Memahami Diri Untuk Berbahagia

Terkadang kita terlalu banyak memikirkan hal-hal tidak menyenangkan sampai lupa melihat hal-hal baik yang terjadi dalam hidup. Hal pertama yang perlu dilakukan untuk bisa menjadikan diri lebih baik adalah kesadaran akan keputusan yang sudah kita ambil di masa lalu, termasuk keputusan yang kemudian disesali. Wajar kalau kita memiliki kekecewaan atau rasa bersalah terhadap keputusan yang pernah kita ambil, dengan menerima ini sebenarnya kita sedang membuka jalan untuk memaafkan diri dan mengambil hikmah dari setiap perjalanan yang dialami.

Wajar kalau kita memiliki kekecewaan atau rasa bersalah terhadap keputusan yang pernah kita ambil, dengan menerima ini sebenarnya kita sedang membuka jalan untuk memaafkan diri dan mengambil hikmah dari setiap perjalanan yang dialami.

Aku percaya bahwa setiap manusia pasti bisa menjadi individu yang baik. Baik dalam artian tulus hatinya dan bersih pikirannya, ini yang kemudian bisa membuat kita lebih bahagia. Sebenarnya kita pasti bisa merasakan diri sendiri, terlebih saat memiliki banyak hal untuk dipikirkan, terkadang kita bisa merasa bahwa kita berubah menjadi seseorang yang tidak lagi menyenangkan. Bahkan untuk diri sendiri. Tapi selalu ada harapan dalam hidup, kita bisa menjadikan diri kita lebih baik dari kemarin.

Menyadari bahwa kita berubah menjadi seseorang yang tidak menyenangkan tentu sangat tidak nyaman. Perasaan yang sama sekali tidak kita harapkan. Aku juga pernah berada di fase yang sama dan setiap orang tentu memiliki jalan keluarnya masing-masing. Sekarang mungkin kita sering mendengar istilah ‘healing’ yang sekarang lebih identik dengan kegiatan traveling atau jalan-jalan ke kota lain. Kalau aku jalan pagi sebenarnya sudah sangat membantu untuk menjernihkan pikiran.

Untuk benar-benar memaafkan diri dan orang lain, tentu butuh waktu dan munkin dengan serangkaian usaha yang panjang. Mungkin untuk teman-teman yang menjalankan ibadah di Agama masing-masing juga bisa membantu. Aku juga banyak meluapkan segala emosi dan kegelisahan ketika sujud dalam sholat. Setelah itu aku berusaha mengingat dan belajar dari semua hal yang terjadi dalam hidupku.

Refleksi diri ini kemudian juga mendorongku untuk kembali berkarya, salah satunya melalui lagu yang beberapa waktu lalu aku rilis “Biarkan Kasih Bernada”. Lirik lagu ini ditulis dengan indah oleh Nino berdasarkan kegelisahan yang ingin aku sampaikan. Melalui lagu ini aku ingin mengatakan bahwa jangan hanya menyimpan kasih yang kamu miliki pada orang-orang tersayang untuk diri sendiri. Bagikan dan sampaikan rasa cinta dan terima kasih bagi orang yang berharga dalam hidupmu, agar mereka tau bahwa kamu juga sayang pada mereka, jangan sampai terlambat.

Pandemi mengajarkanku banyak hal tentang diri sendiri dan juga orang-orang terkasih di sekitarku. Jika melihat sekarang, aku sangat menysukuri bahwa aku dan keluarga masih diberikan kesehatan hingga saat ini. Aku sempat khawatir karena anakku sempat terpapar Covid saat keadaan masih cukup parah saat itu, kekhawatiran yang begitu besar ini ternyata kemudian menghasilkan panic attack. Keadaan sesak napas yang pernah aku alami ternyata berasal dari kondisi mental yang butuh bantuan. Meski begitu aku bersyukur hari ini aku dan keluarga diberikan kesehatan.

Aku juga bersyukur anak-anakku tumbuh dengan baik. Tidak ada manusia sempurna, tapi alhamdulillah mereka semua selalu dalam lindungan Allah. Aku juga mensyukuri setiap perbaikan yang terjadi dalam hidupku setiap harinya. Ternyata masih banyak orang-orang yang aku sayang yang juga menyayangi aku dengan tulus.

Semoga lagu “Biarkan Kasih Bernada” bisa menjadi pilihan untuk didengarkan bersama orang-orang tersayang. Bisa bersama keluarga atau pasangan, tapi bisa juga didengarkan bersama teman satu kos atau sahabat yang sudah lama tidak kamu temui. Meski sering terlupakan, ada banyak kehadiran orang-orang di sekeliling kita yang sebenarnya sangat berarti. Semoga lagu ini juga bisa menjadi cerminan diri untuk melihat hidup kita dari berbagai sudut pandang, terutama untuk lebih menghargai kehadiran orang-orang yang menyayangi kita selama ini.

Meski sering terlupakan, ada banyak kehadiran orang-orang di sekeliling kita yang sebenarnya sangat berarti.