Sebuah Pesan Hangat dari Perpisahan

Setiap hubungan yang dimulai tentu pada akhirnya akan selesai, meski kita tidak pernah tau kapan atau bagaimana itu akan terjadi. Di saat kita harus berpisah dengan seseorang, baik itu teman atau terlebih pasangan, akan ada banyak perasaan yang kemudian muncul dalam satu waktu.

Kalau ada yang berkata bahwa hubungan yang selesai baik-baik malah lebih membekas, menurutku ini tidak bisa disamakan di setiap keadaan. Sebenarnya setiap perpisahan pada dasarnya sama, pasti akan menyisakan rasa sedih dan sakit. Mungkin kalau bisa diselesaikan dengan baik-baik, rasa kesal yang dialami bisa jadi lebih cepat reda. Saat kita sudah bisa benar-benar merelakan sebuah hubungan yang selesai, dan menerima keputusan untuk berpisah setelahnya kita hanya akan melewati masa sedih hingga akhirnya bisa move on.

Kalau ada yang berkata bahwa hubungan yang selesai baik-baik malah lebih membekas, menurutku ini tidak bisa disamakan di setiap keadaan. Sebenarnya setiap perpisahan pada dasarnya sama, pasti akan menyisakan rasa sedih dan sakit.

Aku merasa pengalaman berpisah dengan seseorang adalah hal yang pernah dialami semua orang, termasuk aku. Untuk itu, aku ingin berbagi cerita tentang perasaan berada dalam suatu hubungan yang tanpa masalah pada awalnya, namun pada akhirnya harus berpisah karena perbedaan. Pengalaman ini kemudian aku rangkum dan bagikan melalui lagu “Jalan Terbaik”.

Lagu “Jalan Terbaik” sebenarnya adalah bentuk pengingat untuk aku dan teman-teman yang kemudian akan mendengarkan bahwa hal-hal yang kita sukai belum tentu yang terbaik untuk kita. Dalam pengalamanku, aku pernah begitu sayang dengan seseorang, semua berjalan tentram dan normal, tapi pada akhirnya kita memang harus selesai dan berpisah. Bersama mungkin memang bukan jawaban terbaik pada saat itu.

Selesai dari sebuah hubungan yang aku kira akan berjalan tanpa hambatan mengajarkanku banyak hal. Aku belajar memahami ungkapan bahwa jodoh tidak bisa dipaksakan dan mungkin berpisah juga tidak selamanya menjadi mimpi buruk dalam sebuah perjalanan. Aku selalu percaya setiap orang memiliki timeline ­yang berbeda, termasuk dalam hal move on. Aku pernah ada di fase ingin segera move on, secepat mungkin karena terlalu lelah sedih. Pada akhirnya aku tetap butuh waktu, so just go with the flow.

Aku belajar memahami ungkapan bahwa jodoh tidak bisa dipaksakan dan mungkin berpisah juga tidak selamanya menjadi mimpi buruk dalam sebuah perjalanan.

Sebagai manusia terkadang kita punya ego, keinginan yang teramat sangat untuk memiliki yang kita sukai walaupun mungkin itu bukan yang terbaik untuk kita. Mencoba mencari segala asalan untuk membenarkan ego kita bahwa apa yang kita sukai harus didapatkan. Ternyata, ada beberapa hal yang mungkin memang harus dibiarkan lepas dan pergi dari hidup kita. Aku juga pada akhirnya belajar utnuk lebih selektif dan tenang saat peroses berkenalan dan pendekatan dengan seseorang, supaya lebih tau apakah dia yang terbaik atau bukan. Satu lagi yang tidak kalah penting, jangan paksakan apapun dalam hidup.

Ternyata, ada beberapa hal yang mungkin memang harus dibiarkan lepas dan pergi dari hidup kita.

Lagu “Jalan Terbaik” juga memberikan sentuhan baru dalam aransemen musik yang selama ini aku bagikan. Mulai dari pemilihan instrument hingga teknik penulisan lagunya. Bisa dibilang proses pengerjaan lagu “Jalan Terbaik” menjadi proses pendewasaan bagiku dalam bermusik. Semoga teman-teman yang relate dengan lagu ini bisa menjadikannya sebagai teman curhat saat kamu mungkin bingung ingin melampiaskan perasaan bimbang yang ada. Saat kamu sedang menghabiskan waktu sendirian dalam perjalanan saat ingin pulang ke rumah, semoga lagu ini bisa menemani kamu agar tidak lagi merasa sendirian.