Membandingkan diri dengan orang lain rasanya menjadi sebuah keresahan yang lumrah dialami banyak orang. Entah karena membandingkan diri dengan teman di media sosial atau bahkan membandingkan diri dengan idola kita. Aku pun juga pernah punya keresahan yang sama. Justru perasaan ini hadir dari orang terdekat yaitu ibuku sendiri.
Aku yang saat ini baru saja memulai perjalanan di dunia hiburan melalui musik, terkadang merasa pencapaian ibuku sangat luar biasa. Kendati pun aku sadar bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri untuk sukses. Sampai pada suatu hari aku sedang makan bersama ibu, kemudian beliau menceritakan kehidupannya di masa-masa SMA. Di titik itu terlintas dibenakku “Wah, I wanna be great like you”.
Aku selalu merasa ibukku adalah sosok idola sekaligus role model untukku di dunia hiburan. Aku sadar bahwa ia sudah menghabiskan banyak waktu dan dedikasi untuk pekerjaannya, sedangkan aku saat ini baru berusia 17 tahun. Maka, aku juga selalu berusaha mengingatkan diri bahwa sukses itu perlu waktu dan aku perlu mencari jalanku sendiri menuju sukses.
Jalan yang aku pilih saat ini adalah musik. Pada dasarnya keluargaku memang dekat dengan dunia musik. Bapakku sempat menjadi bagian dari sebuah band dan kakakku suka main musik, beberapa saudaraku juga berkecimpung di dunia musik. Jadi aku punya banyak reverensi musik dari lingkungan keluarga. Kalau ada satu nama musisi yang mungkin cukup berpengaruh dengan caraku bermusik, itu adalah band Nirvana. Aku suka sekali musik rock, ini juga kemudian aku gambarkan dalam karya terbaruku “Great Like You”.
Lagu “Great Like You" sebenarnya terinspirasi dari sosok ibu. Berawal dari sebuah project di sekolah yang aku tulis dengan agak terburu-buru karena deadlinenya sudah dekat. Lagu ini bercerita tentang perjalanan seseorang untuk sukses, tapi ia berusaha mengikuti jalur orang yang ia idolakan hingga dirinya merasa kehilangan identitas di tengah perjalanan. Di lagu ini aku ingin menyampaikan bahwa pada akhirnya setiap orang menjalani hidup dengan caranya masing-masing sembari menemukan jati diri yang sebenarnya sebagai seorang individu.
Pada akhirnya setiap orang menjalani hidup dengan caranya masing-masing sembari menemukan jati diri yang sebenarnya sebagai seorang individu.
Keresahan yang hadir karena kebiasaan kita membandingkan diri dengan orang lain mungkin memang tidak akan hilang dalam satu kedipan mata. Aku juga punya beberapa teman yang terkadang membandingkan dirinya dengan orang lain, padahal aku selalu merasa di mataku mereka sendiri sudah hebat, cerdas, dan keren dengan caranya masing-masing.
Aku juga punya beberapa teman yang terkadang membandingkan dirinya dengan orang lain, padahal aku selalu merasa di mataku mereka sendiri sudah hebat, cerdas, dan keren dengan caranya masing-masing.
Terkadang kita terlalu sibuk melihat pencapaian orang lain tanpa sadar bahwa dari sudut pandang orang lain justru kita yang mereka anggap hebat. Setiap orang berjalan di jalurnya masing-masing, kita hanya perlu sabar dan tenang dalam menjalani prosesnya. Semoga teman-teman yang mendengarkan lagu “Great Like You” bisa relate dengan ceritanya dan kita bisa berbagi keresahan serta saling menguatkan satu sama lain.
Terkadang kita terlalu sibuk melihat pencapaian orang lain tanpa sadar bahwa dari sudut pandang orang lain justru kita yang mereka anggap hebat.