Kreativitas di Tengah Distraksi

Sebelum kita membahas distraksi sebenarnya kita harus memahami tujuan kita terlebih dahulu. Sulit untuk menentukan apakah kita sedang terdistraksi atau tidak kalau kita bahkan belum memahami sebenarnya kita sedang mengarah ke mana. Penting untuk mengenal diri kita terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan indikator informasi apa yang perlu kita ambil. Terkadang ada informasi yang hanya perlu kita jadikan pengetahuan tapi ada pula informasi yang nantinya bisa kita ramu menjadi ide-ide kreatif. 

Penting untuk mengenal diri kita terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan indikator informasi apa yang perlu kita ambil. Terkadang ada informasi yang hanya perlu kita jadikan pengetahuan tapi ada pula informasi yang nantinya bisa kita ramu menjadi ide-ide kreatif. 

Generasi sekarang sering kali disebut sebagai generasi yang hiperaktif dan sulit tenang. Sebenarnya hal ini wajar, jika berbicara tentang asupan informasi yang kita terima dalam 1 hari jumlahnya bisa sama dengan informasi yang diterima oleh leluhur kita seumur hidupnya. Bayangkan di zaman mesir kuno, kalau seseorang berprofesi sebagai penjahit maka seumur hidup dia hanya akan belajar tentang cara membuat baju, jika ia dokter maka ia hanya akan belajar tentang kedokteran seumur hidupnya. Untuk bisa tenang, dulu mungkin kita hanya perlu menutup dan mengunci pintu, sekarang meski kita hanya sendirian dalam sebuah ruangan, distraksi akan lebih mudah ditemukan salah satunya melalui ponsel kita. Kita semakin sulit berkonsentrasi karena distraksinya teramat sangat dekat..

Generasi sekarang sering kali disebut sebagai generasi yang hiperaktif dan sulit tenang. Sebenarnya hal ini wajar, jika berbicara tentang asupan informasi yang kita terima dalam 1 hari jumlahnya bisa sama dengan informasi yang diterima oleh leluhur kita seumur hidupnya.

Distraksi adalah apa pun yang membawa kita ke arah lain selain tujuan kita, hal ini akan lebih parah jika kita bahkan tidak punya tujuan. Kita terdistraksi karena kita tahu ada yang kita bidik. Kalau kita bahkan belum menentukan tujuan kita dan hanya berkutat dengan distraksi yang terus bermunculan atau bahkan menyerahkan hidup kita pada distraksi, kita tidak akan pernah tahu bahwa fokus kita ternyata sedang teralihkan. Dalam konsep mindfulness, kita tidak serta merta menghakimi diri kita saat terkena distraksi, kita menyadari bahwa sekarang mungkin sedang terbawa distraksi. Sadari mungkin hari ini kita belok tapi mudah-mudahan besok kita akan lebih fokus. Manusia tidak mungkin tidak terdistraksi seumur hidup, tapi justru kita harus mengenali apa yang membuat kita terdistraksi, dengan lebih mengenal diri.

Tony Robbins berkata, manusia itu punya tujuan luhur dalam hidup yang sebenarnya ingin mendapatkan pertumbuhan diri dan kontribusi kepada sesama. Jadi semakin kita meninggalkan ego kita, semakin kita mengerjakan sesuatu dengan luhur yang membuat kita lebih bahagia. Semakin banyak ego dan ambisi yang kita pendam, hal ini yang membuat kita cemas. Kenali dulu diri kita sendiri. Coba diam dan rasakan napas kita, rasakan apakah badanmu ada yang sakit, kurang enak atau ada yang merasa ternyata bersyukur karena bisa bernapas sampai hari ini. Slowing down membuat kita lebih bisa mencerna detik demi detik yang telah dilalui dan apa yang perlu dilakukan setelahnya. Ketika kita mencoba menemukan kesadaran dalam diri, coba dengarkan diri sendiri dan slow down. 

Pandemi secara tidak langsung memaksa banyak orang untuk bertumbuh, karena kebanyakan orang baru mulai berpikir dan merenungkan ke mana arah yang ingin ia tuju ketika sudah mengalami sesulitan. Padahal pertumbuhan diri kan bisa kapan saja tanpa harus susah dulu. Orang yang kemudian bisa berubah dalam hal cara pandangnya ketika melihat masalah atau tantangan adalah mereka yang konsisten. Menggali potensi artinya adalah ketika kita melihat ke dalam diri dengan berbagai cara untuk mengekspresikan diri. Kalau hanya melalui satu cara mungkin akan membosankan. Ketika berinovasi kita mungkin nggak langsung tahu caranya, ada banyak ketidak pastian yang perlu kita hadapi sebelumnya. Manusia adalah makhluk yang tidak pasti, kita ditakdirkan untuk bertumbuh dan berevolusi. Akan selalu ada perubahan yang terjadi, kalau kita berekspektasi bahwa semuanya akan selalu sama, artinya mungkin kita memiliki fixed mindset. Kertas ujian dalam hidup kita tidak ada yang sama, saat kita tanpa sadar membandingkan diri dengan pencapaian orang lain atau bahkan teman kita, coba tanamkan kembali bahwa momentum kita semua berbeda.

Kertas ujian dalam hidup kita tidak ada yang sama, saat kita tanpa sadar membandingkan diri dengan pencapaian orang lain atau bahkan teman kita, coba tanamkan kembali bahwa momentum kita semua berbeda.

Kreativitas itu adalah bagaimana kita terbuka untuk menciptakan sesuatu yang jujur pada diri sendiri, buat saya kreativitas itu nonsense kalau tidak jujur kepada siapa kita sebenarnya. Alasan mengapa kita perlu jujur pada diri sendiri dalam hal kreativitas, karena dengan banyaknya inspirasi dan diri kita punya pakem kita jadi punya filter, bisa jadi karakter diri kita atau nilai yang kita pegang. Kalau kita mengambil semua informasi tanpa filter, rasanya akan seperti kumpulan kain perca. Jadi, mengenal diri sendiri dan memahami dimana kita bisa berkontribusi itu sangat penting, kemudian didukung dengan konsumsi informasi yang sejalan dengan tujuan kita. Apakah karya besarmu yang kamu kerjakan 7 hari 7 malam akan langsung diterima oleh banyak orang? Belum tentu. Saat kamu gagal pun itu adalah momen bertumbuh. Kenali dirimu sendiri, kalau terasa sulit jangan ragu untuk meminta dukungan karena kita semua berhak untuk mengenal diri kita sendiri. 

Apakah karya besarmu yang kamu kerjakan 7 hari 7 malam akan langsung diterima oleh banyak orang? Belum tentu. Saat kamu gagal pun, itu adalah momen bertumbuh. Kenali dirimu sendiri, kalau terasa sulit jangan ragu untuk meminta dukungan karena kita semua berhak untuk mengenal diri kita sendiri.