Nggak terasa 2021 sudah hampir berakhir. Ada banyak hal yang telah dilalui. Ada tawa, tangis, kesal, marah, haru, bangga, takut, melangkah dalam ragu, penyesalan, dan maaf untuk diri sendiri. Semua rasa itu, hadir di sepanjang tahun 2021, datang tiba-tiba tanpa ada tanda.
Setelah aku ingat-ingat lagi, ada saatnya aku duduk diam di kamar tanpa menangis, dalam keadaan mempertanyakan banyak hal. Tidak tahu harus cerita ke siapa, meski aku tahu ada orang-orang yang tak pernah meninggalkanku. Pada masa-masa itu, aku hanya merasa nyaman bicara dengan diri sendiri, mencoba menjabarkan pikiran-pikiran yang tidak ku mengerti, alhasil jawabannya pun tak ada. Hanya saja kadang terlewati karena rasa kantuk menuntunku untuk tidur atau dalam beberapa kesempatan aku menerima semua perasaan itu dan tersenyum sambil bilang,
"Coba ingat-ingat apa yang sudah ada, kesampingkan dulu yang belum tercapai, ada hari esok, tidur yuk," sambil senyum ke diri sendiri.
Setelah aku ingat-ingat lagi, ada saatnya aku duduk diam di kamar tanpa menangis, dalam keadaan mempertanyakan banyak hal. Tidak tahu harus cerita ke siapa, meski aku tahu ada orang-orang yang tak pernah meninggalkanku.
Lalu, ada hari-hari aku menangis sejadi-jadinya sendiri, lelah atas banyak hal yang terjadi. Kemudian bangkit lagi dengan berani karena yakin meski besok belum tentu keadaannya lebih baik tapi besok adalah hari baru yang bisa aku gunakan untuk menyusun ulang rencana baru. Kembali beradaptasi dalam keadaan yang tak kuinginkan, tujuannya bukan untuk menang melawan orang lain, melainkan menang melawan keadaan dan pikiran berlebihan dari diri sendiri yang menguras emosi.
Ada hari-hari aku menangis sejadi-jadinya sendiri, lelah atas banyak hal yang terjadi. Kemudian bangkit lagi dengan berani karena yakin meski besok belum tentu keadaannya lebih baik tapi besok adalah hari baru yang bisa aku gunakan untuk menyusun ulang rencana baru.
Lucunya, saat menulis ini aku tersenyum mengingat keadaan ku waktu itu. Yup, ada juga hari di mana aku tertawa lepas dan bangga terhadap diri sendiri. Hari di mana aku dengan berani melangkah dalam ragu dan ketakutan yang besar, hingga aku merasa menang dengan senang!
Kemudian ada hari lainnya yang membuat aku merasa keluar jalur, berada di tempat yang tak seharusnya atau tempat yang tidak aku inginkan. Namun, aku pun berhasil melihat jalanku kembali. Ternyata, menyimpang dan singgah sebentar tidak salah. Justru di sana aku melihat hal baru atau hal indah lainnya. Tempat baru menuntunku ke arah yang seharusnya, arah yang aku inginkan dan diizinkan oleh takdir.
Ternyata, menyimpang dan singgah sebentar tidak salah. Justru di sana aku melihat hal baru atau hal indah lainnya. Tempat baru menuntunku ke arah yang seharusnya, arah yang aku inginkan dan diizinkan oleh takdir.
Pesan yang ingin aku katakan pada diriku sendiri adalah bagaimanapun cara yang telah kamu lakukan untuk melalui hari dan apapun yang sudah kamu temui, ingat akan ada hari esok untuk berjuang lagi, ingat apa yang sudah kamu miliki saat ini, ingat untuk bersyukur. Meskipun kamu bahkan lupa caranya menangis, jangan pernah lupa caranya untuk tertawa, sebab hidup terdiri dari berbagai rasa yang datang tiba-tiba.
Meskipun kamu bahkan lupa caranya menangis, jangan pernah lupa caranya untuk tertawa, sebab hidup terdiri dari berbagai rasa yang datang tiba-tiba.
Aku pernah bilang, hidup tidak sebercanda itu tapi lebih dari itu. Jadi jangan takut untuk menjadi bagian dari lelucon kehidupan yang kadang tidak kita mengerti. Tak semua hal harus dimengerti di awal, toh? Kan bisa dijalani lalu dipelajari pelan-pelan untuk dipahami.
Aku pernah bilang, hidup tidak sebercanda itu tapi lebih dari itu. Jadi jangan takut untuk menjadi bagian dari lelucon kehidupan yang kadang tidak kita mengerti. Tak semua hal harus dimengerti diawal, toh?
Kalau sudah paham bahwa hidup banyak kejadian aneh di luar logika dan pengalaman sebelumnya, nanti akan terbiasa menyadari di baliknya ada hal lucu lainnya yang bisa kita tertawakan di lain waktu, sedekat detik selanjutnya.