Awal perkenalanku dengan musik sebenarnya sudah terjadi sejak aku kecil. Aku berkenalan dengan dunia musik dari les piano. Rasanya ini juga banyak dialami oleh anak-anak lainnya, saat orang tua kita ingin mengenalkan kita pada musik, piano adalah pilihan paling umum.
Setelah dijalani beberapa waktu, aku merasa sepertinya aku tidak terlalu tertarik untuk menggali kemampuan piano lebih dalam. Lalu, aku mulai secara suka rela untuk mempelajari instrumet lain yaitu biola dan akhirnya aku juga mengikuti les vokal. Setelah mencoba banyak hal, aku merasa sangat nyaman dan menikmati bernyanyi.
Kalau berbicara tentang inspirasi dalam bermusik, mungkin aku bisa dikatakan cukup terinspirasi oleh 5 Seconds of Summer. Aku bahkan sempat menjadi bagian dari band saat SMP dan SMA. Aku juga suka mendengarkan lagu-lagu dari Taylor Swift, menurutku bagaimana cara ia menulis lagu dan lirik selalu menarik, dari kecil rasanya aku memang mengarah pada lagu-lagu dengan nuansa yang serupa.
Sekarang, aku menginjak usia 18 tahun. Di masa-masa ini bisa dibilang aktivitasku cukup senggang, sembari menunggu masa kuliah dimulai. Setelah berdiskusi dengan kedua orang tua, aku merasa ini waktu yang tepat untuk mulai bermusik dan terjun ke industri musik Indonesia. Baru-baru ini aku merilis lagu berjudul “Bisakah”. Kali ini aku memang belum banyak ikut andil dalam proses pembuatan lagu, namun aku menyumbang cukup banyak ide dalam proses pembuatan music video pada single kali ini.
Mengambil sudut pandang dari orang ketiga dalam sebuah hubungan, sejujurnya aku tidak punya pengalaman yang serupa. Ditambah, kalau boleh memilih tentu aku tidak ingin menjadi orang yang kemudian jatuh hati pada orang yang memang tidak seharusnya kita miliki. Meski begitu, menurutku tetap menarik untuk menceritakan perspektif dari seseorang yang jatuh cinta pada orang yang salah.
Kalau boleh memilih tentu aku tidak ingin menjadi orang yang kemudian jatuh hati pada orang yang memang tidak seharusnya kita miliki.
Kita tidak pernah bisa mengatur bagaimana dan kapan kita jatuh hati. Beberapa mungkin kurang beruntung karena menaruh hati pada orang yang salah atau waktu yang tidak tepat. Walaupun tidak bisa mengatur pada siapa kita akan jatuh hati, menurutku sebenarnya kita masih bisa mengendalikan reaksi kita saat jatuh cinta. Kalau memang sudah paham, bahwa hubungan ini seharusnya tidak kita teruskan, kita bisa memilih untuk tidak melangkah lebih jauh.
Belakangan ini banyak lagu yang menceritakan sudut pandang orang yang disakiti. Di lagu “Bisakah” justru aku mencoba menggambarkan sudut pandang sebaliknya. Kadang kita tidak tau apa yang sebenarnya ada di kepala seseorang yang kita anggap menyakiti kita, mungkin dia tidak pernah sengaja menyakiti hati.
Aku memilih untuk mendalami lagu ini seperti perasaanku melihat seorang sahabat yang mungkin sekarang sudah tidak lagi terasa dekat. Kita mungkin bisa cemburu saat sahabat kita kemudian menemukan orang lain yang juga berarti di hidupnya, tapi kita juag tidak boleh posesif di saat yang bersamaan.
Kita mungkin bisa cemburu saat sahabat kita kemudian menemukan orang lain yang juga berarti di hidupnya, tapi kita juag tidak boleh posesif di saat yang bersamaan.
Di lagu perdanaku kali ini, aku tidak ingin memaksakan semua orang untuk suka dengan laguku, tapi kalau teman-teman ternyata bisa menikmatinya tentu aku akan sangat senang dan berterima kasih. Perjalananku di dunia musik memang baru dimulai, ke depannya aku berharap juga bisa menghadirkan lagu yang bisa relate dengan teman-teman dan juga diriku sendiri.