Menurutku makna dari leadership atau kepemimpinan adalah tentang memberikan pengaruh dan bagaimana mentransformasikan pengaruh tersebut menjadi sebuah tindakan nyata. Jadi, siapa pun dan apa pun posisi kita dalam keseharian kemapuan kepemimpinan akan sangat berguna kita sebagai makhluk sosial. Entah dalam lingkup sekolah, keluarga, organisasi besar ataupun kecil kemampuan leadership sangat-sangat diperlukan. Bagiku penting juga untuk memiliki self-awareness dan kemampuan memahami diri kita sendiri. Banyak orang yang masuk dalam dunia kerja tanpa paham sebenarnya tipe karir seperti apa yang mereka inginkan, hingga akhirnya burnout di tengah jalan. Poin utama dalam hal ini sebenarnya adalah bagaimana kita mengevaluasi dan mengisi energi dalam diri kita dari pekerjaan yang kita lakukan agar bisa terus berkomitmen dan bertumbuh dalam karir yang dijalani.
Kepemimpinan adalah tentang memberikan pengaruh dan bagaimana mentransformasikan pengaruh tersebut menjadi sebuah tindakan nyata.
Kepemimpinan erat kaitannya dengan growth mindset. Definisi growth mindset sendiri yang aku pahami adalah cara padang kita yang tidak terpaku pada sebuah skill yang kita miliki saat lahir. Kita percaya bahwa semua hal bisa diasah, termasuk leadership. Contoh sederhananya, ketika salah satu anggota tim kita kurang bekerja dengan baik, kalau kita langusung menghakimi dan merasa ia tidak akan pernah berkembang sudah pasti itu artinya kita memiliki fixed mindset. Lain halnya dengan growth mindset yang lebih memberdayakan, membangun, dan memberikan kesempatan. Hal ini juga diiringi dengan sumber-sumber ilmu yang juga tepat sasaran. Di sini lah kita menunjukkan bahwa kita percaya akan kemampuan anggoata tim untuk bertumbuh dan memperbaiki hal tersebut.
Definisi growth mindset sendiri yang aku pahami adalah cara padang kita yang tidak terpaku pada sebuah skill yang kita miliki saat lahir. Kita percaya bahwa semua hal bisa diasah, termasuk leadership.
Ketika kita memiliki growth mindset, kegagalan tidak lagi terlihat sebagai titik akhir, melainkan sebagai langkah selanjutnya dalam proses kita bertumbuh menjadi seorang leader dalam organisasi maupun bagi diri sendiri. Jadi, menurutku growth mindset sangat amat powerful. Kegagalan bisa kita maknai sebagai sebuah kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang sebagai individu. Kiritik dan tekanan pada level tertentu juga kurang lebih sama, bisa kita lihat sebagai kesempatan untuk tumbuh. Aku selalu bilang bahwa aku adalah orang yang sering mencari situasi yang nggak nyaman. Maksudnya, situaasi di luar zona nyamanku biasanya, karena di situ lah aku tahu aku sedang belajar. Ini memberikan aku motivasi dan mengubah dalam memandang rasa takut menjadi sebuah dorongan dan motivasi dari dalam diri.
Ketika kita memiliki growth mindset, kegagalan tidak lagi terlihat sebagai titik akhir.
Ada satu buku dari Simon Sinek, berjudul “Start With Why”. Ini menjadi salah satu buku kepemimpinan yang aku suka karena semua hal tentang leadership pada akhirnya kembali pada alasan yang dimiliki individu tersebut. Dalam artian, nilai yang kamu miliki dalam menjalankan sebuah hal. Tentukan “why” kamu sendiri. Kenapa kamu ingin menjadi sesosok manusia tertentu, kenapa kamu mengambil keputusan ini, kenapa kamu ingin menjadi leader, dan sebagainya. Because “why” drives everything. Bahkan sebuah organisasi harus memiliki “why” yang kuat, jadi aku rasa ini adalah poin yang sangat penting dalam leadership.
Aku juga sangat excited dengan kelas yang aku luncurkan, hasil kerja sama dengan Semesta Akademi. Kita akan banyak mengupas materi-materi baru tentang leadership dan tentu saja bukan hanya untuk orang-orang yang sudah menjadi leader tetapi juga untuk para calon pemimpin karena aku rasa leadership dimulai dari individu itu sendiri. So, I’ll see you in class.