Self Love & Relationship

Nostalgia Hubungan Masa Lalu

Selalu ada nuansa yang menarik dari hubungan antar manusia di zaman dulu, saat dimana setiap percakapan dan pertemuan perlu usaha lebih untuk bisa terjadi. Menarik menurutku ketika mengingat atau mendengar cerita dari orang tua bagaimana usaha yang perlu dilakukan untuk bisa berkenalan dengan orang yang menarik perhatian kita sebelum ada teknologi. Sekarang sepertinya semua serba instan. Misalnya saja lewat aplikasi kencan, cukup dengan memasukan data diri kita sudah bisa bertemu dengan orang yang berada di sekitar lingkungan kita. 

Selalu ada nuansa yang menarik dari hubungan antar manusia di zaman dulu, saat dimana setiap percakapan dan pertemuan perlu usaha lebih untuk bisa terjadi.

Kalau dulu kita masih harus menghadapi rasa deg-degan saat mengajak kenalan orang yang kita suka secara langsung, sepertinya lebih romantis dan seru karena banyak cerita yang bisa dibagikan di masa depan. Bertemu seseorang secara langsung, membuat kita bisa melihat betul bagaimana penampilan dan cara orang ini dalam berbincang dan berperilaku, aku pikir ini membentuk hubungan yang jauh lebih spesial karena usaha lebih yang kita berikan. 

Bertemu seseorang secara langsung, membuat kita bisa melihat betul bagaimana penampilan dan cara orang ini dalam berbincang dan berperilaku, aku pikir ini membentuk hubungan yang jauh lebih spesial karena usaha lebih yang kita berikan.

Ketika berbicara tentang hubungan percintaan atau waktu yang kita habiskan dengan orang-orang terkasih aku sendiri sebenarnya suka sekali menghabiskannya bersama dengan musik. Atau juga menghabiskan waktu dengan tatap muka langsung, misalnya makan, menyanyi, atau menari bersama. Saat membahas mengenai hubungan sebagai kekasih, orang tuaku selalu berpesan untuk memilih seseorang yang bertanggung jawab. Rasa tanggung jawab dan menghormati kepercayaan serta nilai yang aku dan keluarga yakini juga menjadi poin penting dalam pertimbanganku.  Aku sendiri lebih menikmati menghabiskan waktu dengan orang tersayang melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti piknik atau juga jalan santai menyusuri bukit misalnya. Menurutku kegiatan-kegiatan seperti ini membuat waktu yang kita habiskan terasa lebih spesial.

Selain cara berhubungan dengan orang lain, aku juga sangat terinspirasi gaya berpakaian dan musikalitas tempo dulu. Khususnya di era 50-an, dimana musik Jazz menjadi salah satu pengaruh besar dari budaya populer yang ada. Ketertarikanku dengan gaya fesyen vintage juga kemungkinan besar karena pengaruh tempat tinggalku sekarang, Sydney, Australia, dimana banyak sekali pakaian vintage yang menarik perhatianku.

Kalau dari musik sendiri aku sangat terinpirasi oleh nama-nama seperti Michael Bublé, Bruno Major, dan Eloise. Awalnya aku juga tidak familiar dengan musik-musik Jazz, tapi karena keputusanku untuk masuk ke salah satu sekolah musik di Jakarta yang membuatku harus memilih antara musik Jazz atau Klasik akhirnya aku memutuskan untuk mendalami musik Jazz. Hingga kini akhirnya aku juga melanjutkan studi musikku di Australia. 

Kisah tentang hubungan gaya lama juga aku bagikan dalam lagu “Old Fashion Love”. Lagu ini juga sebenarnya terinspirasi dari pengalamanku saat bertemu dengan seseorang yang spesial di Sydney, saat perjalanan ia memutarkan lagu-lagu EDM yang membuatku sedikit kecewa sebenarnya, mengingat selera musikku sebenarnya lebih mengarah pada genre Jazz. Pada dasarnya aku memang bukan tipe orang yang senang pergi ke tempat dengan banyak orang untuk menikmati musik. Aku punya pandangan sendiri akan kata romantis yang diwakili dengan slow dance bersama iringan musik Jazz. Penggambaran cerita dalam lagu ini juga  bisa dilihat melalui koreografi yang ditampilkan dalam video klip “Old Fashion Love”.

Di balik lagunya yang manis, sebenarnya aku juga menyampaikan pesan bahwa mungkin hubungan kita dengan orang yang kita kasihi tidak akan berjalan selamanya, karena perbedaan keadaan maupun keputusan, tapi aku rasa selalu ada alasan untuk mensyukuri setiap pertemuan dan perkenalan yang pernah terjadi. Karena pada akhirnya kita pernah menghabiskan waktu bersama. Aku harap lagu ini juga bisa membangkitkan kembali momen-momen nostalgia kita bersama pasangan. Selain itu aku juga ingin mengenalkan old fashion love dimana hubungan kita bukan hanya sekadar rutinitas saja dan mungkin masih ada pria-pria baik di luar sana yang menunggu kita. 

Mungkin hubungan kita dengan orang yang kita kasihi tidak akan berjalan selamanya, karena perbedaan keadaan maupun keputusan, tapi aku rasa selalu ada alasan untuk mensyukuri setiap pertemuan dan perkenalan yang pernah terjadi.

Saat ini aku juga sedang mempersiap kan mini album yang rencananya akan rilis di tahun depan. Serta beberapa kolaborasi yang sudah tidak sabar untuk bisa aku bagikan kepada teman-teman semua. 

Related Articles

Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024
Card image
Self
Pendewasaan dalam Hubungan

Pendewasaan diri tidak hadir begitu saja seiring usia, melainkan hasil dari pengalaman dan kesediaan untuk belajar menjadi lebih baik. Hal yang sama juga berlaku saat membangun hubungan bersama pasangan.

By Melisa Putri
06 April 2024