Malam sering kali menjadi waktu yang penting bagi banyak orang. Saat dimana kita banyak berpikir tentang apa yang sudah dilalui hari ini, apa yang akan dilakukan di esok hari, atau juga waktu untuk memikirkan ide-ide yang akan kita wujudkan. Setelah menghabiskan waktu seharian penuh dengan beragam aktivitas di siang hari, rasanya malam hari menjadi momen yang tepat untuk berkaca dan kontemplasi diri.
Malam sering kali menjadi waktu yang penting bagi banyak orang. Saat dimana kita banyak berpikir tentang apa yang sudah dilalui hari ini, apa yang akan dilakukan di esok hari, atau juga waktu untuk memikirkan ide-ide yang akan kita wujudkan.
Waktu malam hari juga yang menginspirasi kami saat menuliskan lagu-lagu dalam album “Zero Hour”. Judul album ini sendiri sebenanrya mengambil nuansa malam hari, musik-musik yang rasanya paling cocok untuk didengarkan di penghujung hari. Terkadang kita mengalami dua fase berbeda, bisa jadi behagia, kadang juga sedih. Jadi, album ini menceritakan tentang dua fase perasaan yang sering kita hadapi dan dijembatani oleh lagu “Zero Hour”.
Menurut kami, dalam menjalani hubungan khususnya bersama pasangan pasti ada siklus yang kemudian harus kita lewati. Masa-masa kasmaran dan bahagia kemudian juga saat-saat dimana kita berbeda pandangan dan mungkin berujung pada galau. Momen berbeda pandangan bisa saja berakhir dengan hubungan yang selesai atau juga kepada masa berdamai dan mulai menemukan kebahagiaan kembali. Intinya, ada banyak tahapan yang harus kita lalui dalam hidup dan setiap momennya harus kita jalani.
Sebagai sebuah band dengan lima orang anggota, tentu kami juga memiliki opini dan sudut pandang yang berbeda mengenai musik, hidup, atau juga hubungan dengan pasangan masing-masing. Ada yang optimitis dalam memandang cinta ada juga yang hopeless. Di album kali ini kami ingin menggambarkan dua sudut pandang ini yang diwakilkan oleh nuansa yang berbeda dalam sepuluh lagu yang ada di album “Zero Hour”.
Apa yang kami rasakan sebenarnya adalah hal yang sangat lumrah untuk dirasakan sehari-hari. Tentang fase-fase dalam hidup. Mulai dari masa kasmaran, mempertanyakan arah atau tujuan hidup, kegelisahan yang ada di dalam kepala, hingga momen hampa yang mungkin dirasakan dipenghujung hari.
Pada akhirnya, kami hanya ingin berbagi cerita lewat musik yang kami rilis dan bagikan kepada teman-teman. Masing-masing lagunya mewakili cerita yang berbeda-beda pula, mungkin beberapa diantaranya sedang kamu rasakan di hari-hari ini. Mungkin hari ini rasanya buruk, atau besok rasanya begitu menakutkan untuk dijalani, tapi percayalah kamu akan baik-baik saja. Setiap orang punya kekhawatirannya masing-masing tapi kita pasti cukup kuat untuk menjalaninya sampai semua akan kembali baik-baik saja.
Mungkin hari ini rasanya buruk, atau besok rasanya begitu menakutkan untuk dijalani, tapi percayalah kamu akan baik-baik saja. Setiap orang punya kekhawatirannya masing-masing tapi kita pasti cukup kuat untuk menjalaninya sampai semua akan kembali baik-baik saja.