Banyak momen yang kita alami selama pandemi tiga tahun terakhir, salah satunya mungkin adalah momen patah hati. Di tengah masa pandemi kemarin, aku menghadapi momen putus cinta yang cukup sulit. Lantaran hal ini, musik menjadi salah satu caraku untuk bisa berdamai dengan perasaan dan keadaan yang dihadapi. Momen patah hati dan selesai dengan sebuah hubungan memang bukan waktu yang menyenangkan untuk dijalani.
Ketika berusaha pulih dari waktu yang terasa sulit untukku kala itu, aku menuangkan emosi yang aku miliki melalui musik, salah satunya adalah lagu “choose u everytime”. Sebenarnya mungkin lagu ini bukan berasal dari sebuah momen spesifik karena entah mengapa rasanya seluruh memori akan momen yang aku lalui selama pandemi sudah melebur menjadi satu dan sulit untuk dipisahkan satu sama lain. Meski begitu aku rasa lagu ini menjadi salah satu lagu yang paling otentik dan personal yang pernah aku tulis selama beberapa waktu terakhir, mungkin hal ini yang juga bisa membuat para pendengar terkoneksi lebih dekat dengan musik yang aku hadirkan.
Lagu ini pada dasarnya bercerita tentang situasi ketika kita mencintai seseorang, terlepas dari kesulitan dan kegembiraan yang sudah dilalui. Saat kita bisa tulus mencintai seseorang terlepas dari segala memori baik dan buruk yang sudah terjadi, aku rasa ini hal yang sangat menakjubkan, salah satu hal terindah yang bisa kita lakukan.
Saat kita bisa tulus mencintai seseorang terlepas dari segala memori baik dan buruk yang sudah terjadi, aku rasa ini hal yang sangat menakjubkan, salah satu hal terindah yang bisa kita lakukan.
Memang pada akhirnya konflik memang terkadang tidak bisa kita hindari salam sebuah hubungan. Aku juga sebenarnya orang yang cenderung lebih suka menghindari konfrontasi. Aku lebih suka untuk mencoba mengambil waktu sejenak, aku rasa ini terkadang penting, sehingga kita bisa berdiskusi dengan lebih tenang dan kepala yang dingin. Aku yakin ketika kita emosi, kemungkinan untuk mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan orang lain akan menjadi lebih tinggi.
Kini, setelah aku sudah bisa berpikir lebih dewasa dari sebelumnya, aku mencoba untuk tidak membiarkan konflik dalam sebuah hubungan memengaruhiku dengan begitu besar. Ini sebenarnya sangat sulit untuk dilakukan, karena ada banyak sekali emosi yang muncul bersamaan, saat kita menghadapi konflik dengan orang yang kita sayang. Walaupun begitu, aku tetap yakin bahwa keterbukaan dan berbicara jujur dengan pasangan kita serta berupaya mencari jalan keluar bersama masih menjadi solusi yang paling baik dalam menangani konflik.
Aku berusaha untuk tidak memendam segala ketidaknyamanan dan lantas menderita sendirian dalam diam karena sebuah konflik yang muncul dalam hubungan percintaan.
Pada akhirnya lagu “choose u everytime” bisa dimaknai berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh para pendengar. Pesan utama yang ingin aku sampaikan sebenarnya adalah seberat apa pun momen yang sedang kamu lalui, semuanya akan baik-baik saja. Selalu ada harapan baru yang akan muncul, dan aku harap lagu ini bisa menyampaikan pesan tersebut kepada siapapun yang mendengarkan.
Seberat apa pun momen yang sedang kamu lalui, semuanya akan baik-baik saja. Selalu ada harapan baru yang akan muncul.