Saya mulai menghias tubuh dengan tato sejak usia 18 tahun. Sewaktu itu saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Tato bagi saya lebih seperti aksesoris tubuh – kalau ada desain yang menurut saya bagus, ya saya tato saja di tubuh.
Namun sayangnya belum banyak orang di negara ini yang memandang tato seperti halnya saya memaknai tato. Mereka masih menganggap orang bertato, terutama wanita, memiliki kesan yang negatif. Padahal saya sendiri tidak pernah memandang orang dari penampilan luarnya.
Ini lah cerita saya tentang tato dan stigma dari masyarakat.