Pernah dengar ungkapan ‘tidak memilih sama dengan memilih’?
Dalam banyak hal ketika menjalani kehidupan ini, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai pilihan. Ada kalanya keputusan yang kita ambil didasari rasa aman ketika memilih keputusan tersebut, padahal jauh di lubuk hati terdalam bukan keputusan itu yang ingin dipilih. Kenapa? Karena ketika harus memilih sesuai kata hati, kita sering meragukan diri sendiri dan merasa nggak aman untuk memilih keputusan yang sangat diinginkan tersebut. Miris ya? Kadang iya, kadang nggak juga.
Coba ingat-ingat lagi, seberapa sering kamu berharap bisa mengambil keputusan karena keinginan hati tapi karena kamu nggak percaya sama diri sendiri. Lalu, muncul ilusi nggak aman, pada akhirnya malah pilih keputusan lain karena dirasa lebih aman. Jujur, aku sering.
Coba ingat-ingat lagi, seberapa sering kamu berharap bisa mengambil keputusan karena keinginan hati tapi karena kamu nggak percaya sama diri sendiri?
Kalau sudah begini, kadang aku menyesal dan hampa menjalaninya, tapi di kesempatan lain aku juga merasa aman dan berusaha percaya ini akan baik-baik aja. Coba bayangkan lagi kalau pengambilan keputusanmu hari ini harus kamu jalani seumur hidupmu. Apakah kamu bisa menerima dengan lapang dada atau malah menyalahkan diri sendiri? Kadang kala ada juga keputusan yang dianggap salah setelah beberapa tahun, kita baru bisa menyadari maknanya karena keputusan tersebut ternyata terkoneksi dengan hidup yang kita jalani sekarang. Mungkin juga, dalam prosesnya, kita benar-benar ikhlas menjalani dan percaya akan takdir. Semoga ya.
Ketika menulis ini, aku pun mengerti satu hal, entah benar atau salah, silakan kamu menilai sendiri. Kadang hal tersulit dalam pengambilan keputusan adalah memilih sesuatu yang diinginkan dalam hati meski ada rasa kurang percaya diri untuk memilih keinginan tersebut. Kemudian, kita memilih pilihan lain yang kadang bukan yang diinginkan.
Kadang hal tersulit dalam pengambilan keputusan adalah memilih sesuatu yang diinginkan dalam hati meski ada rasa kurang percaya diri untuk memilih keinginan tersebut. Kemudian, kita memilih pilihan lain yang kadang bukan yang diinginkan.
Belum lagi kalau keputusan tersebut ada campur tangan pihak luar, wah makin sulit rasanya untuk memilih sesuai harapan hati nurani sendiri. Nah, akibatnya kita menyesal nggak memilih sesuai hati nurani, ketika menjalaninya kita jadi sering menyalahkan diri sendiri. Barangkali ini ya, salah satu penyebab kita jadi kurang bersyukur.
Lalu gimana baiknya?
Menurut pengalamanku sampai saat ini, ketika aku merasa salah langkah dalam pengambilan keputusan, mungkin ini saatnya untuk belajar ikhlas dan percaya barangkali ini jalan yang Tuhan atur untuk hidupku. Setelahnya mencoba yakin bahwa waktu akan membantuku menemukan makna dan jawaban atas pilihanku hari ini. Nggak perlu maksa diri agar mencari jawaban secepatnya, sebab waktu yang Tuhan tentukan nggak pernah meleset.
Menurut pengalamanku sampai saat ini, ketika aku merasa salah langkah dalam pengambilan keputusan, mungkin ini saatnya untuk belajar ikhlas dan percaya barangkali ini jalan yang Tuhan atur untuk hidupku.
Terlepas apapun yang kamu baca di atas, aku juga berharap, aku dan kamu yang membaca artikel ini, punya keberanian memilih keputusan yang diharapkan oleh hati nurani, tidak meragukan diri, toh hidup cuma kali ya. Sebab juga, meragukan diri sendiri salah satu hal yang nggak pantas dilakukan, kalau aku gak percaya sama diri sendiri, gimana aku bisa meyakinkan orang lain untuk percaya sama aku?
Terakhir, apapun pilihan yang aku atau kamu ambil, yuk belajar menjalaninya dengan ikhlas dan berani. Semoga dengan begitu, kita bisa lebih sering sadar akan makna dibalik banyaknya pilihan-pilihan itu, lalu kemudian menjadi lebih bersyukur, semangat dan mudah merasakan kebahagiaan dari dalam diri.
Ya, hidup kan terdiri dari ribuan-ribuan pilihan, kadang kala tidak apa-apa salah dalam memilih beberapa pilihan. Pilihan yang ternyata salah itu bisa jadi pelajaran berharga, lalu pilihan-pilihan yang benar juga bisa dijalani sepenuh hati dan dengan bahagia. Toh, keputusan apapun yang dipilih adalah bagian-bagian penting dalam cerita kehidupan kita, jadi yakinlah pasti ada jalan dan akan membentuk makna-makna kehidupan, kan aku adalah aktor sekaligus sutradara kehidupanku sendiri. Cheers!