Self Lifehacks

Live Optimally: Galau dengan Elegan

“Kak, bagaimana caranya supaya bisa galau dengan elegan?”

Saya mendapatkan pertanyaan menarik dari Risa yang menonton video Live Optimally episode sebelumnya dengan tema “Marah dengan Elegan”. Kalau kemarin kita sudah belajar gimana caranya bisa marah dengan elegan, kali ini, mari kita bahas cara agar bisa galau dengan elegan.

Galau ini adalah buzzword yang sudah sangat populer sejak lama. Saking populernya, rasanya galau sudah berubah dari hanya sebuah buzzword menjadi sebuah budaya untuk orang Indonesia, apalagi anak remaja jaman sekarang kan. Lucunya, makna dari kata galau itu cenderung berbeda untuk satu orang ke orang lainnya, seakan-akan kita semua punya definisi tersendiri terhadap kata “galau” ini.

Diputusin pacar, galau. Overthinking berlebihan, galau. Mau coba sesuatu yang baru tapi takut gagal, galau. Galau, galau, galau.

Apa sebetulnya arti dari kata “galau” ini?

Pada dasarnya, arti kata “galau” adalah pikiran yang sibuk atau terlalu ramai. Saking banyaknya hal yang kita pikirkan, kita jadi sulit untuk menentukan pilihan, itu lah arti galau yang sesungguhnya.

Galau itu berarti kita sedang ada di persimpangan antara banyak pilihan. Karena terlalu banyak, kita jadi bingung mau melangkah ke arah yang mana. Namun, entah mengapa, banyak orang yang menggunakan galau dalam konteks bersedih, lebih spesifiknya lagi bersedih karena cinta. 

Perlu kita ingat bahwa apabila ada sebab, maka ada akibat. Alasan mengapa kata “galau” ini dapat diberikan berbagai macam arti oleh orang yang berbeda dikarenakan makna dari kata ini yang cukup serbaguna.

Kalau kita pikir-pikir, mungkin akar dari sebagian banyak emosi negatif yang kita alami adalah kegalauan.

Sedih, marah, takut, cemas, dll. Apa yang sama di antara emosi-emosi ini?

Semua emosi ini timbul karena perasaan bingung, bingung harus melakukan apa, dan ketika kita bingung, maka kita akan merasa galau. Semoga dengan penjelasan barusan, kita jadi bisa memahami apa arti galau yang sesungguhnya terlebih dahulu, setelah kita paham makna aslinya, mari kita bahas bagaimana mengatasinya.

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, perasaan galau muncul dikarenakan terlalu banyak pikiran hingga membuat kita bingung harus melakukan apa atau mengambil keputusan apa. Untuk bisa menangani kegalauan ini yang berujung emosi negatif apapun itu, ada 2 coping mechanisms yang dapat kita gunakan untuk menyelesaikan dan meredakan kegalauan yang kita alami ini.

1. Problem-focused coping mechanism

Problem-focused coping mechanism adalah metode menangani kegalauan atau emosi negatif lainnya dengan cara mencari tau akar masalah dari emosi negatif yang kita alami lalu menghadapinya secara langsung. Contoh, apabila kita sedang galau karena dicuekin sama gebetan, kita akan menghadapi situasi ini dengan mencari tau apa yang membuat gebetan kita memperlakukan kita seperti demikian.

Apakah ada hal yang kita lakukan atau sesuatu yang kita ucapkan yang membuat dia merasa tidak nyaman? Atau apa? Kita harus mencari tau alasan di balik mengapa dia bersikap cuek seperti itu. Agar tidak berasumsi, kita bisa bertanya langsung dan menerapkan sifat asertif yang sudah kita pelajari di video “Marah dengan Elegan” sebelumnya. Setelah kita tau akar masalahnya, kita akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, dan hasilnya rasa galau yang kita alami akan mereda atau bahkan hilang.

2. Emotional-focused coping mechanism

Di sisi lain, emotional-focused coping mechanism mempunyai pendekatan yang berbeda. Di sini, kita tidak mencari solusi terhadap kegalauan kita secara langsung, tapi kita berusaha untuk meregulasi emosi negatif kita hingga menjadi lebih positif. Kita bisa menerapkan ini dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang pada dasarnya kita tau akan bisa membuat kita lebih bahagia.

Contohnya, siapa di sini yang suka minum kopi? Saya suka banget minum kopi dan setiap kali minum kopi rasanya mood akan langsung bahagia dan positif. Dengan pengetahuan bahwa saya suka minum kopi dan apabila saya minum kopi mood saya akan positif, apabila saya sedang galau, saya dapat meminum kopi. Ini akan mensubstitusi emosi yang tadinya negatif hingga menjadi lebih positif. Tugasmu adalah mencari tahu atau mengingat aktivitas apa yang membuatmu bahagia seperti ini, agar apabila lain kali kamu merasa galau, kamu dapat melakukan aktivitas ini untuk merasa lebih bahagia dan positif.

Tugasmu adalah mencari tahu atau mengingat aktivitas apa yang membuatmu bahagia, agar apabila lain kali kamu merasa galau, kamu dapat melakukan aktivitas ini untuk merasa lebih bahagia dan positif.

Beda orang akan mempunyai coping mechanism yang lebih cocok dengan masing-masing dan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi juga. Sekarang kamu sudah mempunyai 2 senjata yang bisa kamu gunakan apabila kamu merasa galau. Karena kalau mau ngegalau, harus galau dengan elegan.

Intinya galau boleh, tapi harus cari solusi. Jangan galau doang.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024