Kalau bisa kembali ke satu waktu di masa lalu, mungkin aku ingin kembali menjadi anak usia 10 tahun. Rasanya saat masih anak-anak hidup terasa sangat menyenangkan karena aku tidak harus terlalu khawatir soal sekolah atau apapun sebenarnya. Itu adalah masa di mana aku hanya sibuk dengan hal-hal yang aku sukai, seperti bermain musik, sepak bola, atau menonton televisi.
Rasanya saat masih anak-anak hidup terasa sangat menyenangkan karena aku tidak harus terlalu khawatir soal sekolah atau apapun sebenarnya.
Aku tumbuh besar di Thailand, aku menghabiskan masa kecil dan remaja di sini. Aku melalui proses menemukan diriku sebagai seorang manusia yang ternyata suka sekali bermusik. Melihat kembali apa yang sudah aku lalui hingga hari ini, sepertinya ada beberapa perubahan dalam hidup yang telah aku rasakan. Momen nostalgia masa kecil ini kemudian aku ceritakan kembali dalam tujuh lagu yang tergabung dalam mini album bertajuk “Grape Soda”.
Menurutku mini album ini adalah refleksi yang cukup mampu menggambarkan dengan baik pengalaman pribadiku di masa kecil. Kalau berkaca kembali dengan momen-momen dari masa lalu, aku menghargai semua hal yang terjadi dalam hidupku serta bagaimana dampaknya terhadap hidupku saat ini.
Kalau berkaca kembali dengan momen-momen dari masa lalu, aku menghargai semua hal yang terjadi dalam hidupku serta bagaimana dampaknya terhadap hidupku saat ini.
Salah satu hal yang aku syukuri dari pengalamanku tumbuh dewasa di Thailand adalah budayanya. Semua orang di sini saling menghormati satu sama lain. Entah itu kepada orang yang lebih tua, maupun orang asing, aku pikir ini hal yang mengagumkan. Bisa berproses dengan dikelilingi oleh orang-orang yang ramah, ini adalah anugerah.
Bisa berproses dengan dikelilingi oleh orang-orang yang ramah, ini adalah anugerah.
Mini album “Grape Soda” ini sendiri butuh waktu tiga tahun hingga akhirnya bisa dirilis ke publik. Lagu pertama yang masuk ke dalam EP ini, dulu aku tulis saat masa covid. Melihat akhirnya tujuh lagu ini bisa selesai dan bisa teman-teman dengarkan rasanya masih luar biasa dan sulit untuk dipercaya.
Lagu “Grape Soda” dan “driving home to you” adalah dua lagu yang baru rampung aku tulis beberapa bulan lalu untuk melengkapi rilisan mini album kali ini. Aku menulis kedua lagu ini dalam sebuah trip yang khusus dimaksudkan untuk menulis lagu. Untuk lagu “Grape Soda” ini aku dibantu oleh lima orang teman, saat itu kami langusng mencoba mengerjakan melodi lagunya, aku pikir proses ini juga keren sekali saat terjadi. Judul “Grape Soda” sendiri sebenarnya berasal dari namaku sendiri, Gabe, yang sering salah ditulis menjadi Grape di Thailand, terutama saat memesan kopi di kedai. Kata Soda sendiri adalah nama pacarku, aku juga menuliskan lagu ini untuknya, itu kenapa judulnya adalah “Grape Soda”.
Saat nantinya teman-teman mendengarkan lagu-lagu yang ada di mini album ini, aku harap kalian bisa mendapatkan perasaan euphoria, terutama di lagu “Grape Soda”. Ini adalah lagu yang membuatmu merasa nyaman. Untuk siapapun yang mendengarkan, semoga EP ini memberikanmu kebahagiaan sebagaimana yang aku rasakan saat membuat dan mendengarkan lagu-lagu yang ada di dalamnya. Semoga saat mendengarnya, kamu bisa mendapatkan sensasi nostalgia ke momen kamu menemukan kebahagiaan.
Terima kasih juga untuk teman-teman di Indonesia yang sudah memberikan dukungan terhadap karyaku hingga saat ini. Terkadang aku juga mendapatkan pesan dukungan dari teman-teman di media sosial, semoga di waktu dekat aku bisa menyanyikan laguku secara langsung kepada teman-teman. Sekali lagi, terima kasih banyak.