Cinta dimaknai bukan sekedar perasaan yang menyala lalu padam, tetapi melibatkan kesadaran individu dalam memutuskan untuk bisa mencintai seseorang. Menurutku cinta adalah pilihan, apakah kita mau mencintai orang ini atau tidak. Sternberg, Profesor Human Development dari Cornell University, juga mengungkapkan bahwa salah satu komponen dalam aspek kognitif cinta adalah komitmen. Meliputi komitmen jangka panjang maupun jangka pendek. Komitmen dalam perspektif hubungan romantis dimaknai sebagai salah satu aspek yang dapat menjaga stabilitas cinta yang sering kali diabaikan dalam cara mendefinisikan cinta beberapa waktu terakhir.
Istilah open relationship atau hubungan terbuka mungkin cukup familiar bagi sebagian orang, yang dapat diartikan sebagai sebuah hubungan romantis tanpa komitmen. Untuk aku pribadi, setelah dulu aku mencoba hal tersebut ternyata aku nggak bisa. Mungkin karena tidak terbiasa, dan ternyata bukan pilihan yang aku mau. Tidak masalah jika memang kedua belah pihak sepakat akan hal ini, dan membiarkan hubungan dijalani secara terbuka. Kita juga harus memperhatikan kesiapan kita untuk dicintai dan mau dicintai. Jadi, pada dasarnya komitmen bukanlah hal yang datang begitu saja. Hubungan jangka panjang tidak memastikan seseorang berkomitmen pada hubungan tersebut. Komitmen hadir melalui keputusan yang diambil secara sadar untuk menjalani sebuah hubungat termasuk hubungan romatis.
Kita juga harus memperhatikan kesiapan kita untuk dicintai dan mau dicintai. Jadi, pada dasarnya komitmen bukanlah hal yang datang begitu saja. Hubungan jangka panjang tidak memastikan seseorang berkomitmen pada hubungan tersebut.
Komitmen umumnya ditingkatkan dengan ritual seperti pernikahan dan juga hukum publik. Dukungan dari teman juga membantu meningkatkan komitmen dalam sebuah hubungan romantis. Melalui lagu Lifeline aku menceritakan harapanku untuk mencintai dan dicitai seseornag sesuai dengan harapanku. Perasaan yakin yang aku cari dan butuhkan saat ingin memulai hubungan baru dengan seseorang. J
atuh cinta juga bisa membuat diri kita egois, setidaknya menurutku pasti pada satu titik dimana kita merasa menemukan orang yang tepat, pasti kita juga berharap agar hubungan ini berlanjut dalam jangka panjang. Apa pun yang terjadi kita berharap pada akhirnya kita terus berjalan beriringan dengan sosok ini. Lagu Lifeline ini menceritakan keyakinan terhadap pilihanku dan harapan bahwa dia adalah orang yang akan terus bisa hadir dan berjalan beriringan bersamaku dalam jangka panjang.
Jatuh cinta juga bisa membuat diri kita egois, setidaknya menurutku pasti pada satu titik dimana kita merasa menemukan orang yang tepat, pasti kita juga berharap agar hubungan ini berlanjut dalam jangka panjang. Apa pun yang terjadi kita berharap pada akhirnya kita terus berjalan beriringan dengan sosok ini.
Komitmen dalam hubungan tidak mungkin hanya datang dari satu pihak, perlu kesepakatan bersama agar kedua individu yang sedang jatuh hati ini bersedia untuk saling menjaga satu sama lain. Setelah rentetan pertanyaan yang telah dilalui ketika kembali jatuh cinta. Dalam Lifeline juga aku menceritakan bagaimana aku berharap dan berdo’a bahwa aku bisa menemukan orang yang bisa sepakat dan menjadi partner yang bisa menemani aku dalam suka maupun duka. Aku berdo’a pilihan yang aku buat dan aku yakini juga bisa dirasakan oleh sosok pasangan yang akan mendampingi aku kelak. I wish he is the one at least for now.
Sumber:
Noller, Patricia. "What is this thing called love? Defining the love that supports marriage and family." Personal relationships 3, no. 1 (1996): 97-115. https://doi.org/10.1111/j.1475-6811.1996.tb00106.x