Ada banyak sekali film yang berkesan bagi saya. Film pertama yang saya tonton langsung di bioskop adalah "Saur Sepuh", saya menonton film tersebut bersama bapak saya. Juga ada film "Jurassic Park", film ini menjadi berkesan untuk saya karena ini adalah satu-satunya film yang saya tonton bersama seluruh anggota keluarga di bioskop, mengingat dulu harga tiket bioskop memang tidak murah. Tapi kalau film yang berhasil membuat saya ingin belajar untuk membuat film sendiri sebenarnya ada dua yaitu trilogi dari "The Dark Knight" dan "Catatan Akhir Sekolah", kedua film ini meninggalkan kesan yang sangat baik untuk saya pribadi.
Unsur utama yang diperlukan oleh sebuah film adalah cerita. Menurut saya, cara terbaik untuk menemukan ide cerita adalah dengan mengenali manusia. Untuk bisa menjadi pencerita yang baik, bisa kita mulai dengan mengenali orang-orang dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Begitu kita mulai memahami manusia yang ada di sekeliling kita, maka kita akan menangkap kegelisahan yang dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita dan meramunya menjadi sebuah cerita yang baik.
Menurut saya, cara terbaik untuk menemukan ide cerita adalah dengan mengenali manusia. Begitu kita mulai memahami manusia yang ada di sekeliling kita, maka kita akan menangkap kegelisahan yang dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita dan meramunya menjadi sebuah cerita yang baik.
Meskipun begitu, saya tetap merasa misi utama dari sebuah film adalah untuk menghibur penonton. Walaupun ada beberapa anggapan bahwa seharusnya ada beberapa gagasan yang hadir atau mungkin sering juga disebut dengan istilah pesan moral.
Menurut saya hal pertama yang harus dimiliki seorang sineas adalah kepedulian terhadap orang lain, peduli terhadap lingkungan, peduli dengan negara yang kita tinggali ini. Jadi sebisa mungkin kita punya empati untuk bisa menangkap kegelisahan yang ada dalam masyarakat.
Kalau membahas mengenai film yang bagus, tentu ini akan subjektif dan kembali kepada selera masing-masing individu. Film yang bagus menurut saya adalah film yang selesai. Film yang dibuat lalu dipromosikan dengan baik, kemudian bisa kita tonton bersama di bioskop, bagi saya itu sudah sebuah film yang baik. Kemudian kita juga bisa membuat film yang bagus dengan cara yang baik pula, yaitu dengan jadwal shooting yang sehat, sadar akan hak dan kewajiban. Sehingga semua kru bisa memberikan kemampuan profesional mereka dengan baik. Kalau penonton bisa merasa cerita dari sebuah film sangat menghibur lalu kemudian pulang dengan sesuatu yang bisa dipikirkan, maka itu berarti film yang lebih baik.
Film yang selesai dibuat lalu dipromosikan dengan baik, kemudian bisa kita tonton bersama di bioskop, bagi saya itu sudah sebuah film yang baik. Kalau penonton bisa merasa cerita dari sebuah film sangat menghibur lalu kemudian pulang dengan sesuatu yang bisa dipikirkan, maka itu berarti film yang lebih baik.
Untuk bisa mendukung para sineas Indonesia menghadirkan film yang lebih baik, IDN Media berpikir untuk membawa gelaran Sundance Film Festival Asia ke Indonesia. Penyelenggaraan Sundance Film Festival Asian ini adalah perwujudan dari rasa kepedulian IDN Media terhadap perfilman Indonesia, untuk bisa memberikan akses kepada para sineas dan pecinta film Indonesia agar dapat melihat beragam karya-karya yang diproduksi dengan baik dari berbagai negara lain.
Akses untuk bisa menampilkan dan melihat karya film adalah hal yang menjadi tantangan kita saat ini. Di awal-awal masa penyelenggaraan Sundance Film Festival Asia, film Indonesia masih jarang ikut serta, namun kini semakin banyak karya dari sineas tanah air yang mulai dihadirkan baik film pendek maupun film panjang.
Tahun ini Sundance Film Festival Asia juga diselenggarakan secara luring, dengan puncak acara pada 25-28 Agustus 2022 di Jakarta. Sebenarnya, poin besar dari sebuah festival film itu adalah rangkaian acaranya, akan ada workshop dan juga ada banyak sineas dari berbagai belahan dunia yang hadir di acara ini. Harapannya melalui acara ini para pelaku film Indonesia juga memiliki kesempatan untuk berjejaring dengan produser ataupun sutradara dari luar negeri dan tentunya menciptakan peluang baru untuk kerja sama, karena sekarang sudah eranya kolaborasi.
Kita sebenarnya punya banyak sekali insan perfilman yang memiliki kemampuan profesional yang sudah baik. Jadi, harapanya dengan gelaran festival ini mereka bisa terpacu untuk membuat film yang memiliki resonansi dan punya kegelisahan yang universal. Sehingga bisa menciptakan produk film yang baik dan lebih baik dari sebelumnya. Semoga dengan dijalankannya event ini akan lebih banyak lagi festival film dan juga sineas-sineas baru di Indonesia untuk bisa terus berkarya dan menunjukkan kemampuannya.