Pernahkah kamu mendengar bahwa sesuatu terkadang baru terasa berharga saat sudah tidak lagi bisa kita rasakan?
Hal ini tentu dapat dimaknai dengan berbagai cara, termasuk saat kita baru menyadari bahwa orang yang selama ini mengagumi kita menyerah dan perlahan tidak lagi berada di sekeliling kita. Perasaan menyesal saat kehilangan seorang penggemar, ternyata cukup umum ditemui paling tidak di lingkungan sekitarku hingga hari ini. Banyak yang bilang ini terjadi karena ego atau gengsi yang terlalu tinggi, tapi menurutku terkadang kita memang terlanjur menutup pintu kemungkinan rapat-rapat dan baru berubah pikiran di saat yang tidak tepat.
Aku juga pernah berada di situasi yang serupa. Melalui pengalaman tersebut aku belajar bahwa jangan terburu-buru menolak orang yang berusaha masuk ke hidup kita. Tidak ada salahnya untuk mulai belajar menerima orang-orang yang tulus menyayangi kita. Jangan sampai terlalu sibuk mengejar orang yang susah digapai dan malah membuat kita capek sendiri.
Tidak ada salahnya untuk mulai belajar menerima orang-orang yang tulus menyayangi kita. Jangan sampai terlalu sibuk mengejar orang yang susah digapai dan malah membuat kita capek sendiri.
Pengalaman ini yang kemudian aku tuangkan dalam lagu “Telat Cemburu”. Sedikit berbeda dengan cerita di lagu “Hilang Tanpa Bilang” yang bercerita tentang ghosting, lagu “Telat Cemburu” mengambil sudut pandang yang berbeda, aku terpikir untuk bercerita dari sisi perempuan yang dianggap red flag. Tentang seorang perempuan yang takut kehilangan penggemar dan baru cemburu saat lelaki tersebut sudah memilih pergi dengan orang lain.
Lagu “Telat Cemburu” sebenarnya sudah aku tulis dan simpan cukup lama dalam bentuk voice note. Berangkat dari keinginan untuk mencoba gaya musik yang berbeda, akhirnya lagu ini terpilih untuk mengeksplorasi gaya musik baru untukku. Setelah disimpan cukup lama, aku dibantu oleh Kak Iqbal Siregar dan akhirnya lagu ini bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.
Lagu ini adalah bentuk eksplorasiku terhadap nuansa musik yang baru dari karya-karyaku sebelumnya. Sebuah lagu ini akan cocok untuk kamu dengarkan saat siang hari, sembari menerobos panasnya matahari di jalan dengan teman ataupun sendirian. Bisa juga dilengkapi dengan mendengarkan lagu “Hilang Tanpa Bilang” saat hari menjelang malam. Semoga lagu ini dan karya-karyaku nanti dapat selalu menemani hari teman-teman agar dapat sedikit bersenang-senang di sela waktunya.