Self Health & Wellness

Menggapai Pola Hidup Sehat

Yulia Baltschun

@yuliabaltschun

Praktisi Diet & Kebugaran

Belakangan ini rasanya sangat mudah dijumpai percakapan seputar upaya untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Obrolan terkait usaha untuk menjaga kesehatan sudah menjadi topik paling umum dalam perbincangan kita sehari-hari. Mulai dari rekomendasi multivitamin hingga suplemen-suplemen tambahan lainnya. Sepertinya kita lupa bahwa sumber tenaga utama yang dibutuhkan oleh tubuh kita berasal dari makanan yang kita konsumsi.

Sepertinya kita lupa bahwa sumber tenaga utama yang dibutuhkan oleh tubuh kita berasal dari makanan yang kita konsumsi.

Sehari penuh tubuh kita bekerja tanpa henti. Tanpa kita sadari, sistem imun tubuh kita terus berusaha memastikan kita tetap sehat secara terus-menerus. Aku yakin kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu sehat. Salah satu cara yang seringkali luput dari perhatian banyak orang adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang. Makan lebih banyak tidak menjamin kebutuhan sel imun kita tercukupi.

Makan lebih banyak tidak menjamin kebutuhan sel imun kita tercukupi.

Terdapat banyak faktor yang dapat memaksimalkan kerja sistem imun kita. Di antaranya adalah jenis dan jumlah makanan yang kita konsumsi, kuantitas dan kualitas tidur,  stress level, aktivitas fisik, serta faktor pendukung lain seperti suplemen. Faktor utama yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari kita adalah bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita melalui asupan makanan sehari-hari.

Banyak yang menghindari diet pada masa pandemi ini. Katanya, “udahlah nggak usah diet, ngapain diet nanti malah turun imunnya. Nanti malah kena covid,” dan kalimat-kalimat serupa lainnya. Persepsi ini butuh kita luruskan. Bukan berarti kita harus makan sebanyak mungkin untuk sehat, melainkan dengan jumlah yang cukup dan gizi yang seimbang. Meningkatkan porsi makan tanpa diimbangi dengan gizi yang cukup justru bisa menimbulkan obesitas yang tentu saja berbanding terbalik dengan tujuan kita untuk bisa lebih sehat.

Berat badan yang berlebih nyatanya menjadi salah satu faktor risiko seseorang terkena Covid-19. Sebuah studi menunjukkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi Covid-19 hingga 113%, dan 74% berisiko masuk ICU. Di Indonesia, dari 5200 orang yang terkena Covid, 35% di antaranya termasuk dalam kategori obesitas. Fakta-fakta ini yang memperkuat alasan mengapa makan lebih banyak bukan solusi saat ini. Quality before quantity.

Aku paham bahwa memang bisa jadi membingungkan bagi kita yang baru ingin memulai untuk menerapkan pola hidup sehat. Bagaimana cara mengatur pola makan, olahraga, istirahat, dan lain sebagainya. Luapan informasi yang tersedia di internet memang butuh usaha tersendiri untuk dapat dipilah sesuai kebutuhan kita. Untuk itu, aku berusaha membantu menyediakan informasi yang memang sesuai melalui buku "I Hate Diet" yang aku tulis berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada.

Cara paling sederhana untuk menguatkan diri kita di era ini adalah dengan memperbaiki jenis makanan yang kita konsumsi. Kadang terlalu sederhana hingga banyak yang menganggap remeh cara ini. Padahal, ini bisa jadi adalah jalan paling efektif yang bisa kita lakukan untuk menguatkan diri kita sendiri. Tidak mudah memang untuk bisa menjaga pola hidup sehat secara konsisten. Butuh tekad dan juga pengetahuan yang cukup untuk bisa memastikan bahwa kebutuhan tubuh kita terpenuhi dengan baik. 

Cara paling sederhana untuk menguatkan diri kita di era ini adalah dengan memperbaiki jenis makanan yang kita konsumsi.

 

Related Articles

Card image
Self
Perbedaan dalam Kecantikan

Perempuan dan kecantikan adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisahkan. Cantik kini bisa ditafsirkan dengan beragam cara, setiap orang bebas memiliki makna cantik yang berbeda-beda sesuai dengan hatinya. Berbeda justru jadi kekuatan terbesar kecantikan khas Indonesia yang seharusnya kita rayakan bersama.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
01 June 2024
Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024