Self Health & Wellness

Meracik Musik Penyembuhan

Maya Hasan

@mayahasan

Musisi & Terapis Musik

Fotografi Oleh: Andrie Radian

Nada-nada yang terjalin dalam musik, tak hanya bisa menyenangkan dan menghibur telinga dan hati pendengarnya. Musik juga memiliki daya penyeimbang dan penyembuh jiwa dan raga.

Meski banyak yang sudah mengetahui informasi yang menyebut bahwa sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air, belum terlalu banyak yang mengetahui bahwa tubuh kita adalah juga alat perekam yang baik. Tubuh manusia memiliki sejarah dan referensi yang terekam dengan sangat detail oleh jaringan sel-selnya. Tubuh kita kemudian menyimpan sejarah dan referensinya itu lalu mengolahnya menjadi sebuah kebijaksanaan yang tentu akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Ini menjadikan setiap orang unik.

Musik, bidang yang telah saya tekuni sejak kecil dan kemudian menjadi profesi dan jalan hidup saya, merupakan salah satu elemen yang memiliki daya untuk menelusuri sejarah dan referensi yang terekam dalam diri manusia, jauh hingga ke partikel terkecilnya. Kemampuan ini yang menjadikan musik memiliki daya penyembuhan luar biasa yang belum banyak orang mengetahuinya.

Ketika mulai mempelajarinya, saya pun tak mengetahui bahwa musik memiliki daya penyembuhan. Baru pada tahun 2000, saya mengetahui hal tersebut. Itu pun, saya tak terlalu tertarik menekuninya, meski tetap mempelajari bidang penyembuhan dengan musik atau music for healing. 2010 saya sudah memiliki sertifikat sebagai terapis musik penyembuhan.

Tapi baru pada 2010 akhirnya saya mantap menekuni bidang ini. Panggilan yang sejak lama saya terima dan terus saya acuhkan, akhirnya tak bisa lagi saya tampik. Saya memutuskan turun langsung, membagi keindahan musik dengan cara yang berbeda sama sekali dengan yang sebelumnya saya lakukan. Setahun kemudian, pada 2011, saya mengambil kuliah Music for Healing dan mendapat sertifikat pada 2013. Saya kemudian mulai mengajar music for healing ke berbagai tempat, bertemu dengan banyak orang dan senang sekali bila bisa membantu mereka mengatasi persoalan kesehatannya dengan musik. Lalu pada 2017 lalu, untuk meningkatkan pengetahuan, saya kembali mengambil sertifikasi, kali ini untuk Quantum Physics. Maka sekarang, selain menerapkan music for healing, saya kerap pula memakai quantum touch dan hipnoterapi saat mengobati pasien. 

Menggeluti musik untuk penyembuhan ini membawa saya pada lapisan dan dimensi musik yang lebih luas dan sangat berdaya. Saya jadi dapat melihat segala sesuatu dari kacamata yang berbeda. Mata saya pun benar-benar terbuka bahwa musik bukan sekadar frekuensi yang bisa menghibur dan membuat rileks, tapi juga begitu digdaya untuk mengembalikan kesehatan jiwa raga.

Bila sebelumnya saya memakai harpa sebagai alat yang yang bisa membantu saya menciptakan musik kapan pun, di mana pun, dalam penyembuhan, musik menjadi sarana esensial yang dapat menyentuh tubuh hingga tataran kuantum. Getaran dari komposisi yang tepat, bisa menelusup hingga partikel terkecil dalam tubuh manusia. Ketika sadar, kan banyak literatur yang bilang bahwa semua benda, terutama makhluk hidup itu memiliki getaran. Tetapi sedalam apa pengertian kita tentang itu. Benar nggak kita yakin dan tahu bahwa semua benda memiliki getaran?

Meyakini bahwa semua makhluk dan benda memiliki getaran ini sangat penting karena esensi dari music for healing ini adalah vibrasi atau getaran, yang merupakan the law of the universe. Ketika getaran dalam tubuh tidak selaras, maka akan terjadi kekacauan antara aliran-aliran energi dan itu akan menjadi hambatan yang membuat tubuh kita tidak dalam keadaan yang baik. Istilahnya, akan terjadi penyakit. Penyakit itu bisa muncul di mana-mana, tergantung dari pola dan sejarah hidup kita. Ini mengapa, sejarah atau riwayat hidup kita itu penting untuk diperhatikan.

Ini pula yang menyebabkan dalam dunia medis, sangat lazim sekali ditanyakan bagaimana pola hidup kita, tentang riwayat penyakit yang pernah dialami dan sebagainya. Ini bisa menjadi cara untuk menelusuri mengapa seseorang bisa Sebenarnya yang ingin diketahui mengetahui sejarah kita, karena saat ini memang ada penyakit yang muncul karena pola hidup, ada karena pola makan, dan sebagainya. Intinya apa, intinya, semua penyakit yang kita develop sekarang, tergantung dari history kita.

Musik dalam metode penyembuhan ini bekerja sebagai penyeimbang aliran energi dengan menyelaraskan frekuensi dan vibrasi setiap organ tubuh yang juga memiliki getaran, sama seperti musik. Tugas seorang terapis musik penyembuhan seperti saya adalah menganalisa getaran, memetakan, dan mencari akar penyakit, dan kemudian meracik nada penyembuhan baik secara fisik, spiritual maupun emosional.

Terapi musik akan berusaha mencari dan mengobati sebab sebuah penyakit. Maka biasanya, saya meminta klien saya untuk membawa hasil pemeriksaan dokter, untuk mengetahui diagnosa penyakitnya, lalu kemudian bekerja dengan mempertimbangkan hasil diagnosa tersebut. Karena dalam terapi musik, semua harus dipertimbangkan secara lengkap. Semua itu baik. Semua alat untuk menunjang kesehatan itu baik. Analaoginya, kita punya pupuk urea, pupuk kandang, pupuk ini dan itu untuk membuat tanaman menjadi sehat. Semua bagus. Tapi ketika kita menuang sekantung pupuk urea ke atas tanaman kecil, tanaman itu akan mati. Jenis pupuk apa yang harus dipakai, dengan jumlah berapa, apa perlu dicampur dengan pupuk yang lain dan sebagainya, sehingga menjadi sebuah komposisi yang tepat yang harus diracik supaya menjadi tepat guna.

Murid harpa saya, seorang perempuan berusia 50-an terbantu sembuh dari tremor yang telah dialaminya selama 14 tahun. Ia datang klinik sebagai pasien. Tapi ia juga meminta belajar harpa. Saat itu usianya sudah 51. Waktu belajar harpa pertama kali, dia sedang terkena serangan pada batang otaknya sehingga tangannta tremor dan tak bisa memegang benda tanpa bergetar. Misalnya pegang sendok sup, supnya pasti akan tumpah, tidak bisa memegang gelas dengan satu tangan, dan tidak bisa mengancingkan baju. Saya mengajarinya dari hanya satu not saja, karena dia sama sekali belum mengenal not balok. Saat ini dia sudah lancar membaca not, lancar bermain juga. Tiga bulan setelah dia belajar harpa pada saya, tangannya mulai menguat, tremornya mulai hilang. Enam bulan, hanya tinggal dua jarinya yang masih tremor. Satu tahun, tinggal satu jari yang masih tremor. Setelah itu dia baru bilang, bahwa dia sudah mengalami tremor itu selama 14 tahun dan dia sangat senang dengan perkembangan yang dialaminya setelah mulai belajar harpa.

Satu hal yang perlu sama-sama kita ketahui sebenarnya adalah, penyakit itu bukan sebab, melainkan akibat. Pemahaman yang melihat penyakit sebagai sebab membuat kita abai mendengarkan tubuh dan baru repot mengobati ketika kita sudah telanjur terkena penyakit. Padahal, penyakit itu adalah akibat. Hal ini penting sekali disampaikan karena penting pula manusia menyadarinya. Hal yang dilakukan oleh music for healing adalah mencari dan mengobati sebabnya serta mengembalikan fungsi organ-organ tubuh sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri bisa kembali terjadi. Karena pada dasarnya, tubuh setiap manusia itu memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya. Seperti misalnya ketika kulit kita terluka, tubuh akan menyembuhkan luka itu. Dalam keadaan seimbang dan berfungsi secara prima, seluruh organ dalam tubuh kita sebenarnya punya kemampuan untuk melakukan hal itu.

I will help you to love your body more.

Namun perlu pula kesadaran dari kita semua untuk mulai mau peduli dan memperhatikan serta belajar lebih baik tentang kesehatan. Jangan baru setelah terkena penyakit baru tertarik untuk mempelajari kesehatan. Kalau bisa dari sedini mungkin. Jangan baru setelah tua dan mulai terjangkit penyakit baru mulai peduli. Generasi muda pun harus peduli pada kesehatannya. Tentu saja, masa muda itu harus dinikmati karena begitu banyak hal yang indah untuk dijalani. Tapi, perlu juga memilah dan memilih apa yang dikonsumsi. Bukannya tidak boleh bersenang-senang, tapi bagaimana melakukannya. How you use all of this to enhanced your life. Make it more meaningful, make it more healthy, etcetera rather than memakai ini semua, tapi tidak tahu caranya sehingga menciptakan disease-disease yang menumpuk dan setengah mati membereskannya.

***

Busana: Purana

MUA: Tata @glambytata

Penata Rambut: Rangga Yusuf

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024