Self Health & Wellness

Me, Myself, And I

Fitria Yusuf

@fitriayusuf_official

Entrepreneur

Fotografi Oleh: Andrie Radian

My mind can either imprison and liberate myself. I chose the latter and has been grateful ever since.

Boleh jadi saya dipandang sebagai figur yang memiliki kepercayaan diri dalam berekspresi dan berpenampilan. Namun, sedikit yang tahu bahwa dulu sebenarnya saya sangatlah pemalu. Pada masa sekolah, berat badan saya berlebih, dan saya mendapatkan bullying. Saya bahkan hingga tidak memiliki keberanian untuk menunjukkan diri saya.

Titik balik terjadi pada saat saya berusia sekitar awal 20-an. Saya memilih untuk membebaskan diri saya dari perasaan minder dan mulai mencintai diri dengan mengasah kelebihan yang dimiliki ketimbang menyesali kekurangan yang ada. I’m proudly different, and I’m proudly not that good. Alih-alih bersaing serta membandingkan diri dengan yang lain, saya mulai membandingkan diri saya sekarang, dengan diri saya sendiri sebelumnya - bahwa saya harus lebih baik dari kemarin. Dengan memutuskan berdamai dengan diri saya, dari sinilah awal rasa percaya diri itu muncul.

Sebagai wanita, kepercayaan diri erat kaitannya dengan rasa mencintai diri sendiri dan kecantikan. Saya pun yakin semua wanita senang dikatakan cantik. Dengan dipuji demikian, umumnya wanita akan memiliki rasa percaya diri, yang membuatnya lebih terpacu untuk merawat dirinya. Akan tetapi, mengutip sebuah ungkapan klasik; jika kita ingin dicintai orang lain, maka kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu -  pujian dari orang lain tersebut tidak akan datang bila kita sendiri memilih untuk bersembunyi dan tidak bangga dengan apa yang kita miliki.

Definisi cantik itu sendiri sangat luas. Namun bagi saya, wanita yang cantik adalah wanita yang percaya diri. Bermula dari kepercayaan diri, seorang wanita akan dengan sendirinya merawat dan melakukan pengembangan pribadinya. Saya sendiri lebih merasa diri saya unik ketimbang cantik.

Berbekal rasa percaya diri yang dimiliki, saya senang berekspresi menyalurkan minat dan hobi saya berpetualang dan bepergian melalui personal style atau tulisan. Ya, saya merasa memiliki kebebasan dalam melakukan ini semua. Kebebasan yang saya maksud bukanlah sebatas mengenai kebebasan dalam berpakaian ataupun berbicara. Bagi saya, kebebasan juga adalah tentang bagaimana kita mengubah mindset yang kita miliki - apakah kita membiarkan diri terperangkap dalam pikiran sendiri atau sebaliknya tidak.

Fitria Jusuf

Di samping itu, saya memandang kebebasan juga bergantung daripada lokasi di mana kita berada. Vox populi, vox dei - the voice of the people, is the voice of God. Saya menyadari bahwa dibanding sebagian orang, saya memiliki kebebasan yang lebih untuk menjadi diri sendiri, berpakaian, dan berekspresi. Namun, saya juga paham bahwa saya tinggal di negara dengan budaya timur yang kental, yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Oleh karenanya, sudah pasti saya harus tetap mengikuti norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Jika ingin benar-benar bebas seratus persen rasanya tidak mungkin karena di dunia kita tidak hidup sendiri. Menanggapi respon yang mungkin dilontarkan oleh orang lain, saya tidak terlalu memusingkannya karena selama ekspresi diri kita tidak merugikan orang lain, saya rasa tidak ada yang salah dengan menjadi diri sendiri. You can’t completely ignore the society, but if you listen to them completely, you’re not living your life. Semuanya adalah mengenai bagaimana kita membuatnya seimbang. Sekalipun saya ekspresif dalam berpakaian dan berpenampilan, saya tetap melakukannya sesuai pada tempatnya. Tidak mungkin kan misalnya saya pergi ke acara pernikahan dengan mengenakan celana pendek?

Selama ekspresi diri kita tidak merugikan orang lain, saya rasa tidak ada yang salah dengan menjadi diri sendiri.

Menengok apa yang telah saya lalui di belakang, banyak sekali hal yang pada akhirnya saya peroleh dengan berbekal rasa mencintai dan percaya diri yang saya bina. Rasa percaya diri dapat membawa diri kita ke tempat-tempat yang mungkin sebelumnya kita pikir tidak mungkin dikunjungi. Ditambah, bila niat yang kita tunjukkan baik, maka dengan sendirinya kita akan menarik perhatian orang untuk menemui kita, yang berarti akan ada banyak kesempatan yang mungkin menghampiri. Tanpa rasa percaya diri, saya tidak akan sampai mengunjungi sejumlah tempat di dunia dan memiliki karir seperti saat ini. Baik traveling maupun pekerjaan, keduanya membutuhkan rasa percaya diri untuk mau belajar, menerima tantangan, menghadapi tekanan, hingga pada akhirnya mendapatkan apa yang seharusnya diperoleh.  I want to live my life to the fullest and focus more to the people that I love and loves me.

Fitria Yusuf

Alasan lain mengapa saya senang melakukan perjalanan ke pelosok dunia juga karena saya bebas menjadi diri saya sendiri. Saat mengunjungi tempat yang sama sekali baru dan tidak dikenal, tidak seorang pun mengenal diri Anda. Nobody will judge you based on who you are as nobody have any idea about you. Oleh karenanya, saat mereka mengajak Anda bercakap-cakap, ada kalanya mereka lebih tulus berbicara kepada Anda dibandingkan orang lain yang mungkin mengenal Anda sebelumnya. I can express myself more there and they will not judge you.  

Itu juga suatu kebebasan, bukan?

Related Articles

Card image
Self
Perbedaan dalam Kecantikan

Perempuan dan kecantikan adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisahkan. Cantik kini bisa ditafsirkan dengan beragam cara, setiap orang bebas memiliki makna cantik yang berbeda-beda sesuai dengan hatinya. Berbeda justru jadi kekuatan terbesar kecantikan khas Indonesia yang seharusnya kita rayakan bersama.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
01 June 2024
Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024