Kreativitas Butuh Pengorbanan?

Pernahkan kamu mendengar sebuah ungkapan bahwa “to be creative is to hustle”?

Berdasarkan persepektif saya pribadi, pada akhirnya kita hidup harus punya keseimbangan. Makna keseimbangan dalam hidup juga bukan berarti lima jam kerja, lima jam tidur setiap harinya. Hidup menurut saya seperti roller coaster. Kadang naik, kadang turun, ada kalanya kita berlari, berjalan, atau berhenti, dan bahkan tidur karena itulah hidup.

Hidup menurut saya seperti roller coaster. Kadang naik, kadang turun, ada kalanya kita berlari, berjalan, atau berhenti, dan bahkan tidur karena itulah hidup.

Hidup kita panjang, bertahun-tahun. Jadi, menurut saya hidup yang seimbang adalah saat kita tau kapan saatnya kita harus berlari, berjalan, duduk, tidur, atau menunggu. Menjadi kreatif adalah saat kita tau batasan diri kita sendiri dan apa saja yang bisa memberikan kita inspirasi dan motivasi untuk menghasilkan sesuatu. Saya mendapat hal tersebut ketika saya pergi ke museum, galeri, menonton film, membaca buku, atau mendengarkan musik. Aktivitas-aktivitas tersebut memberikan saya asupan. Dalam konteks berpikir kreatif kita juga perlu mendapatkan ‘makanan’ yang baik untuk bisa menghasilkan ide-ide kreatif dan relevan.

Kalau dikatakan kreativitas itu butuh pengorbanan, saya setuju dan tidak setuju. Setuju dari sisi bahwa kita memang terkadang butuh bekerja lebih keras saat kita mendapatkan kesempatan yang tepat dan tidak ingin kita lewatkan. Di satu sisi saya juga bisa tidak setuju kalau kita harus terus menerus memaksakan diri untuk menjadi kreatif tanpa membiarkan diri kita beristirahat 24/7.

Seorang teman pernah mengatakan hal ini pada saya, ‘your output is determined by your input’. Jadi ketika kita makan makanan yang tidak bergizi, atau dalam hal berpikir kreatif, kita terus menerus mengonsumsi karya-karya kreatif yang tidak berkualitas, maka apa yang kita hasilkan juga akan sama. Jadi ketika kita terus dituntut untuk bekerja dan menghasilkan karya-karya kreatif baru tanpa mengambil waktu untuk mengisi ulang diri kita tanpa memberikan asupan kreatif yang baik maka pada akhirnya kita akan menjadi sebuah robot. Memang ada robot kreatif, tapi ia akan selalu kalah dari manusia kreatif.

Saya menyadari di beberapa tahun terakhir bahwa sangat penting bagi kita sebagai orang-orang kreatif untuk belajar memisahkan passion dan hobi kita. Tidak semua hobi itu harus menjadi passion. Istilah passion sendiri berasal dari kata passio yang berarti penderitaan. Jadi passion adalah hal yang membuatmu memiliki kerelaan untuk menderita. What are the things that you willing to suffer for?

Tidak semua hobi itu harus menjadi passion. Istilah passion sendiri berasal dari kata passio yang berarti penderitaan. Jadi passion adalah hal yang membuatmu memiliki kerelaan untuk menderita. What are the things that you willing to suffer for?

Di sisi lain, hobi adalah hal yang kalau kita lakukan terasa menyenangkan tapi kalau tidak kita lakukan juga tidak masalah. Passion adalah hal yang membuat kita rela untuk tidak dibayar atau menderita karena adalah hal-hal personal lain yang membuat kita rela untuk melakukan hal tersebut. Meski begitu, sebagai individu yang kreatif tetap penting bagi kita untuk punya hobi yang bisa juga kita pisahkan dengan passion kita.

Sebagai seorang pekerja kreatif penting bagi kita untuk tetap melakukan hal-hal yang menyenangkan diri sebagai hobi agar kita bisa mengisi ulang energi kita. Di sisi lain kita juga perlu belajar memisahkan hobi dan passion, agar kita bisa menjadi manusia kreatif yang efektif.