Kata ghosting sepertinya jadi salah satu kata yang sering kita dengar. Menurut saya ghosting sebenarnya adalah cara kita lari dari sesuatu yang terasa sulit kita ungkapkan. Terkadang kita sungkan untuk mengakui bahwa kita merasa tidak cocok akan sesuatu, bisa orang atau bahkan juga pekerjaan. Misalnya, kita punya seorang teman yang ternyata selang beberapa waktu kita merasa tidak cocok lagi, tapi kita sungkan untuk bilang dan memilih untuk menjauh saja tanpa penjelasan, ini juga sebenarnya bisa dikatakan sebagai ghosting.
Belakangan ini istilah ghosting mungkin lebih umum digunakan dalam hubungan percintaan tapi ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita juga banyak menemui hal ini. Ketika seseorang memilih pergi tanpa penjelasan biasanya karena suasana yang tidak nyaman dalam sebuah hubungan. Menolak sesuatu kadang bukan perkara mudah. Buat saya pribadi, saat menolak sesuatu saya selalu berpikir memangnya saya ini siapa? Sebenarnya dengan memberikan penjelasan akan membuat orang lain lebih mudah untuk move on. Sayangnya memang tidak semua orang nyaman untuk berbicara jujur akan kemauan yang kita miliki.
Ketika seseorang memilih pergi tanpa penjelasan biasanya karena suasana yang tidak nyaman dalam sebuah hubungan. Menolak sesuatu kadang bukan perkara mudah.
Saya juga pernah merasakan dilema ini ketika mendapat dua tawaran pekerjaan di saat bersamaan. Butuh waktu lama bagi saya untuk merangkai kata demi menjelaskan penolakan yang akan saya sampaikan. Setiap melakukan penolakan entah kenapa saya merasa perlu menunjukkan bahwa penolakan yang saya berikan adalah penolakan yang wajar dan masuk akal.
Setiap melakukan penolakan entah kenapa saya merasa perlu menunjukkan bahwa penolakan yang saya berikan adalah penolakan yang wajar dan masuk akal.
Di sisi lain, saat kita mungkin mengalami ghosting dari orang lain, kita juga harus bisa belajar ikhlas. Ada pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada jawaban adalah sebuah jawaban. Misalnya kamu berusaha menghubungi seseorang, setelah sekian kali mencoba tetap tidak mendapat jawaban meski kita tahu pesan kita telah dibaca. Maka, kita juga harus bisa berlapang dada dan mengakui situasi yang sudah terjadi.
Kalau memang masih memungkinkan untuk berkomunikasi, ada baiknya juga untuk mencoba bertanya sebenarnya apa yang terjadi. Terkadang kita harus melalui situasi yang tidak nyaman agar mendapatkan kejelasan atas apa yang kita rasakan, siapa tahu kalau kita bertanya sebenarnya hanya salah paham saja. Hal ini juga mungkin terjadi, tapi kalau memang ghosting tersebut dilakukan secara sengaja ya sudah terima dan apresiasi waktu yang sudah lalu.
Belakangan ini topik ghosting menjadi lebih sering diperbincangkan di media sosial. Menurut saya zaman dulu mungkin orang lebih enggan mengakui bahwa mereka mengalami penolakan yang tidak jelas dan tanpa penjelasan. Sekarang justru pengalaman ghosting bisa menjadi cerita di media sosial.
Lewat lagu “i wish i could forget you” sebenarnya saya ingin menyampaikan pengalaman saya akan ghosting. Selain itu saya juga berharap untuk siapa pun yang mendengar lagu ini nantinya bisa bersiap untuk segala kemungkinan dalam hidup. Bahwa ternyata hidup kita bisa berubah dengan sangat cepat termasuk juga hubungan dengan pasangan, teman, atau pekerjaan. Karena semuanya bisa berubah dengan cepat dan bisa terjadi kapan pun.
Bahwa ternyata hidup kita bisa berubah dengan sangat cepat termasuk juga hubungan dengan pasangan, teman, atau pekerjaan.