Aku pertama kali berkenalan dengan musik melalui lingkungan keluarga dan gereja. Papa adalah salah satu orang pertama yang mengenalkanku dengan musik karena beliau juga seorang penyanyi, jadi aku cukup familiar dengan lagu dari penyanyi-penyanyi terkenal. Seperti Mariah Carey, Celine Dion dan Withney Houston. Saat beribadah di gereja pun aku sering kali aktif bernyanyi dan dari situlah bakatku mulai terasah.
Kelas 4 SD adalah masa dimana aku mulai memfokuskan diri untuk menyanyi dengan serius. Dari situ aku mulai rutin ikut serta dalam berbagai lomba bernyanyi, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Setelah merasakan buah manis hasil kompetisi, akhirnya aku semakin termotivasi ikut berkompetisi hingga skala nasional. Di mulai pada tahun 2015, aku sempat mengikuti ajang pencarian bakat X Factor, kemudian dilanjutkan dengan The Voice di tahun berikutnya.
Setelah menjalani serangkaian kompetisi akhirnya aku memutuskan untuk rehat dan fokus menghadapi ujian di sekolah kala itu. Sebenarnya di dalam hati aku sudah sangat lelah untuk ikut kompetisi, ditambah dengan segala tekanan yang harus dihadapi sepanjang prosesnya. Meski begitu, keluargaku selalu mendorong dan mengatakan bahwa siapa tau kesempatan besar akan datang dari percobaan berikutnya. Setelah tiga tahun rehat dari kompetisi, aku kembali mengikuti ajang kompetisi di televisi saat pandemi masih berlangsung.
Berdasarkan beragam pengalaman yang aku rasakan saat ikut kompetisi benyanyi, menurutku faktor keberuntungan memang memegang peran yang cukup besar dalam hidup. Bukan hanya dalam kompetisi tetapi juga hidup secara keseluruhan. Ada banyak sekali faktor yang mungkin tidak bisa kita kendalikan. Kendati demikian aku juga selalu mengingatkan diri bahwa rezeki tidak akan tertukar. Setiap orang akan menjalani alur hidupnya sendiri-sendiri, kalau memang sudah ditakdirkan untuk terjadi pada akhirnya apa yang menjadi rezeki kita akan sampai pada kita.
Ada banyak sekali faktor yang mungkin tidak bisa kita kendalikan. Kendati demikian aku juga selalu mengingatkan diri bahwa rezeki tidak akan tertukar.
Hal ini juga aku rasakan melalui sebuah pertemuan dengan pihak labelku saat ini. Dari sebuah pertemuan di acara, kemudian pertemuan ini berujung pada kesempatan bagiku untuk merilis sebuah lagu. Lagu pertamaku yang akhirnya dirilis berjudul “Kukira Selamanya”. Aku ikut ambil bagian dalam penulisan lirik di lagu ini.
“Kukira Selamanya” adalah sebuah lagu yang hadir dari pengalamanku menghadapi sebuah hubungan yang harus selesai. Siapa sangka hubungan yang berjalan hampir sewindu nyatanya harus usai juga. Melalui lagu ini aku juga menceritakan bagaimana aku menjalani fase move on. Menurutku, saat patah hati biarkan saja diri kiita mencurahkan segala kesedihan yang ada.
Mendengarkan lagu sedih hingga melihat foto-foto lama adalah caraku untuk melegakan perasaan dan pikiran. Saat sudah selesai bersedih, aku kemudian bisa mulai menata diri kembali. Mencoba menemukan hal-hal baru yang ingin dipelajari atau menyelesaikan pekerjaan yang mungkin selama ini tertunda. Aku berharap melalui lagu perdana yang aku rilis kali ini aku juga bisa berkenalan dengan teman-teman pendengar musik di Indonesia. Semoga melalui lagu yang aku nyanyikan, aku juga bisa berbagi cerita dan inspirasi yang aku miliki.
Mendengarkan lagu sedih hingga melihat foto-foto lama adalah caraku untuk melegakan perasaan dan pikiran. Saat sudah selesai bersedih, aku kemudian bisa mulai menata diri kembali.