Industri kreatif kini menjadi sebuah pembahasan yang selalu menarik untuk didiskusikan. Ketika kita melihat dunia kreatif, ada banyak sekali aspek yang tergabung di dalamnya. Secara pribadi saya memaknai kreativitas sebagai sebuah usaha kita bersama untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik di masa mendatang. Menjadi individu yang kreatif juga tidak berarti kita harus berhenti di satu sektor saja, justru kini semakin banyak peluang kesempatan yang hadir untuk lebih mengembangkan ide yang kita miliki ke berbagai medium yang berbeda.
Secara pribadi saya memaknai kreativitas sebagai sebuah usaha kita bersama untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik di masa mendatang.
Contohnya saja, saya yang memiliki latar belakang dari dunia penerbitan, bukan berarti saya harus berhenti mengembangkan ide melalui media cetak saja. Melainkan, konten yang sama bisa kita kembangkan dengan beragam cara melalui berbagai media yang berbeda. Mulai dari naskah film, buku, resep masakan, hingga intellectual property (IP).
Kalau berbicara dalam lingkup yang lebih luas, yakni Indonesia. Selain peluang dari banyaknya individu dengan segala ide kreatif yang dimiliki saya merasa kolaborasi adalah salah satu kunci penting bagi dunia kreatif di Indonesia. Kolaborasi tidak hanya menawarkan audiens yang lebih luas, tetapi juga sekaligus berkontribusi dalam upaya menumbuhkan industri kreatif menjadi lebih baik. Kini kita seharusnya tidak lagi melihat semua hal sebagai kompetisi, sudah saatnya kita bersama-sama saling mendukung untuk bisa menghadirkan ide-ide kreatif yang lebih beragam.
Kolaborasi tidak hanya menawarkan audiens yang lebih luas, tetapi juga sekaligus berkontribusi dalam upaya menumbuhkan industri kreatif menjadi lebih baik. Kini kita seharusnya tidak lagi melihat semua hal sebagai kompetisi, sudah saatnya kita bersama-sama saling mendukung untuk bisa menghadirkan ide-ide kreatif yang lebih beragam.
Semangat ini juga kita hadirkan dalam gelaran acara Jakarta Content Week 2022 yang tahun ini akhirnya bisa dilaksanakan secara offline. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Collabrate”, berasal dari gabungan dua kata yaitu collaboration and calibrate. Kalibrasi sendiri sebenarnya adalah sebuah proses panjang yang krusial dalam dunia kreatif. Sebuah proses untuk selalu mencoba metode baru atau menemukan sesuatu yang baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut saya, setelah pandemi dengan segala ketidakpastian yang hadir, semangat kami di Jakarta Content Week adalah untuk terus menghadirkan cara berpikir kreatif agar selalu bisa bergerak mencari solusi terbaik saat dibutuhkan. Proses kalibarasi sendiri akan terasa sulit jika hanya dikerjakan oleh satu orang, tetapi ini adalah proses kolektif yang sangat erat kaitannya dengan kolaborasi itu sendiri.
Segala hal yang kita cita-citakan dalam dunia kreatif sekarang memang tidak lagi dapat kita capai jika selalu berjalan masing-masing. Jadi, memang kita harus bisa berkolaborasi dengan banyak pihak dengan beragam medium yang berbeda untuk menghasilkan situasi industri kreatif yang lebih baik di masa mendatang.
Semoga teman-teman yang hadir di Jakarta Content Week bisa mempergunakan kesempatan yang ada untuk belajar dan juga tentunya berjejaring dan berkenalan dengan beragam komunitas yang juga akan hadir. Menurut saya kesempatan ini harus dimaksimalkan sebaik-baiknya untuk bisa saling bertukar pikiran dan mudah-mudahan ke depannya kita juga bsia saling berkolaborasi untuk menghadirkan ide-ide kreatif yang bermanfaat. Satu hal penting yang juga perlu kita ingat, tentu saja kita tetap harus selalu menjaga protokol kesehatan dan saling menjaga satu sama lain.