Baru-baru ini saya mengadakan workshop menulis dengan cara Kaizen. Secara singkat sebenarnya Kaizen adalah prinsip yang dikenal baik di industri manufaktur, tentang bagaimana membuat sistem produksi yang lebih efisien, efektif, ramping, rapi, dan resik. Dalam berbagai disiplin ilmu yang saya tekuni, termasuk menulis, kaidah Kaizen ini sangat bisa diterapkan. “Kai” sendiri artinya perubahan dan “Zen” artinya lebih baik. “Kaizen” adalah perubahan yang lebih baik. Perubahan ini tidak sekaligus besar, melainkan kecil, bertahap, dan kontinu.
Kaizen” adalah perubahan yang lebih baik. Perubahan ini tidak sekaligus besar, melainkan kecil, bertahap, dan kontinu.
Saya mengambil konsep untuk diterapkan dalam penulisan sebab menyadari bahwa sebelum berhasil menerbitkan buku, cara saya menulis jauh berbeda dari sekarang. Transisi metodologi ini pun sebenarnya tidak langsung saya sadari. Baru setelah buku keempat, saya menyadari sudah terjadi pergeseran yang jauh, dan perubahan itu mulai saya petakan pelan-pelan. Ide workshop ini sebenarnya sudah cukup lama, dari 2015, terus saya sempurnakan hingga akhirnya dirilis pada tahun ini. Perubahan itu antara lain: memperkirakan hasil akhir di depan, memiliki deadline yang diberi tekanan, menghitung target harian, hingga manuskrip tamat. Prinsip saya, untuk ide yang sifatnya cair bisa menjadi konkret, ia membutuhkan pilar sistem yang solid sebagai penopang. Jadi, kita menyediakan sistem tersebut bagi ide “menyeberang” ke alam konkret.
Prinsip saya, untuk ide yang sifatnya cair bisa menjadi konkret, ia membutuhkan pilar sistem yang solid sebagai penopang. Jadi, kita menyediakan sistem tersebut bagi ide “menyeberang” ke alam konkret.
Buat saya, perbaikan kecil-kecil tapi kontinu bisa diterapkan di segala bidang. Mulai dari sistem kita memasak, membersihkan rumah, dan membangun beragam habit kecil lainnya yang menunjang produktivitas dan pengayaan diri. Dengan kata lain sebenarnya Kaizen bisa dijadikan dasar pemikiran atau mengubah pola pikir seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah. Kaizen itu, sepemahaman saya, adalah perubahan yang sistemik. Yang jelas, kita tidak bisa mengharapkan perubahan mendadak. Jika kita konsisten dan punya target jelas, kemajuan merupakan keniscayaan. Itu yang saya sukai dari prinsip Kaizen. Kita tidak perlu maju terlampau cepat hingga tidak realistis, tetapi kita tidak mungkin mundur.
.Kaizen itu, sepemahaman saya, adalah perubahan yang sistemik. Yang jelas, kita tidak bisa mengharapkan perubahan mendadak.
Berbagai sumber menyatakan bahwa Kaizen banyak dikaitkan dengan improvement dan sebuah perubahan. Faktanya, tanpa perlu mendalami konsep Kaizen perubahan merupakan satu-satunya hal pasti dalam hidup. Bagi saya pribadi, setidaknya dalam menulis, punya sistem kerja seperti ini tidak otomatis mengentaskan masalah. Saya tetap tidak imun dari rasa bosan, lelah, jenuh, dan sebagainya. Akan tetapi saya bisa menerima itu semua sebagai dinamika dari pekerjaan, bukan alasan saya untuk berhenti. Namun juga bukan berarti seseorang yang berada di zona nyaman mungkin tidak juga pasti jadi disfungsional, tetapi hampir pasti ia akan jalan di tempat. Saya tidak merasa hal itu tidak seratus persen salah, tetapi kontraproduktif jika orang tersebut lantas menginginkan kemajuan. Untuk bisa maju, kita harus terus melakukan perubahan.
Namun juga bukan berarti seseorang yang berada di zona nyaman mungkin tidak juga pasti jadi disfungsional, tetapi hampir pasti ia akan jalan di tempat.