Pada dasarnya aku memang memiliki banyak ketertarikan dalam hidup. Mulai dari belajar bermusik, menyanyi, belajar, hingga Ice hockey. Aku merasa ada banyak sekali hal menarik dalam hidup yang sepertinya sayang kalau tidak dicoba atau dieksplorasi lebih luas. Tahun ini, aku baru memasuki usia sembilan belas. Ada banyak hal baru yang akhirnya aku coba dan pelajari. Setelah sempat kuliah offline, tahun ini akhirnya aku mulai belajar secara tatap muka.
Sebagai seseorang yang mengambil jurusan bahasa, lebih spesifik lagi Bahasa Jepang, kekhawatiran terbesarku adalah ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara langsung kalau hanya belajar melalui kelas daring. Pengalaman belajar offline ternyata membuatku merasa lebih bisa belajar dan menerapkan ilmu yang aku dapatkan dengan lebih pasti. Di samping pelajaran di bangku kuliah, aku merasa ada banyak rasa ingin tau yang aku miliki terhadap beberapa hal, salah satunya adalah musik.
Langkah pertamaku masuk ke dunia musik sebenarnya baru dimulai pada tahun 2020 lalu. Melalui audisi girl group di sebuah agency. Menjadi bagian dari girl group, akhirnya aku kemudian belajar menyanyi dan juga menari. Karena satu dan lain hal, akhirnya aku harus keluar dari group tersebut, tapi ternyata ketertarikanku terhadap musik masih hidup. Hingga pada akhirnya aku mulai karir sebagai penyanyi di tahun ini.
Berawal dari tuntutan untuk belajar membuat musik sendiri, akhirnya aku merilis lagu “Better”. Sebuah lagu yang sebenarnya aku tulis bersama seorang kawan. Kalau ditanya berapa lama pengerjaannya, aku juga sulit menjawabnya dengan waktu pasti. Musik bagiku adalah sebuah medium untuk mengurangi rasa jenuh sekaligus juga caraku untuk bercerita hal-hal yang ada di kepala.
Musik bagiku adalah sebuah medium untuk mengurangi rasa jenuh sekaligus juga caraku untuk bercerita hal-hal yang ada di kepala.
Lagu “Better” sendiri sebenarnya terinspirasi dari pengalaman seorang teman. Bercerita tentang sebuah pasangan yang menjalani hubungan, kemudian hadir seseorang yang berusaha masuk dan memanipulasi hubungan tersebut untuk selesai. Bisa jadi ceritanya terkesan agak toxic, tapi aku rasa ini adalah sebuah peristiwa yang mungkin pernah dirasakan oleh sebagian orang saat berada dalam sebuah hubungan.
Di sisi lain, aku juga ingin menyampaikan bahwa rasa percaya adalah fondasi dalam membangun sebuah hubungan. Terlebih kalau kita berbicara hubungan sepasang kekasih yang berawal dari dua orang asing, komunikasi adalah faktor yang sangat krusial. Tanpa komunikasi yang baik, tidak mungkin kita bisa memahami satu sama lain.
Rasa percaya adalah fondasi dalam membangun sebuah hubungan. Terlebih kalau kita berbicara hubungan sepasang kekasih yang berawal dari dua orang asing.
Hubungan yang sehat hadir dari dua orang yang bersedia untuk memberikan dan juga menerima masukkan dari orang lain. Pada akhirnya kita tidak bisa menilai diri kita sendiri tanpa sudut pandang dan perasaan orang lain yang punya andil penting dalam hidup kita. Melalui lagu “Better”, aku berharap kita sama-sama bisa belajar untuk memupuk rasa percaya dengan pasangan ataupun orang-orang lain yang kehadirannya penting dalam hidup kita.
Hubungan yang sehat hadir dari dua orang yang bersedia untuk memberikan dan juga menerima masukkan dari orang lain.