Kreativitas Adalah Proses

Situasi pandemi menurutku jangan sampai membatasi kita dalam berkarya, justru seharusnya keadaan ini bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kreativitas kita. Menjadi kreatif menurutku adalah tentang berbagi informasi dan insight-insight baru. Aku rasa akan tetap ada jalan di tengah pandemi ini entah bagaimanapun caranya. Kreativitas juga harus diimbangi dengan literasi yang baik. Literasi sendiri bagiku dapat dimaknai sebagai, bagaimana kita menyuarakan pendapat, baik itu pikiran atau ide dalam bentuk apapun. Sekarang, di era digital, literasi adalah tentang cara kita mengutarakan pendapat dan ide-ide baru melalui konten yang akhirnya bisa berdampak positif bagi orang lain. Entah itu berpengaruh pada kehidupan seseorang ataupun terhadap kemajuan suatu negara dan banyak lagi.

Sekarang, di era digital, literasi adalah tentang cara kita mengutarakan pendapat dan ide-ide baru melalui konten yang akhirnya bisa berdampak positif bagi orang lain.

Di Indonesia, literasi konten sejauh ini sebenarnya sudah terbilang sangat bagus, ekosistemnya juga sangat terbentuk dan maju. Contoh sederhana, sejak beberapa tahun lalu sudah banyak produk-produk lokal yang mulai berkolaborasi antar sektor yang berbeda. Jadi, bisa dikatakan literasi dengan era digital dimana semua orang bisa menjadi pembuat konten, Indonesia sudah bisa beradaptasi dengan baik. Tidak hanya bagi para pengusaha, bagi individu pun literasi konten menjadi penting karena menjadi kreatif itu sendiri tidak berhenti di tahap berbagi informasi tetapi juga bagaimana konten yang kita buat bisa berdampak baik bagi orang lain.

Saat kita mendengar kata “media sosial” kita langsung mengasosiasikannya dengan konten. Everything is all about content. Ketika kita mengonsumsi konten tertentu, penting untuk memahami bagaimana cara kita memproses konten tersebut agar tidak hanya sebatas konten tapi juga bisa membuka wawasan ataupun sumber inspirasi bagi kita. Melalui konten kreatif dan literasi konten, akan semakin banyak orang yang bisa terdampak dari sisi perbaikan kehidupan atau banyak ide bisnis baru yang muncul dengan konten yang lebih beragam. 

Saat kita mendengar kata “media sosial” kita langsung mengasosiasikannya dengan konten. Everything is all about content. Ketika kita mengonsumsi konten tertentu, penting untuk memahami bagaimana cara kita memproses konten tersebut agar tidak hanya sebatas konten tapi juga bisa membuka wawasan ataupun sumber inspirasi bagi kita.

Terkadang bisa saja kita merasa overwhelmed terhadap segala konten dan informasi yang kita terima. Menurutku, sebenarnya nggak ada konten yang buruk, konten adalah konten. Jadi, kembali lagi kepada ketertarikan kita masing-masing. Kalau dikatakan kita harus memilah konten, sepertinya justru kita bisa coba belajar memahami konten yang kita konsumsi. Bagi teman-teman yang mungkin baru mau mulai membuat konten, cara paling mudah adalah dengan mulai dari hal yang kecil. 

Kalau dikatakan kita harus memilah konten, sepertinya justru kita bisa coba belajar memahami konten yang kita konsumsi.

Setiap hari, terutama bagi generasi muda sebenarnya setiap kejadian yang terjadi adalah proses pembelajaran. Proses ini yang akhirnya membuat kita lebih paham dan menambah wawasan kita dari sisi konten. Berusaha membuat konten yang baik artinya kita juga harus memenuhi diri kita dengan wawasan baru. Semakin banyak informasi yang kita serap, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga luar negeri, secara tidak langsung akan membentuk diri kita dalam memproduksi sebuah konten nantinya. Singkatnya, perbanyak baca buku, mencari informasi di internet, konten nggak ada baik atau buruk. Konten adalah konten tapi bagaimana cara kita bisa belajar dari sebuah konten yang bisa membedakan. 

Singkatnya, perbanyak baca buku, mencari informasi di internet, konten nggak ada baik atau buruk. Konten adalah konten tapi bagaimana cara kita bisa belajar dari sebuah konten yang bisa membedakan. 

Kita bisa kembali bertanya pada diri kita sendiri, apakah konten yang kita buat akan berdampak baik pada orang lain? Terlalu banyak informasi memang bisa membingungkan, mana yang bisa dan boleh kita percaya mana yang tidak. Tapi semakin banyak kita membaca dan menerima informasi lambat laun kita akan tahu konten mana yang bisa kita percaya dan kita butuhkan. Jangan cepat menyerah, ya mungkin overwhelming tapi pelan-pelan prosesnya akan terasa. Jadi, penuhilah diri kalian, perbanyak wawasan karena prosesnya kadang berat kadang melelahkan. Proses memang terkadang pelan, setiap orang juga punya proses, tapi yang paling penting  proses itu tidak akan membohongi hasil.

Tahun ini juga Sarinah Jakarta Content Week kembali diselenggarakan. Sarinah Jakarta Content Week sebuah festival yang berisikan berbagai jenis konten kreatif. Mulai dari teknologi kuliner film games ip desain yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana sektor kreatif berperan dalam meningkatkan banyak hal mulai dari ekonomi, budaya dan hal sosial lainnya di sebuah negara. Sarinah Jakarta Content week memasuki tahun kedua, tahun lalu dijalani all virtual di saat pandemi. Tahun ini mulai dari 10 November 2021 hingga bulan Maret tahun 2022. Kita berkolaborasi bersama Sarinah di program Sarinah Grand Launching. 

Harapannya Sarinah Jakarta Content Week bisa menjadi hub kreatif di Asia Pasifik. Semoga event ini bisa memberikan banyak dampak positif bagi para pelaku kreatif dan juga memberikan banyak tambahan wawasan bagi generasi di bawah kita. Generasi selanjutnya yang baru mau mulai membuat konten atau yang masih bingung bahkan kewalahan juga diharapkan bisa mendapatkan inspirasi melalui program-program yang dihadirkan. Jakarta Content Week berusaha berkontribusi agar pelaku industri kreatif bisa lebih maju dan generasi selanjutnya lebih kuat dan menginspirasi banyak orang, tidak hanya orang Indonesia, tapi juga seluruh dunia.