Self Lifehacks

Tak Selamanya Maksimalis Itu Berlebihan

Ika Vantiani

@vantiani

Seniman

Fotografi Oleh: Ayunda Kusuma

Tempat tinggal sekaligus studio – yang saya namakan Halo Radio – ini bisa jadi sebuah contoh gaya hidup maksimalis yang penuh dengan barang serta pernak-pernik. Mungkin jika pertama kali menginjakkan kaki ke dalamnya, orang akan merasa overwhelmed dengan apa yang saya simpan. Mulai dari koleksi mainan tua, poster-poster film klasik, buku antik, hingga potongan-potongan kertas sisa berkarya – semuanya ada di sini. Namun itu semua bukan menjadi sebuah masalah karena memang ruangan dengan segala barangnya ini sengaja saya ciptakan untuk mendukung proses berkarya di mana saya ingin mendekatkan diri dengan sumber-sumber inspirasi.

Jika ditanya apakah saya merupakan seorang kolektor atau ‘penimbun’, mungkin jawabnya adalah keduanya. Karena semua obyek yang ada dalam tempat tinggal ini memang terbagi dua; ada yang merupakan barang koleksi seperti mainan tua, vinyl, dan sebagainya, namun ada juga yang memang sengaja disimpan untuk karya-karya seni saya berikutnya. Memang secara kebetulan, karya seni saya lebih banyak menggunakan barang bekas atau limbah. Umumnya barang yang ada di dalam tempat tinggal ini saya beli dari pasar loak karena melihat adanya potensi untuk dijadikan karya suatu hari nanti – kapan pastinya, urusan belakangan.

Sebagai manusia yang memang pada dasarnya senang mengonsumsi dan membeli barang terus-menerus, pasti tidak akan puas dengan apa yang saat ini dimiliki. Namun dalam konteks kebahagiaan, semua barang yang ada dalam tempat tinggal saya ini semuanya memberikan saya perasaan bahagia. Bisa jadi, karena semuanya memang merupakan barang yang saya sukai atau karena mereka dapat memicu lahirnya ide-ide kreatif.

Namun, memang ada kalanya maksimalis bisa menjadi berlebihan. Maksimalis menjadi berbahaya saat barang yang dimiliki mendefinisikan cara kita hidup di tempat tinggal kita sendiri. Terutama di saat barang-barang tersebut pada akhirnya memengaruhi atau bahkan mengubah cara penghuninya berkomunikasi dan berinteraksi. Misalkan saja, saking banyak barang yang ada sampai-sampai membuat orang di rumah itu tidak keluar kamar dan saling berinteraksi bersama penghuni lainnya.

Hidup gaya maksimalis ini mungkin menjadi sebuah antitesis dari ‘tren’ minimalis yang tengah berkembang. Sesungguhnya, maksimalis atau minimalis bukanlah tren semata – namun adalah sebuah gaya hidup yang semestinya kita jalani dengan seksama. Alasan di balik keputusan setiap orang untuk menjalani hidup maksimalis atau minimalis sebenarnya berbeda-beda dan ada di spektrum yang sangat luas. Apapun pilihannya, yang terpenting adalah tetap bahagia menjalaninya. Kalau mau berubah menjadi minimalis karena membantu mengurangi beban dan stres yang diciptakan oleh barang-barang simpanan – ya tidak masalah. Sementara saya sendiri pada dasarnya memang senang mengoleksi berbagai pernak-pernik – ya tidak apa-apa juga. Maksimalis atau minimalis adalah ekspresi jujur dari dalam diri.

Related Articles

Card image
Self
Present Perspective: Proses Menjadi Dewasa

Apabila teman-teman ada yang merasa kalau menjadi dewasa itu melelahkan dan menyulitkan, mungkin yang perlu dilakukan adalah balajar untuk slowing down dan sunggung-sungguh mengenal diri. Apa yang dirasakan oleh bagian dirimu sehingga merasa kalau menjadi dewasa itu sulit dan melelahkan.

By Raden Prisya
27 May 2023
Card image
Self
Untuk Apa Hidup: Musim Kehidupan

Hidup juga dipenuhi dengan musim yang mendewasakan dan menjadi bagian dari cerita kehidupan kita. Ada musim dalam hidup yang mengajarkan hal-hal yang tidak terduga. Ada musim di mana kita belajar memahami berbagai jenis perasaan dalam diri. Ada musim yang memberikan pengalaman mencintai seseorang, merindukan seseorang, hingga kecewa terhadap seseorang.

By Joshua Budiman
27 May 2023
Card image
Self
Berbelanja dengan Penuh Kesadaran

Ada banyak sekali cara menerapkan mindfulness dalam kegiatan kita sehari-hari, salah satunya adalah dengan melatih kesadaran kita dalam berbelanja. Penerapan mindful shopping juga bisa membuat kita tidak mudah kalap dan mempertimbangkan lebih baik sebelum kita memutuskan untuk berbelanja.

By Greatmind
27 May 2023