-beda sesuai dengan hatinya. Berbeda justru jadi kekuatan terbesar kecantikan khas Indonesia yang seharusnya kita rayakan bersama.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
01 June 2024
Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024