Self Lifehacks

On Marissa's Mind: Berpikir Kritis

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Fotografi Oleh: Andrew Trigg

“Jangan menelan permen karet. Nanti ususnya lengket, lho.”

“Kalau makan buah, jangan termakan bijinya. Nanti tumbuh di perut, lho.”

“Ayo masuk rumah, sudah mau malam. Nanti diculik Wewe Gombel, lho.”

Bener tidak, sih? Yuk, berpikir kritis.

Ketika dewasa, kita tahu bahwa cerita tadi sebenarnya tidak masuk akal. Tapi tidak jarang pola pikir yang tidak logis ini terbawa hingga dewasa sehingga membuat kita mudah percaya pada hal-hal yang sebenarnya cuma asumsi. Ini bahaya.

Tidak jarang pola pikir yang tidak logis terbawa hingga dewasa sehingga membuat kita mudah percaya pada hal-hal yang sebenarnya cuma asumsi.

Ketika kita tidak punya kemampuan berpikir kritis, kita menjadi orang yang mudah terombang-ambing di tengah banjirnya informasi – kemudian jadi mudah terprovokasi, diadu-domba, atau bahkan kena tipu. 

Berpikir kritis adalah: cara berpikir yang jelas, rasional,terbuka dan berdasarkan bukti dan fakta atas apa yang kita baca, dengar, atau lihat (Dictionary.com, n.d. & Center for Innovation in Legal Education).

Dengan kata lain: membuat penilaian yang masuk akal dan dipikirkan dengan seksama. 

Kita berpikir kritis ketika: (1) tidak mudah menelan bulat-bulat sebuah pernyataan atau kesimpulan (2) punya sikap mempertanyakan yang sehat terhadap pernyataan dan kesimpulan ini (3) dan, tak kalah penting, punya rasa penasaran dan keinginan mencermati bukti bukti yang ada untuk memahami sebuah pernyataan atau kesimpulan secara menyeluruh (Study.com, n.d.). 

Berpikir kritis adalah keterampilan seorang pemimpin. Mau maju? Mulai asah dan biasakan berpikir kritis.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024