Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, hal ini juga harus bisa kita pahami ketika menjalani hubungan romantis. Karakteristik masing-masing individu menjadi penting untuk bisa saling memahami bagaimana cara ternyaman setiap orang dalam menghabiskan waktu bersama termasuk juga pola komunikasi yang digunakan. Punya waktu sendiri atau me time juga jadi salah satu topik yang perlu didiskusikan bersama pasangan kita.
Me time dalam hubungan penting untuk tetap bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri, mungkin untuk istirahat atau juga untuk bisa fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan. Bagi orang-orang introvert yang mendapatkan energi dengan sendirian, punya waktu sendiri menjadi sangat penting.
Me time dalam hubungan penting untuk tetap bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri, mungkin untuk istirahat atau juga untuk bisa fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Di sisi lain hal ini juga perlu didiskusikan kepada pasangan agar kedua belah pihak tidak merasa diabaikan. Me time juga bisa kita jadikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang terlanjur tertunda sebelumnya. Saat kita bersama pasangan mungkin kita ingin bisa menghabiskan waktu untuk berbincang dan berkomunikasi, maka me time juga diperlukan karena setiap individu juga punya kepentingannya masing-masing.
Punya pola komunikasi yang tepat dan kesediaan saling memahami satu sama lain adalah hal yang paling penting dalam sebuah hubungan. Kemampuan untuk berdiskusi bersama pasangan akan hal-hal yang mungkin tidak mengenakan juga bisa menjadi salah satu cara untuk bisa menjaga pola komunikasi satu sama lain. Jika suatu masalah tidak bisa didiskusikan maka akan sulit bagi kita untuk bia mempertahankan hubungan secara sehat.
Kemampuan untuk berdiskusi bersama pasangan akan hal-hal yang mungkin tidak mengenakan juga bisa menjadi salah satu cara untuk bisa menjaga pola komunikasi satu sama lain.
Salah satu istilah yang juga biasa kita dengar adalah break atau rehat dari sebuah hubungan untuk sementara waktu. Ada banyak cara pandang untuk mengartikan istilah ini. Sebagian merasa bahwa sebenarnya ini adalah kata yang digunakan oleh orang-orang yang mungin takut untuk putus. Jika dilakuan dengan tujuan untuk memberikan waktu untuk menenangkan diri dan setelahnya berdiskusi untuk memperbaiki hubungan, mungkin break bisa bekerja. Di banyak kesempatan lainnya, break justru hanya digunakan sebagai ajang coba-coba untuk putus yang tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah apa pun jika hanya digunakan untuk menghindar.
Pada dasarnya kita juga sudah tahu atau merasakan kapan hubungan masih bisa dipertahankan atau tidak. Jika sudah merasa sisi negatif yang dirasakan daripada perasaan bahagia sepertinya hubungan seperti ini sudah sulit untuk dipertahankan. Ketika berada dalam sebuah hubungan baik pertemanan atau romantis tentu saja tidak akan selamanya hanya tentang bersenang-senang tapi kalau lebih banyak hal menyedihkan yang terjadi rasanya hubungan seperti ini sudah tidak lagi sehat. Ketika kita masih bisa berdebat dengan pasangan tanpa emosi dan benar-benar untuk mencari solusi bersama, hubungan ini sepertinya masih bisa dipertahankan. Kalau kedua pihak sudah lagi saling peduli rasanya ini lebih memprihatinkan daripada saling berdebat.
Lebih baik sendiri daripada berada dalam sebuah hubungan toxic yang tidak lagi membahagiakan. Ini adalah pesan yang juga ingin disampaikan dalam lagu “Better Off Alone” hasil kolaborasi kita bersama NMDN. Meninggalkan hubungan toxic di banyak kesempatan adaah pelihan terbaik yang bisa kita ambil untuk bisa lebih bebas dan bahagia. Kolaborasi Caccia bersama NMDN ini sebenarnya sudah dikerjakan sejak akhir 2019 hingga awal 2020 lalu tapi kami putuskan untuk menunda perilisannya hingga kondisi membaik. Akhirnya lagu “Better Off Alone” bisa dirilis di awal tahun ini.
Lebih baik sendiri daripada berada dalam sebuah hubungan toxic yang tidak lagi membahagiakan.
Baru-baru ini kami juga baru saja merilis lirik video dari lagu kolabirasi ini yang bisa teman-teman tonton di Youtube. Semoga lagu “Better Off Alone” juga bisa dinikmati sekaligus sebagai medium untuk menyampaikan bahwa tidak masalah untuk keluar dari sebuah hubungan jika memang sudah tidak lagi sehat.