Pertemanan dengan Mantan Pasangan

Menjalani hubungan pertemanan setelah putus bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tergantung pada bagaimana sebuah hubungan berakhir, apakah hubungan tersebut memang diawali sebagai sebuah pertemanan, dan beragam faktor lainnya. Aku pribadi sebenarnya merasa hal ini cukup sulit untuk dilakukan. Aku melihat pertemanan setelah putus dapat terjadi karena dua hal, antara benar-benar saling mencintai dan berharap yang terbaik satu sama lain atau justru tidak pernah saling mencintai sama sekali.

Menjalani hubungan pertemanan setelah putus bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tergantung pada bagaimana sebuah hubungan berakhir, apakah hubungan tersebut memang diawali sebagai sebuah pertemanan, dan beragam faktor lainnya.

Sulit untuk sepenuhnya tidak menaruh perasaan dan berteman dengan orang yang pernah kita sayangi. Apalagi kalau hubungan di antara kedua manusia ini tidak dimulai dari hubungan pertemanan. Aku sendiri pernah berteman dengan mantan pasangan, tapi perlu diakui memang hubungannya tidak akan sedekat sebelumnya. Terlebih memang karena sebelumnya kami tidak pernah berteman.

Sulit untuk sepenuhnya tidak menaruh perasaan dan berteman dengan orang yang pernah kita sayangi. Apalagi kalau memang hubungan di antara kedua manusia ini tidak dimulai dari hubungan pertemanan.

Setiap orang tentu punya pertimbangan sendiri saat memutuskan untuk kembali berteman dengan mantan atau tidak sama sekali. Pada akhirnya kita memang harus jujur pada perasaan yang ada dalam diri. Semua orang juga sepertinya akan setuju bahwa kita tentu membutuhkan waktu untuk sembuh dari luka hati terlebih dahulu sebelum bersedia untuk mulai berteman kembali.

Hubungan ini juga bisa menjadi lebih rumit kalau salah satu pihak memiliki pandangan yang berbeda akan pertemanan setelah putus. Satu pihak mungkin hanya ingin kembali menyambung pertemanan tapi pihak lainnya bisa jadi mengartikan ini adalah upaya untuk kembali bersama. Jadi berteman setelah putus memang harus disepakati oleh kedua individu yang terlibat dalam hubungan sebelumnya.

Pengalaman ini aku ceritakan dalam lagu terbaru yang aku rilis pada bulan lalu berjudul “Jalan yang Berbeda”. Menceritakan sepasang kekasih yang sebenarnya masih saling menyanyangi tapi apa daya karena perbedaan mereka harus rela berjalan kea rah yang berbeda sembari mendoakan yang terbaik bagi bagi masing-masing. Lagu ini sebenarnya sudah cukup lama aku simpan, mungkin sekitar tahun 2021, kemudian baru rampung pada akhir tahun 2022.

Lagu ini sekaligus menjadi pembuka jalanku dalam memulai karir sebagai penyanyi solo. Melalui musik dan video klip yang dirilis aku juga ingin memperkenalkan diriku sebagai seorang musisi yang memiliki warna, karakteristik, dan latar belakang cerita sendiri. Melalui video klip lagu “Jalan yang Berbeda” aku juga menyuguhkan tampilan visual dengan warna dan desain yang sesuai dengan identitasku.

Semoga teman-teman yang mendengarkan lagu “Jalan yang Berbeda” dapat menikmati lagu ini dan membagikannya kepada orang-orang terdekat. Semoga lagu ini juga bisa mewakili perasaan teman-teman yang pernah mengalami momen serupa. Ke depannya aku juga akan berusaha menghadirkan musik yang sesuai dengan apa yang ingin aku sampaikan. Berdasarkan karakteristik diriku sendiri.