Self Health & Wellness

Kembali Ke Sumber Kehidupan

Hidup ini adalah soal dalam keseimbangan. Seperti yang ada dalam kepercayaan Hindu tentang Tri Hita Karana yang berasas pada keharmonisan alam, manusia dan spiritual. Ketiga unsur inilah yang menyeimbangkan kehidupan kita. Pertanyaannya sekarang adalah sudahkah kita menyentuh ketiga unsur tersebut?

Dulu ketika sakit parah aku bertanya pada diri sendiri, “Kenapa ya aku bisa sakit? Padahal sudah menjaga keseimbangan hidup. Banyak bergerak dan konsumsi makanan sehat.” Setelah sembuh aku menyadari bahwa ternyata kesehatan fisik saja tidak cukup untuk mencapai keseimbangan hidup. Misalnya saja ada orang yang ingin mendapatkan tubuh six pack sampai-sampai dalam prosesnya harus merana. Tentu saja bukan keseimbangan yang didapatkan karena dia tidak bahagia. Dibutuhkan unsur-unsur lain untuk mencapai keseimbangan. Asupan yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kesehatan jiwa. Dulu mungkin aku memiliki gizi dan fisik yang baik. Tapi aku tidak memerhatikan keseimbangan jiwaku. Memupuk kemarahan dan kebencian bisa jadi racun dalam tubuh yang menyalurkan energi negatif ke dalam tubuh. Akhirnya hidup tetap tidak seimbang.

Memupuk kemarahan dan kebencian bisa jadi racun dalam tubuh yang menyalurkan energi negatif ke dalam tubuh. Akhirnya hidup tetap tidak seimbang.

Selain itu ternyata ada satu hal lain yang luput dari perhatian kita: matahari. Di dalam teori psikologi positif, bahkan, terdapat fakta yang menunjukkan bahwa sinar matahari adalah salah satu unsur penting dalam hidup untuk keseimbangan. Menjadi sumber untuk melengkapi kebutuhan tubuh yang prima. Melihat, merasakan matahari seakan seperti merasakan udara. Ketika ada kehadirannya kita bisa menyalurkan energi positif dalam tubuh. Terutama belakangan dengan adanya krisis kesehatan yang melanda. Kita sangatlah membutuhkan kekebalan tubuh yang prima di mana menjemur diri dalam balutan sinar matahari membantu meningkatkan sistem imun kita. 

Berangkat dari manfaat yang diberikan oleh matahari aku teringat akan satu gerakan dalam yoga yang diberi sebutan Sun Salutation. Dalam gerakan Sun Salutation kita bisa menghasilkan internal heat atau hawa panas dalam tubuh yang dapat membersihkan, detoksifikasi dan menghubungan tubuh, pikiran serta jiwa dalam waktu yang bersamaan. Mempraktikan gerakan Sun Salutation akan mengaktivasi Prana atau energi yang mengalir di dalam tubuh. Sehingga aliran energi tersebut bisa meredam emosi buruk yang ada di dalam tubuh segala ketakutan, kekhawatiran, dan kemarahan akan ketidakpastian situasi sekarang ini. Sun Salutation adalah satu set gerakan yoga yang mewakili keseluruhan rangkaian yoga. Terdapat gerakan yang bisa memperkuat dan merenggangkan otot serta membuat paru-paru bekerja dengan baik sehingga dapat mengalirkan napas ke seluruh sela-sela bagian tubuh dan otak.

Kita harus menyadari bahwa napas adalah hal terpenting yang membuat kita tetap hidup. Namun di saat situasi sulit kita sering sekali sulit menyadari pernapasan. Selagi emosi dengan kondisi jantung berdegup kita tidak bisa mengendalikan napas dengan baik dan akhirnya tidak bisa mengendalikan apa yang kita pikirkan, ucapkan dan lakukan. Padahal napas adalah jembatan antara tubuh, jiwa, dan pikiran. Ketika kita bisa menyadari nilai tarikan dan helaan napas, kita bisa menghindari panic attack yang mungkin menyerang akibat masalah yang sedang dihadpi. Bisa menyadari betapa beruntungnya kita masih bisa bernapas di saat ada orang-orang yang sedang mengalami kesulitan bernapas. 

Kita harus menyadari bahwa napas adalah hal terpenting yang membuat kita tetap hidup.

Kehidupan kita akhir-akhir ini seakan seperti sedang berada di dalam kapal yang jangkarnya sedang diturunkan. Semua tiba-tiba berhenti. Kita berada dalam kondisi yang tidak bisa diprediksi, tidak stabil. Kepanikan dan kegelisahan mungkin sekali berada di tengah-tengah keseharian. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan “kewarasan”? Jawabannya adalah kembali ke sumber kehidupan kita yaitu napas. Aku ingat dokterku dulu bilang, “Every healing starts with a single breathing.” Dia memintaku untuk mencari sesuatu yang bisa membuatku terhubung dengan sumber kehidupan. Secara tidak langsung saat melakukan Sun Salutation kita kembali bertemu dengan sumber kehidupan. Terdapat gerakan untuk kita menatap langit dan tanah. Bertemu kembali dengan sumber kehidupan kita. Sebab hidup adalah sebenarnya tentang perputaran. Seperti sebuah pohon dengan “jangkar”-nya yaitu akar yang membuatnya tidak bisa ke mana-mana. Hanya bisa tumbuh ke atas. Tapi ketika berbuah, buahnya tetap jatuh ke tanah. Kalau tidak ada yang mengambil dan membusuk di tanah, ia akan menjadi pupuk untuk pohon dan membuat kehidupan baru. 

Secara tidak langsung saat melakukan Sun Salutation kita kembali bertemu dengan sumber kehidupan.

Kita harus menyadari bahwa kita tidak akan hidup selamanya. Kejadian akhir-akhir ini membuatku berpikir, “Seberapa pun kita mencoba merencanakan sesuatu yang wah di 10 tahun ke depan, kita tidak pernah ada yang tahu akan ada kejadian apa. Bisa saja tiba-tiba ada jangkar yang membuat kita harus menunda langkah”. Kemudian aku benar-benar merasakan napasku sambil melihat sekeliling. Aku melihat anggota keluargaku berada di rumah bersama. Tidak bisa ke mana-mana. Ini adalah kali pertama kami berkumpul di tahun 2020 yang biasanya kami punya kesibukan masing-masing. Dengan menyadari setiap helaan dan tarikan napas aku dapat melihat hal-hal positif dari setiap kesulitan yang sedang dihadapi. Menjadikan napas sebagai jangkar hidupku untuk melakukan jeda dan menghubungkan kembali tubuh, jiwa dan pikiran.

Dengan menyadari setiap helaan dan tarikan napas aku dapat melihat hal-hal positif dari setiap kesulitan yang sedang dihadapi. Menjadikan napas sebagai jangkar hidupku untuk melakukan jeda dan menghubungkan kembali tubuh, jiwa dan pikiran.

Related Articles

Card image
Self
Perbedaan dalam Kecantikan

Perempuan dan kecantikan adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisahkan. Cantik kini bisa ditafsirkan dengan beragam cara, setiap orang bebas memiliki makna cantik yang berbeda-beda sesuai dengan hatinya. Berbeda justru jadi kekuatan terbesar kecantikan khas Indonesia yang seharusnya kita rayakan bersama.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
01 June 2024
Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024