Kota tempat kita hidup, baik itu sedari kecil ataupun sebagai tempat kita singgah dan berjuang saat sudah beranjak dewasa tentu memberikan kesan dan juga corak pada diri kita masing-masing. Tidak hanya tentang bagaimana kota tersebut dapat dilihat tetapi juga interaksi dan cara kita berbaur dengan manusia-manusia yang ada di dalamnya.
Kota tempat kita hidup, baik itu sedari kecil ataupun sebagai tempat kita singgah dan berjuang saat sudah beranjak dewasa tentu memberikan kesan dan juga corak pada diri kita masing-masing. Tidak hanya tentang bagaimana kota tersebut dapat dilihat tetapi juga interaksi dan cara kita berbaur dengan manusia-manusia yang ada di dalamnya.
Kami berkarya bersama dengan jarak jauh, dari kota masing-masing. Ada yang tinggal di Bekasi, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan juga Paris. Ketika tinggal di sebuah kota, tentu setiap orang punya cara memaknai lingkungan dan interaksi antar manusia di dalamnya. Salah satu anggota kami yang sedang menempuh pendidikan di Paris, RR, kemudian menceritakan caranya menafsirkan kehidupan di kota tersebut dalam lagu rilisan terbaru kami, “Paris”.
Lagu “Paris” sendiri bisa dimaknai dengan berbagai sudut pandang. Bagi sang penulis mungkin lagu ini merupakan bentuk rasa cintanya terhadap kota tersebut. Meliputi suasana, keindahan kota, serta interaksi manusia yang ada di dalamnya. Tapi tidak hanya berbicara mengenai kehidupan dan juga nuansa kota “Paris”, lagu ini juga turut menceritakan tentang rasa kasih dan kagum terhadap hal-hal yang selama ini hidup bersama kita. Mungkin kucing kesayangan kita atau bisa juga tentang benda-benda yang punya memori khusus dalam hidup kita.
Rasa cinta sebenarnya bisa sangat universal, tidak hanya kepada pasangan. Cinta juga bisa diartikan sebagai rasa kasih terhadap benda-benda tertentu yang memiliki cerita dan memori dalam hidup kita selama ini.
Nama Voxxes sendiri sebenarnya diambil dari Bahasa Latin voxx yang berarti suara, karena setiap anggota juga turut serta bernyanyi jadi kami menjadikannya kata plural, Voxxes. Dalam merilis sebuah karya tentu kita akan selalu berdiskusi dan coba memberikan masukan untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik. Secara spesifik, rilisan terbaru kami kali ini memang mengambil referensi era 90an. Karena memang kami sedang terispirasi dengan musisi-musisi di era tersebut.
Ke depannya kami juga sedang mempersiapkan projek terbaru yang lebih besar. Lagu “Paris” dan “Fences” merupakan lagu pembuka yang akan mengarah pada project yang akan kami lakukan di tahun ini. Semoga lagu “Paris” tidak hanya dapat dimaknai sebagai lagu tentang rasa kagum dan kasih, tetapi juga bisa dinikmati sebagai lagu yang digunakan saat bersenang-senang oleh teman-teman semua. Kami berusaha memberikan karya yang bisa jadi tempat aman bagi siapapun yang mendengarkan dan juga dapat mengekspresikan cinta melalui karya-karya yang kami berikan.