Sama seperti jutaan orang yang kemudian harus menghabiskan waktu di rumah saat pandemi, saya juga demikian. Berada di dalam rumah begitu lama ternyata juga berdampak pada pola hidup saya. Hingga akhirnya saya merasakan perubahan pada fisik dan mental saya. Saat momen pandemi saya baru menyadari perubahan fisik yang saya alami saat tanpa sadar sudah banyak pakaian sehari-hari yang biasanya saya gunakan kini tidak lagi muat.
Sebagai seseorang yang memang gemar mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian yang saya kenakan ini tentu berdampak pada kepercayaan diri saya. Lalu kemudian saya berupaya untuk bisa menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Ada banyak saran diet atau olahraga yang saya dapat dari teman-teman di sekitar saya, tapi tujuan saya tidak hanya jangka pendek, melainkan mencoba mengubah gaya hidup saya untuk jangka panjang.
Awalnya tentu terasa berat, bahkan lari dengan jarak sekitar 2 km saja sudah membuat napas saya hampir habis. Meski begitu saya mengingat kembali tujuan saya untuk bisa memiliki pola hidup yang lebih sehat. Akhirnya saya mencoba untuk lebih rutin berolahraga, 5-6 kali setiap minggu. Lalu di awal tahun ini, saya mulai mencoba konsisten olahraga lari. Untuk bisa mencapai target yang saya punya, satu hal yang menurut saya penting adalah catatan atau data sejauh mana progress yang sudah saya buat. Akhirnya, saya memutuskan untuk mulai menggunakan smartwatch Garmin.
Saya punya goals untuk mengikuti marathon di bulan Agustus nanti, artinya saya harus berlari sejauh 42 km. Salah satu fitur Garmin yang membantu saya adalah VO2 Max yang bisa mengukur efisiensi organ kardiovaskular kita. Ini menunjukan ketahanan saya setiap kali berolahraga dan pelan-pelan bisa saya tingkatkan levelnya. Ketika kita berhasil menyelesaikan latihan-latihan yang terasa begitu sulit, ini memberikan rasa puas serta kepercayaan akan diri sendiri. Perasaan sudah berhasil berprogess juga bisa membuat kita berbangga atas semua usaha yang dilakukan.
Ketika kita berhasil menyelesaikan latihan-latihan yang terasa begitu sulit, ini memberikan rasa puas serta kepercayaan akan diri sendiri. Perasaan sudah berhasil berprogess juga bisa membuat kita berbangga atas semua usaha yang dilakukan.
Untuk bisa menerapkan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup, tentu hal ini harus bisa saya nikmati. Saya memang paling senang melakukan olahraga yang bisa membangun skill, salah satu yang saya coba adalah lari halang rintang. Saat saya kemudian berhasil melalui halangan dalam latihan, saya rasa ini juga kemudian berpengaruh pada pola pikir saya dalam menghadapi masalah. Ternyata hal ini juga memberikan pengaruh baik pada kondisi psikologis saya, karena saya menyadari bahwa seringkali saya langsung menilai bahwa saya tidak akan menyukai sebuah kegiatan tanpa mencobanya terlebih dahulu. Padahal, tak jarang ternyata hal-hal tersebut yang kemudian membantu kita untuk bertumbuh.
Mungkin kamu juga pernah dengar bahwa kondisi fisik dan mental kita sebenarnya adalah dua hal yang saling bersinergi satu sama lain. Saat pandemi kemarin perlu diakui saya mendapat tekanan yang cukup besar, karena bisnis saya juga sangat terdampak oleh kondisi tersebut. Bahkan sebelum pandemi pun saya sebenarnya sudah mulai belajar menerapkan meditasi dan mindfulness, tapi saya merasa kedua hal ini juga tetap harus diimbangi oleh olahraga sebagai bentuk aksi nyata yang kita ambil. Kalau kita sudah menyelaraskan jiwa tapi tidak mengambil aksi apapun terhadap situasi yang kita hadapi tentu tidak akan mengubah apapun. Kita perlu mengambil aksi nyata untuk bisa melihat seberapa kuat diri kita sebenarnya.
Kalau kita sudah menyelaraskan jiwa tapi tidak mengambil aksi apapun terhadap situasi yang kita hadapi tentu tidak akan mengubah apapun. Kita perlu mengambil aksi nyata untuk bisa melihat seberapa kuat diri kita sebenarnya.
Takut gagal, takut jatuh, takut akan segala ekspektasi yang tidak terwujud itu wajar. Meski begitu, kita harus kembali bangkit dan mencoba segala kemungkinan untuk bisa berhasil sampai ke tujuan. Entah berapa banyak peluang yang tidak saya ambil karena ketakutan saya sendiri. Kini saya mencoba untuk lebih berani untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri untuk naik ke level selanjutnya.
Entah berapa banyak peluang yang tidak saya ambil karena ketakutan saya sendiri. Kini saya mencoba untuk lebih berani untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri untuk naik ke level selanjutnya.
Sebenarnya apa yang saya rasakan juga sangat sejalan dengan pembahasan dalam event Garmin yang bertajuk “Maintaining Health and Wellness While Building an Epix Business” yang sudah berlangsung di bulan Juni kemarin. Saya rasa penggunaan smartwarch Garmin sangat membantu saya untuk tracking progress yang sudah saya miliki dengan beragam data yang sudah terekam. Saya jadi merasa semua latihanku berarti setelah melihat seberapa besar kemajuan yang saya lihat dalam diriku sendiri.
Dari pada merasa terintimidasi akan prasangka bahwa apa yang kita inginkan semuanya mustahil, coba pikirkan tentang kebiasaan kecil yang bisa kita terapkan sehari-hari. Pada akhirnya kita akan bisa mencapai tujuan kalau kita menjalani hari ini dengan sebaik-baiknya.